Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

16 adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Adapun indikator dari kompetensi kepribadian menurut Suyatno 2008: 16 meliputi: 1 Bertindak sesuai dengan norma hukum 2 Bertindak sesuai dengan norma sosial 3 Bangga menjadi guru 4 Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma 5 Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru 6 Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat 7 Menunjukan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak 8 Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik 9 Memiliki perlaku yang disegani 10 Memiliki perilaku yang diteladani peserta didik Kompetensi di atas menunjukan bahwa untuk menjadi guru yang teladan harus memenuhi persyaratan seperti yang telah ditentukan. Sehingga diharapkan guru mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan bagi masyarakat.

3. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan No. 19 Tahun 2005, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan standar kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Menurut Mulyasa 2007: 173 kompetensi profesional merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi: 17 1 Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat 2 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional 3 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik 4 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar Kompetensi ini menunjukan bahwa guru harus mampu berkomunikasi efektif dengan pada siswa, teman sejawat. Selain itu kemampuan ini diperlukan oleh masyarakat dan lingkungannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

4. Kompetensi Profesional

Menurut Suparlan 2008: 6 “kompetensi profesional adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran ”. Guru mempunyai tugas salah satunya adalah memberikan arahan kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran, menguasai materi pelajaran, selalu meng- update informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran dengan cara membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan. Mulyasa 2007: 135, ruang lingkup kompetensi profesional guru meliputi: 1 Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis dan sebagainya 2 Mengerti dan dapat mengembangkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik 3 Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya 4 Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi 18 5 Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat media dan sumber belajar relevan 6 Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran 7 Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik 8 Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah PP No.74 Tahun 2008 tentang Guru menyebutkan kompetensi profesional merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: 1 Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu 2 Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian kompetensi profesional dapat disimpulkan pada dasarnya kompetensi adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik. Seorang guru harus menguasai bahan pelajaran pada mata pelajaran yang diampunya, karena apabila guru tidak menguasai materi maka menghambat proses belajar mengajar. Apalagi guru sampai saat ini masih menjadi sumber utama informasi dan tempat bertanya bagi para siswa jika ada kesulitan dalam memahami materi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara umumkompetensi guru adalah penguasaan pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai dan sikap yang harus dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Seorang guru akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengelola 19 kegiatan pembelajaran apabila memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Kemampuan ini tercermin dalam setiap kompetensi mulai dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Apabila guru telah menguasai keempat kompetensi tersebut maka dapat dikatakan guru tersebut profesional. Melihat betapa pentingnya kompetensi bagi seorang guru maka pada penelitian ini akan membahas lebih lanjut mengenai aspek-aspek dalam kompetensi profesional. Hal ini karena kompetensi profesional dianggap memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Guru Profesional