979. P
: Sulit. Mengapa sulit? 980.
S2 : Sulitnya yang cari lebarnya, cari lebar kolam renangnya.
981. P
: Mengapa mencari lebar itu sulit? 982.
S2 :
Em, karena
bingung. Bingung
apa ya.
Kayak mengaplikasikannya itu bingung. Kayak dalam perhitungannya itu
mengaplikasikannya yang bingung. Ini harus digimanain, gitu.
Analisis: Keterampilan prediksi tampak pada S2 ketika membaca soal nomor
3 beberapa kali, yaitu sebanyak dua kali pada doalog no. 969-972. Hal ini bertujuan untuk memastikan S2 benar-benar memahami maksud soal nomor
3 pada doalog no. 973-976. S2 seolah memantau cara berpikirnya melalui pemahaman S2 terhadap soal tersebut. Selanjutnya, S2 mengungkapkan
bahwa soal nomor 3 tergolong soal yang sulit, dengan alasan bahwa S2 sudah dapat mengaplikasikan persamaan volume, namun belum dapat
melakukan perhitungan lebih lanjut pada dialog no. 981-982.
2. Perencanaan
Keterampilan perencanaan dilakukan sebelum soal dikerjakan oleh subjek. Untuk lebih jelasnya, keterampilan perencanaan dapat
dilihat pada kutipan wawancara dan hasil pekerjaan siswa di bawah ini:
a. Subjek dengan Tingkat Pemahaman Matematika Rendah
1 Soal Nomor 1
Berikut merupakan
kutipan wawancara
yang menunjukkan bahwa S1 mengidentifikasi informasi yang
diketahui dari soal nomor 1:
11. P : Memang maksud soalnya apa? Coba dilihat dulu.
12. S1 : Em.. ini.. dia, em.. suku banyaknya ini sambil menunjuk soal:
− +
+ −
+ − . Terus jawabannya dua kali kuadrat
sisa pembagian. 13.
P : Jawabannya itu berarti kalau di suku banyak itu apanya? 14.
S1 : S… Eh, H.
15. P : H itu apa?
16. S1 : Hasil.
17. P : Hasil. Oke, kemudian?
18. S1 : Hasinya kan kuadrat sisa pembagian. Sedangkan sisa pembagian kan x-
2. Jadi, dua kali kuadratnya ini sambil menunjuk soal: − .
19. P : Berarti dua kali?
20. S1 : Kuadrat sisa pembagian.
21. P : Kuadrat sisa pembagian. Sisa pembagiannya berapa?
22. S1 : x-2
23. P : x-2. Itu yang diketahui. Kemudian ada yang lain?
24. S1 : Diam dan berpikir Udah.
Gambar 4. 1 Jawaban S1 Soal Nomor 1 Bagian Diketahui Analisis:
Keterampilan perencanaan pada S1 tampak pada dialog no. 11-24. S1 mampu menyebutkan dan menuliskan informasi yang diketahui dari
soal. S1 menjelaskan informasi yang diketahui dari soal meliputi: suku banyak yang dibagi, hasil bagi suku banyak, dan sisa pembagian suku
banyak pada dialog no. 12, 16, 18. Selanjutnya, S1 menyebutkan hasil bagi suku banyak sebagai dua kali kuadrat sisa pembagian, namun S1 tidak
menuliskan hasil bagi pada lembar jawab bagian diketahui pada Gambar 4.1.
Di bawah ini merupakan kutipan wawancara yang menunjukkan bahwa S1 mengidentifikasi informasi yang ditanyakan dari soal nomor 1:
25. P : Udah? Oke, kemudian dari soal ini yang nomer satu, yang ditanyakan
apa? 26.
S1 : Suku banyak yang dimaksud. 27.
P : Suku banyak yang dimaksud itu berarti apa? 28.
S1 : Diam dan berpikir Hasil… ragu-ragu
29. P : Tadi yang diketahui apa saja? Coba.. fx iya kan?
30. S1 : fx
31. P : Kemudian selanjutnya?
32. S1 : Hasil.
33. P : Hasil. Hasil apa?
34. S1 : Hasil pembagian.
35. P : Hasil pembagian?
36. S1 :
fx. Hasil pembagiannya… 37.
P : Biasanya simbolnya apa? 38.
S1 : H. 39.
P : H. H apa? 40.
S1 : Hx 41.
