Uji tanin Uji alkaloid

cukup jauh, hal ini dapat dikarenakan fase gerak yang digunakan merupakan campuran senyawa semipolar dan polar. Setelah dilakukan elusi, sampel diduga merupakan senyawa semipolar karena memiliki nilai Rf yang cukup jauh dengan pembanding yang bersifat polar. Rutin merupakan glikosida flavonoid yang bersifat polar sedangkan sampel diduga merupakan aglikon flavonoid yang bersifat lebih semipolar. Pendeteksian menggunakan sitroborat menunjukkan warna bercak yang serupa antara sampel dengan pembanding yaitu berwarna kuning kecoklatan. Sampel dapat dikatakan mengandung flavonoid, namun memiliki jenis yang berbeda dengan pembanding. Penampak noda asam sitroborat dengan flavonoid diduga membentuk ikatan pada kedudukan lain ketika dilakukan pemanasan. Reaksi yang terjadi antara sitroborat dan flavonoid belum diketahui secara pasti Daniel, 2010. Gambar 14. Perkiraan reaksi flavonoid dengan sitroborat Mulyani dan Laksana, 2011

4. Uji tanin

Serbuk daun M. tanarius ditambahkan 10 mL aquadest, disaring lalu sebanyak 5 mL filtrat ditambahkan natrium klorida 2 1 mL. Bila terjadi endapan atau suspensi kemudian disaring. Filtrat hasil penyaringan ditambahkan larutan gelatin 1 sebanyak 5 mL, bila terbentuk endapan menunjukkan adanya tanin. Berdasarkan hasil uji tabung, didapatkan adanya endapan atau suspensi setelah penambahan natrium klorida 2. Setelah disaring dan ditambahkan gelatin 1 juga terdapat endapan Gambar 15. Hal ini menunjukkan adanya kandungan tanin dalam daun M. tanarius. Hal ini didukung dengan hasil KLT senyawa fenolik yang menunjukkan hasil positif karena tanin juga merupakan senyawa fenolik. Filtrat Penambahan natrium klorida 2 Penambahan gelatin 1 Gambar 15. Hasil uji tabung tanin serbuk daun M. tanarius Adanya tanin akan mengendapkan protein pada gelatin. Tanin bereaksi dengan gelatin membentuk kopolimer mantap yang tidak larut dalam air. Reaksi ini lebih sensitif dengan penambahan natrium klorida untuk mempertinggi penggaraman dari tanin-gelatin Marliana, Suryanti, dan Suyono, 2005.

5. Uji alkaloid

Serbuk daun M. tanarius ditambahkan 1 mL asam klorida 2N dan 9 mL air. Sebanyak 3 tetes filtrat dipindahkan ke kaca arloji dan ditambahkan 2 tetes Bourchadat LP. Bila terdapat endapan maka menunjukkan alkaloid golongan II. Sebanyak 3 tetes filtrat dipindahkan ke kaca arloji dan ditambahkan 2 tetes Mayer LP membentuk endapan maka menunjukkan alkaloid golongan III. Berdasarkan hasil uji tabung tidak didapatkan endapan setelah filtrat ditetesi dengan Bourchadat LP, begitu pula pada penambahan Mayer LP tidak didapatkan adanya endapan Gambar 16. Hal ini menunjukkan tidak terdapat kandungan alkaloid golongan II dan golongan III. Golongan II Filtrat penambahan Bourchadat LP tidak ada endapan Golongan III Penambahan Mayer LP tidak ada endapan putih Gambar 16. Hasil uji tabung alkaloid golongan II dan III serbuk daun M. tanarius Hasil positif alkaloid golongan III dengan pereaksi Mayer ditandai dengan terbentuknya endapan putih. Diperkirakan endapan tersebut adalah kompleks kalium-alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Mayer LP, larutan merkurium II klorida ditambah kalium iodida akan bereaksi membentuk endapan merah merkurium II iodida. Jika kalium iodida yang ditambahkan berlebih maka akan terbentuk kalium tetraiodomerkurat II Svehla cit., Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005. Alkaloid mengandung atom nitrogen yang mempunyai pasangan elektron bebas sehingga dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen koordinat dengan ion logam McMurry, cit., Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005. Pada uji alkaloid dengan pereaksi Mayer, diperkirakan nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K + dari kalium tetraiodomerkurat II membentuk kompleks kalium-alkaloid yang mengendap Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005. Gambar 17. Perkiraan reaksi uji Mayer Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005 Hasil positif alkaloid pada uji Bouchardat ditandai dengan terbentuknya endapan coklat muda sampai kuning. Diperkirakan endapan tersebut adalah kalium-alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Bouchardat LP, iodin bereaksi dengan ion I - dari kalium iodida menghasilkan ion I 3 - yang berwarna coklat. Pada uji Bouchardat, ion logam K + akan membentuk ikatan kovalen koordinat dengan nitrogen pada alkaloid, membentuk kompleks kalium- alkaloid yang mengendap Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005. Gambar 18. Perkiraan reaksi uji Bouchardat Marliana, Suryanti, dan Suyono 2005

6. Uji saponin

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Dan Pseudomonas aeruginosa

17 99 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) dan Formulasi Sediaan Obat Kumur-Kumur

30 152 78

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.)TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes Dan Shigella Sonnei Serta Bioautografinya.

0 6 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes Dan Shigella Sonnei Serta Bioautografinya.

0 1 13

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 135

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun macaranga tanarius (l.) mull. arg. terhadap streptococcus pyogenes ATCC 19615

1 4 119

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN L

0 0 9