6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Macaranga tanarius
1. Taksonomi
Klasifikasi Macaranga tanarius berdasarkan International Taxonomy Integrated System ITIS 2011:
Kerajaan : Plantae
Subkerajaan : Viridaeplantae
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Superordo : Rosanae
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Macaranga Thouars
Spesies : Macaranga tanarius L. Mull. Arg.
Menurut World Agroforestry Centre 2014, M. tanarius memiliki sinonim dan nama umum.
Sinonim : Macaranga molliuscula Kurz., Macaranga tomentosa
Druce, Mappa tanarius Blume Nama Umum
: parasol leaf tree, hairy mahang Inggris, binunga, himindang, kuyonon Filipina, mapu Batak, mara
Sunda, tutup ancur Jawa, ka-lo Malay, kundoh, mahang puteh, tampu hu chang lek, ka-lo, lo khao, mek
pang Thailand, hach dâu nam Vietnam.
2. Deskripsi
M. tanarius memiliki ukuran pohon kecil hingga medium dengan tinggi 20 meter. Ukuran batang tebal, berwarna hijau tua ketika muda. Daun
berselang-seling, permukaan berbulu halus, suborbicular, berukuran 8-32 x 5- 28 cm, berbentuk lingkaran pada dasar dan tajam pada ujungnya, sedikit
berlekuk, tangkai daun memiliki panjang 6-27 cm. Bunga berwarna hijau, bunga jantan benang sari berbentuk jarum, bunga betina berkelompok, dengan
jaringan glandular, dua sel telur dan dua stigma besar. Buahnya berbentuk kapsul bikokus diameter 1 cm, dengan duri lembut yang panjang, berwarna
kuning, biji berdiameter 5 mm World Agroforest Centre, 2014.
3. Kandungan
Kandungan kimia yang terdapat dalam daun M. tanarius sudah banyak diteliti. Berdasarkan isolasi dan penelitian, kandungan kimia yang ditemukan
dalam daun M. tanarius antara lain flavonoid, glikosida dan terpenoid. Penelitian yang dilakukan oleh Kawakami et al., 2008 menememukan
flavonoid yang berupa sembilan prenylflavanon dan sebuah diterpen. Sembilan prenylflavanon tersebut antara lain macaflavanone A, macaflavanone B,
macaflavanone C, macaflavanone D, macaflavanone E, macaflavanone F, macaflavanone G, tanariflavanone B, dan nymphaeol C, sedangkan diterpen
yang dimaksud adalah kolavenol. Terdapat tiga komponen baru ditemukan
dalam daun M. tanarius yang juga merupakan golongan flavonoid antara lain tanariflavanone B, tanariflavanone C, dan tanariflavanone D. Selain itu juga
terdapat kandungan flavonoid seperti nymphaeol A, nymphaeol B, dan nymphaeol C. Kandungan terpenoid antara lain blumenol A vomifoliol,
blumenol B 7,8- dihydrovomifoliol, dan annuionone E dalam daun M. tanarius Phomart, et al., 2005. Glikosida yang ditemukan adalah
macarangioside A, macarangioside B, macarangioside C, dan macarangioside D Matsunami, et al., 2006; Matsunami, et al., 2009. Komponen lainnya yang
ditemukan tanarifuranonol, mallophenol G, lauroside E, metil brevifolin karboksilat, hiperin dan isoquercitrin. Beberapa struktur senyawa yang
terkandung dalam M. tanarius Gambar 1.
macaflavanone A lauroside E
nymphaeol C tanarifuranonol
Gambar 1. Struktur senyawa yang terkandung dalam M. tanarius
Matsunami, et al., 2006; Kawakami et al., 2008; Phomart, et al., 2005
B. Antimikroba