10
Buku Guru Kelas VII SMP
2. Landasan Empiris
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta era globalisasi, dunia pendidikan semakin dihadapkan pada berbagai tantangan
dan permasalahan yang lebih kompleks. Pengaruh yang ditimbulkan dalam kehidupan masyarakat khususnya kehidupan peserta didik cenderung berdampak
negatif. Misalnya, ada kecenderungan menurunnya rasa kebersamaan dan munculnya kehidupan yang individualis sehingga melemahkan rasa toleransi,
meningkatnya sifat konsumtif, munculnya radikalisme, tawuran antarpelajar, kenakalan remaja, penggunaan narkoba, menurunnya etika dan moral,
merebaknya video porno lewat handphone, serta anarkis. Contoh empirik ini adalah gambaran mulai rusaknya moral-mental masyarakat yang dapat
mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Dari sudut pandang pedagogik, contoh-contoh di atas jika dikaitkan dengan proses pembelajaran adalah dampak dari metodologi pembelajaran yang kurang
menarik, tenaga pendidik yang kurang profesional, media pembelajaran yang belum mendukung proses pembelajaran, pembelajaran kontekstual dalam
pendidikan agama Hindu belum memadai, sehingga pembelajaran agama Hindu kurang menarik bagi peserta didik.
B. Bagaimana Menggunakan Buku Guru?
Sebagai sebuah panduan, buku ini adalah standar minimal yang digunakan oleh pendidik dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Panduan ini
lebih bersifat sebagai petunjuk umum, sehingga pada saat akan digunakan, pendidik harus mencermati berbagai aspek yang menunjang keberhasilan
proses pembelajaran. Misalnya, tentang penggunaan metode atau media pembelajaran. Dalam panduan ini, semua metode dan media pembelajaran
diuraikan.
Dengan memahami bahwa panduan ini sebagai petunjuk umum, maka pendidik diharapkan mengembangkan kreativitasnya untuk mendisain
pembelajaran tiap materi, serta inovatif dengan memperkaya pembelajaran berdasarkan petunjuk-petunjuk umum dalam panduan ini. Agar panduan ini
dapat digunakan dengan baik, disarankan kepada pendidik untuk: 1. Mempelajari secara seksama uraian-uraian operasional yang dijelaskan;
2. Memilah hal-hal khusus tertentu yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran; 3. Merancang proses pembelajaran dengan merujuk pada petunjuk umum
dalam panduan; 4. Menyesuaikan isi materi dengan petunjuk umum dalam panduan;
5. Mengembangkan sendiri petunjuk umum dalam panduan menjadi lebih operasional dan teknis;
6. Dijadikan pegangan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
11
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
C. Standar Kompetensi Lulusan SKL Yang Dinginkan
SKL pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 di mana disetiap
dimensi memiliki kualiikasi kemampuan sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
No Dimensi
Kualiikasi Kemampuan 1
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
2 Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
3 Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
D. KI Yang Ingin Dicapai
KI Tingkat SMP Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan SNP disebutkan bahwa: 1. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program,
atau menyelesaikan Satuan Pendidikan tertentu. 2. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.