10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Manajemen Tenaga Kependidikan
1. Konsep Manajemen Pendidikan
Setiap ahli memberi pandangan yang berbeda tentang batasan manajemen. Menurut Manullang, M 2006: 23
“manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan karyawan, pemberian perintah, dan pengawasan
terhadap “human and natural resources”. Menurut James A.F. Stoner 1996: 7 “manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan
”. Menurut Engkoswara Aan Komariah 2010: 87:
manajemen merupakan suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan ketrampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mengkoordinasikan, dan menggunakan
segala sumber untuk mencapai tujuan efektif dan efisien. Definisi di atas menunjukan bahwa manajemen mencakup upaya mencapai
tujuan yang ditetapkan. Ini berarti kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Penggunaan istilah manajemen tidak hanya terbatas pada perusahaan atau industri saja tetapi juga dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan usaha yang
terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki ketrampilan, kepribadian, kekuatan spiritual, kecerdasan, sikap dan untuk merealisasikannya
perlu didukung oleh kurikulum yang jelas, pembelajaran, ketenagaan, sarana, dana,
11 informasi dan lingkungan kondusif yang dikelola melalui proses yang sistematik
Jamal Ma’mur Asmani, 2009: 80. Dalam kerangka inilah manajemen pendidikan memposisikan diri sebagai
suatu keseluruhan proses kerja sama antar manusia dalam mengelola sumber daya melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan
kepemimpinan yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Di lingkungan sekolah manajemen pendidikan memiliki beberapa bidang
garapan dasar yang dikembangkan agar mencapai tujuan pendidikan. Menurut Suryosubroto 2004: 30 bidang garapan manajemen pendidikan
meliputi manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen personalia, manajemen sarana pendidikan, manajemen ketatalaksanaaan sekolah, manajemen
keuangan, pengorganisasian sekolah, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen dalam bidang pendidikan mempunyai arti penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Dari
delapan bidang garapan manajemen pendidikan di sekolah, peneliti akan memfokuskan pada bidang manajemen tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini
karena manusia menjadi sumber daya terpenting dalam organisasi, sebab sebaik apapun perencanaan dan pengelolaan sumber daya lain tanpa kemampuan dan
ketrampilan manusia sebagai pengelola maka akan sulit untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
12
2. Konsep Manajemen Tenaga Kependidikan