P : Itu kenapa enggak kamu tuliskan di sini? sambil menunjuk jawaban S1
Gambar 4. 2 Jawaban S1 Soal Nomor 1 Bagian Ditanya Analisis:
Selanjutnya, keterampilan perencanaan tampak ketika S1 dapat menyebutkan dan menuliskan informasi yang ditanyakan dari soal nomor 1
pada Gambar 4.2. Akan tetapi, S1 tidak dapat menyebutkan informasi yang ditanyakan pada poin a dengan benar karena S1 memaknai hasil bagi
sebagai informasi yang diketahui sekaligus informasi yang ditanyakan dari soal nomor 1 pada dialog no. 25-26, 29-32 dan S1 terlihat ragu dalam
menjawab pertanyaan wawancara.
Berikut merupakan kutipan wawancara yang menunjukkan aktivitas S1 mengidentifikasi rencana pemecahan masalah dan pengetahuan yang
dipakai dalam rencana tersebut:
55. P : Oke, terus, ketika kamu baca soal nomer satu ini, kamu punya rencana
nggak? “Oh, aku mau mengerjakan soal ini dengan cara ini.” 56.
S1 : He’em.
57. P : Ada? Nah, di soal ini kamu, rencana awalmu apa? Sebelum kamu
mengerjakan jawabanmu. 58.
S1 : Em, ini. 59.
P : Gimana? 60.
S1 : Buat… buat em… kan dah diketahui. Terus ditanyakan. Yang
ditanyakan, dua kali kuadrat sisa pembagiannya itu tak cari. 61.
P : Oh, dihitung dulu? Hasilnya tadi? 62.
S1 : Iya, 63.
P : Hasil pembagiannya itu dua kali kuadrat sisa pembagian. 64.
S1 : mengangguk 65.
P : Selanjutnya, em, kamu pake rumus apa aja atau pengetahuan apa aja di suku banyak? Misalnya teorema faktor atau apa? Di nomer satu ini. Yang
udah kamu pelajari materinya. 66.
S1 : Derajat. 67.
P : Derajat? 68.
S1 : Teorema sisa 69.
P : Teorema sisa. Emang teorema sisa itu bunyinya seperti apa? 70.
S1 : Tersenyum 71.
P : Maksudnya. Maksudnya aja deh. 72.
S1 : Tersenyum Sisa… sisa pembagian
73. P : Sisa pembagiannya kenapa?
74. S1 :
Tersenyum Hi… bingung. 75.
P : Bingung? Bingung apa lupa? Coba, diinget-inget lagi. Kok pake teorema sisa?
76. S1 :
….. Karena yang diketahui sisa pembagian.
Analisis: Keterampilan perencanaan tampak pada S1 ketika S1 memiliki
rencana sebelum mulai memecahkan masalah nomor 1 pada dialog no. 55- 64. Rencana yang disusun oleh S1 kurang tepat karena S1 belum
memahami informasi yang ditanyakan dengan baik. Selanjutnya, S1 menggunakan pengetahuan di dalam suku banyak berupa konsep derajat dan
teorema sisa. S1 sudah memiliki konsep pengetahuan yang dipakai berhubungan dengan teorema sisa, tetapi setelah ditanyai lebih lanjut S1
belum tampak memiliki alasan yang mendasar menggunakan pengetahuan tersebut. S1 berargumen bahwa teorema sisa dipakai karena salah satu
informasi yang diketahui dari soal menyangkut sisa pembagian dan S1 tidak dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai teorema sisa pada dialog no.
69-76. Berikut merupakan kutipan wawancara yang menunjukkan bahwa
S1 mengidentifikasi informasi penting dalam soal nomor 1:
77. P : Yang diketahui sisa pembagian. Oke, em, kamu biasanya kalo diketahui.
Yang dari soal yang diketahui itu biasanya kamu pake ilustrasi nggak? 78.
S1 : diam em…
79. P : Mengerti maksudnya ilustrasi? Itu maksudnya, cara yang lebih mudah
biar kamu itu tahu maksud dari soal ini. 80.
S1 : Nggak. 81.
P : Nggak. Berarti langsung ditulis diketahui saja? Kalo untuk yang nomer satu, ya?
82. S1 : Mengangguk
83. P : Mmm. Kamu pernah nggak, menyelesaikan soal yang mirip dengan soal
nomer satu ini? Inget nggak? 84.
S1 : Nggak. 85.
P : Belum? 86.
S1 : Belum. 87.
P : Belum pernah? 88.
S1 : Mengangguk 89.
P : Berati, dari diketahui ini kamu mencatat informasi penting apa aja? 90.
S1 : Em… pembaginya. Terus, hasil
91. P : He em?
92. S1 : Fungsinya
93. P : Fungsi apa?
94. S1 : Fungsi awal
95. P : Fungsi awal itu apa? Apakah pembagi, yang dibagi, sisa?
96. S1 : Yang dibagi. Terus, hasil dan sisa.