140
Buku Guru Kelas VII SMP
dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran suci Veda. Jangan sampai di rumah tangga Hindu tidak ada satupun kitab suci Veda. Walaupun ada Kitab
Suci Veda, tetapi hanya disakralkan untuk diberikan sesajen saja. Kitab Suci Veda seperti menjadi monumen mati karena tidak pernah dibaca. Cara ini
sungguh amat salah.
Veda memberikan solusi dalam rangka mengembangkan ajaran sucinya. Masyarakat umat Hindu melalui media kesenian telah dengan sangat bijaksana
menyampaikan ajaran suci Veda. Ada beberapa seni budaya yang selalu dipakai untuk menyampaikan pesan-pesan suci Veda. Adapun yang dimaksud, antara lain:
1. kesenian wayang 2. seni utsawa Dharmagita
3. seni mewirama dan kekawin 4. sinetron bernuansa religiusitas Hindu
5. seni pertunjukan arja 6. seni pertunjukan topeng
7. darmatula dalam paruman di bale banjar 8. tirta yatra
9. acara mimbar agama hindu di radio, televisi dan media cetak, dan 10. metode Upanisada, yaitu melakukan diskusi tentang ajaran veda yang
biasanya dilakukan di sekolah atau di kampus.
E. Sifat dan Fungsi Veda
Sifat Veda adalah Anadi dan Anantha karena Veda merupakan wahyu Tuhan melalui para Maha Rsi. Sifat Veda dapat dikategorikan, sebagai berikut:
1. Sifat Veda tidak berawal karena Veda merupakan sabda Tuhan yang telah ada sebelum alam diciptakan;
2. Sifat Veda tidak berakhir karena Veda berlaku sepanjang zaman; 3. Sifat Veda berlaku sepanjang zaman dari zaman manusia prasejarah
sampai zaman modern; 4. Sifat Veda mempunyai keluwesan dan tidak kaku namun tidak memiliki
inti,pada hakikatnya Veda bersifat leksibel; dan 5. Sifat Veda disebut Apauruseyam, maksudnya Veda tidak disusun oleh
manusia, melainkan diterima oleh para Rsi melalui wahyu. Adapun fungsi Veda, yaitu
1. Veda sebagai sumber kebenaran, sumber etika, dan tingkah laku; 2. Veda sebagai kitab suci Agama Hindu, dipergunakan untuk menuntun
umat manusia dalam usaha mencapai kesucian; 3. Veda sebagai sumber ajaran kebenaran sehingga diutamakan oleh umat
manusia di dunia; Jadi dapat dikatakan bahwa Veda merupakan keyakinan yang sangat
mendasar untuk mencapai tujuan akhir yaitu Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
141
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
F. Nama-Nama Rsi yang Berjasa Mengelompokan Veda
Para Rsi penerima wahyu adalah Sapta Rsi. Kata Sapta Rsi berasal dari kata Sapta dan Rsi. Sapta berarti tujuh, sedangkan Rsi artinya orang yang
berpandangan benar dan cemerlang berkat tapa, bratha, yoga, dan semadhi. Selain itu, seorang Rsi juga memiliki kesucian sehingga dapat melihat hal-hal
yang lampau, sekarang dan akan datang.
Sapta Rsi merupakan kelompok orang suci yang dianggap sebagai Nabi Penerima Wahyu suci Veda. Istilah Rsi tidak sama dengan pendeta, Rsi dahulu
adalah “Maha Rsi” yang artinya Rsi Utama atau Rsi Agung. Adapun ketujuh Sapta Rsi penerima wahyu adalah
1. Rsi Gretsamada, adalah Maha Rsi yang dihubungkan dengan turunnya
ayat-ayat suci Veda terutama Rgveda Mandala II. Beliau dikatakan putra dari Rsi Sanaka yang merupakan seorang Rsi yang sangat terkenal,
terhormat pada masa itu. Dengan demikian, Maha Rsi Gretsamada adalah keturunan Maha Rsi Sanaka.
2. Rsi Wiswamitra, adalah merupakan Rsi kedua yang sering disebut-sebut. Beliau diduga sebagai penerima wahyu, ayat-ayat Veda Mandala III ada
sebelum Rsi Wiswamitra, kemudian digabungkan dengan ayat-ayat yang diterima olehnya dalam satu Mandala. Seluruhnya Mandala III diduga
berasal dari keluarga Wiswamitra.
3. Rsi Wamadewa, Beliau dihubungkan dengan ayat-ayat Mandala IV di dalam ayat-ayat Rgveda. Mengenai riwayat hidup Rsi Wamadewa tidak
banyak diketahui. Mantra-mantra yang ada di Mandala IV hampir semua dikatakan diterima oleh Maha Rsi Wamadewa. Hanya saja salah satu
mantra yang terpenting, yaitu Gayatri Mantra tidak terdapat di Mandala IV, tetapi diletakkan di Mandala III. Dikatakan di dalam cerita bahwa
Maha Rsi Wamadewa sudah mencapai kesucian sejak masih dalam kandungan, sehingga tidak mengalami kelahiran melalui saluran biasa.
4. Rsi Atri, banyak dirangkaikan dengan turunnya ayat-ayat yang dihimpun dalam Mandala V dalam Rgveda. Tidak banyak mengenal mengenai Maha
Rsi ini. Nama Atri juga dihubungkan dengan keluarga Angiras. Banyak dugaan yang memberi petunjuk bahwa nama Atri dan keluarganya
dirangkaikan dengan turunnya wahyu-wahyu suci. Nampaknya bukan hanya Maha Rsi Atri saja yang menerima wahyu untuk Mandala ini, tetapi
Druva, Prabhuvasu, Samvarana, Ghaurapiti, Putra Sakti, dan Samvarana.
5. Rsi Baradvaja Mandala VI tergolong himpunan ayat-ayat suci yang diturunkan melalui Maha Rsi Bharadvaja. Menurut keasliannya, buku yang
ke-VI nampaknya lebih tua dari buku yang ke-V, tetapi dalam urutannya telah ditetapkan bahwa sesudah buku ke-V. Hampir seluruh isi Mandala
VI ini adalah kumpulan dari Maha Rsi Bharadwaja.
6. Rsi Wasista Buku Mandala VII merupakan himpunan yang diturunkan melalui Maha Rsi Wasista dan keluarganya. Dari catatan yang ada
seperempat dari Mandala VII diturunkan melalui putranya bernama Sakti.