Determinasi tanaman Macaranga tanarius Pembuatan serbuk daun M. tanarius Pembuatan ekstrak etanol daun M. tanarius

Larutan Mac Farland 0,5, kultur murni S. pyogenes ATCC 19615 yang diperoleh dari Balai Kesehatan, Yogyakarta EQAM Belgia. Etanol 70 teknis, aquadest steril, suspensi antibiotik Amoxicilin Indofarma. Kalium hidroksida LP, natrium hidroksida, asam klorida, natrium klorida 2, gelatin 1, Bourchadat LP, dan Mayer LP. Silika gel 60F 254 , asam asetat, air, etil asetat, asam formiat, toluene, rutin, asam gallat, besi III klorida, dan sitroborat.

D. Alat Penelitian

Alat-alat gelas Pyrex, pipet ukur Pyrex, aluminium foil, mikropipet, neraca analitik Mettler Toledo, cawan petri Pyrex, cawan porselen, grinder, kulkas, oven Memmert, Microbiological Safety Cabinet MSC, inkubator, autoklaf, jarum ose, batang pengaduk, stirer, hot plate, sendok, bunsen, pelubang sumuran, mikropipet, pipet tetes, tabung reaksi, gelas arloji, labu ukur. Penangas air Memmert, drying box, mesin penyerbuk, ayakan nomor 40, corong, corong Buchner, rotarry vaccum evaporator Buchi, UV cabinet, chamber.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi tanaman Macaranga tanarius

Dilakukan pengamatan terhadap pohon dan bagian tanaman seperti daun, batang, buah dan bunga. Bagian tanaman tersebut dicocokkan dengan ciri morfologi tanaman Macaranga tanarius yang terdapat pada buku Flora of Java Jilid I mengikuti panduan determinasi tanaman.

2. Pembuatan serbuk daun M. tanarius

Daun M. tanarius sebanyak 500 g dicuci dengan air mengalir, dikeringkan dibawah sinar matahari ditutup dengan kain hitam selama satu hari. Pengeringan dilanjutkan dalam oven pada suhu 40- 50˚C selama satu hari hingga dapat hancur ketika diremas, dibuat serbuk dengan grinder dan diayak pada ayakan nomor mesh 40.

3. Pembuatan ekstrak etanol daun M. tanarius

Serbuk daun M. tanarius sebanyak 30 g diekstraksi secara maserasi menggunakan 300 mL etanol 70 selama lima hari ditempat gelap dan terlindung dari cahaya. Selama roses maserasi dilakukan penggojogan setiap 24 jam sekali untuk meratakan penyarian. Setelah maserasi selama lima hari kemudian filtrat dipisahkan dan dilakukan remaserasi selama dua hari dengan penambahan penyari yang baru dengan perbandingan yang sama Badan POM RI, 2010. Filtrat disimpan dalam kulkas bersuhu 4°C dan dicampur dengan filtrat hasil remaserasi. Hasil ekstraksi dipisahkan antara filtrat dengan serbuk menggunakan kertas saring dengan bantuan corong Buchner yang terhubung dengan vaccum. Filtrat hasil maserasi dan remaserasi yang telah dicampur kemudian dipekatkan dengan vaccum rotary evaporator hingga tidak ada penyari yang menetes pada alat. Filtrat yang pekat tersebut dikumpulkan pada cawan porselen dan diuapkan diatas waterbath untuk mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental ditimbang hingga bobot tetap untuk memastikan pelarut benar-benar hilang. Ekstrak disimpan dalam kulkas bersuhu 4˚C hingga digunakan.

4. Pembuatan variasi konsentrasi ekstrak daun M. tanarius

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Dan Pseudomonas aeruginosa

17 99 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) dan Formulasi Sediaan Obat Kumur-Kumur

30 152 78

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.)TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes Dan Shigella Sonnei Serta Bioautografinya.

0 6 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes Dan Shigella Sonnei Serta Bioautografinya.

0 1 13

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 135

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun macaranga tanarius (l.) mull. arg. terhadap streptococcus pyogenes ATCC 19615

1 4 119

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN L

0 0 9