Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

subjek ketika menyelesaikan soal nonrutin, dan untuk mendeskripsikan keterampilan metakognitif siswa ketika menyelesaikan soal tersebut. Respon subjek ketika diwawancarai digunakan peneliti untuk mendeskripsikan lebih dalam terkait keterampilan metakognitif siswa dalam menyelesaikan nonrutin.

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: a. Tes Tertulis Tes diartikan sebagai alat dan memiliki prosedur sistematis yang digunakan untuk mengukur dan menilai suatu pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten dan materi tertentu Norman, 1976 dalam Hamzah, 2014: 100. Selanjutnya, Hamzah menjelaskan bahwa tes berfungsi sebagai alat ukur prestasi yakni tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai siswa dan mengukur keberhasilan dan yang belum berhasil dari program pembelajaran serta langkah ke depannya. Peneliti menggunakan bentuk tes uraian dalam penelitian ini. Bentuk tes uraian dipilih karena pengetahuan yang diukur dalam tes uraian merupakan pengetahuan kognitif tingkat tinggi Hamzah, 2014: 141. Selain itu, peneliti dapat melihat langkah-langkah penyelesaian yang ditempuh siswa sehingga peneliti dapat melihat keterampilan metakognitif siswa dalam memecahkan masalah matematika yang ia hadapi. Tes tertulis terdiri dari tes pemahaman dan tes soal nonrutin. 1 Tes Pemahaman Peneliti menggunakan tes pemahaman untuk menggolongkan pemahaman siswa dalam topik suku banyak, yaitu pemahaman rendah, pemahaman sedang, dan pemahaman tinggi. Instrumen dari tes pemahaman diujicobakan terlebih dahulu pada kelas ujicoba. Setelah instrumen tes pemahaman dinyatakan valid, akan diujikan di kelas yang diteliti. Selanjutnya peneliti memilih satu orang siswa dari masing- masing tingkat pemahaman dan peneliti melaksanakan tes soal nonrutin dan wawancara pada ketiga subjek. Tingkat pemahaman matematika siswa ditentukan berdasarkan kedudukan siswa dalam kelompoknya. Arikunto 2012: 298-299 menyebutkan langkah-langkah dalam menentukan kedudukan siswa dalam 3 ranking meliputi: a Menjumlah skor semua siswa. b Mencari nilai rata-rata mean dan simpangan baku standar deviasi. c Menentukan batas-batas kelompok: i kelompok atas yaitu semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi ke atas; ii kelompok sedang yaitu semua siswa yang mempuyai skor antara -1 standar deviasi dan +1 standar deviasi; iii kelompok bawah yaitu siswa yang mempunyai skor rata-rata minus satu standar deviasi dan yang kurang dari itu. Perhitungan skor semua siswa, rata-rata nilai siswa, simpangan baku siswa, dan penggolongan tingkat pemahaman matematika siswa dapat dilihat pada lampiran B. 10 . 2 Tes Berbentuk Soal Nonrutin Peneliti menggunakan tes berbentuk soal nonrutin untuk mendeskripsikan keterampilan metakognitif siswa dalam memecahkan masalah matematika. Tes soal nonrutin dalam penelitian ini dapat berupa soal cerita dan soal-soal yang mengandung ekspresi matematis. b. Wawancara Estenberg 2012 dalam Sugiyono 2016: 231 mendefinisikan interview atau wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Peneliti menggunakan metode wawancara untuk mengecek dan memperoleh keterangan mendalam terkait keterampilan metakognitif siswa dalam memecahkan masalah matematika berbentuk soal nonrutin pada topik suku banyak.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DIMENSI DUA Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Dimensi Dua.

1 7 15

Keterampilan metakognitif siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Santo Yusup Yogyakarta tahun pelajaran 2016/ 2017 dalam menyelesaikan soal nonrutin pada topik suku banyak.

0 1 362

Kemampuan membaca kritis teks opini siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Santo Yusuf Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 2

Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal- soal pada Materi Pokok Suku Banyak Kelas XI IPA Semester 2 SMA Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

0 0 3

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUKU BANYAK BERDASARKAN GENDER PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN KUNIR BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUKU BANYAK BERDASARKAN GENDER PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN KUNIR BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA MATERI POKOK SUKU BANYAK KELAS XI IPA 2 MA NU LIMPUNG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 3 257

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176