145
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
KD Kelas VII menjadi pokok bahasantopik atau materi pembelajaran dalam bentuk BAB. Guru diberikan kewenangan untuk mengatur dari Enam Bab ini
menjadi Dua Semester sesuai dengan kebutuhan di sekolah masing-masing. Pemilahan tersebut hendaknya disesuaikan dengan kalender pendidikan dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga materi pokok dapat disampaikan kepada peserta didik secara tuntas. Untuk Kelas VII ini, materi akan dibagi ke
dalam dua semester, yakni Semester I terdiri dari Bab 1, 2, 3 dan 4. Sedangkan Semester II terdiri dari Bab 5, 6, 7 dan 8.
Dengan demikian, dalam pelaksanaan evaluasinya baik dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah tengah semester UTS maupun ulangan akhir semester
UAS, ujian sekolah US dapat tercapai dan terukur untuk penentuan kenaikan kelas, dan kelulusan pada jenjang Kelas VII.
B. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
1. Strategi Pembelajaran
Sebelum masuk ke strategi pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti perlu dimulai dengan memahami makna dari apa yang dimaksud
dengan strategi pembelajaran. Strategi adalah usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Strategi pembelajaran
merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran
yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan
suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Begitu juga seorang Pendidik yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi
agar hasil belajar peserta didik mendapat prestasi yang terbaik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan seorang guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan eisien. Dengan demikian, strategi pembelajaran
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar peserta didik.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang
berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
146
Buku Guru Kelas VII SMP
a. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut juga sebagai struktural
strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. Lebih lanjut, strategi
pengorganisasian dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi mikro dan strategi makro. Strategi mikro mengacu kepada metode untuk
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk
mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan, membuat sintesis dan rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan.
Pemilihan isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu pada penetapan konsep apa yang diperlukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Strategi Penyampaian Pembelajaran Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variabel,
metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah:
1 Menyampaikan isi pembelajaran kepada peserta didik, dan 2 Menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan peserta
didik untuk menampilkan unjuk kerja. c. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara peserta didik
dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan
strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada tiga klasiikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu
penjadualan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dapat menggunakan beberapa strategi di antaranya:
1 Strategi Dharmawacana adalah pelaksanaan mengajar dengan ceramah secara oral, lisan, dan tulisan diperkuat dengan menggunakan media visual.
Dalam hal ini peran guru sebagai sumber pengetahuan sangat dominan. Belajar agama dengan strategi Dharmawacana dapat memperoleh ilmu
agama dengan mendengarkan wejangan dari guru. Strategi Dharmawacana termasuk dalam ranah pengetahuan dalam dimensi Kompetensi Inti 3.
2 Strategi Dharmagītā adalah pelaksanaan mengajar dengan pola melantunkan sloka, palawakya, dan tembang. Guru dalam proses pembelajaran dengan
pola Dharmagītā, melibatkan rasa seni yang dimiliki setiap peserta didik, terutama seni suara atau menyanyi, sehingga dapat menghaluskan budhi
pekertinya.