35
F. Instrumen Penelitian
Peneliti atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama dalam penelitian kualitatif. Hanya manusia sebagai alat sajalah yang
dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Hanya manusia
sebagai instrumen pulalah yang dapat menilai apakah kehadirannya menjadi faktor pengganggu sehingga apabila terjadi hal yang demikian ia pasti dapat
menyadarinya serta dapat mengatasinya. Oleh karena itu, pada waktu mengumpulkan data di lapangan, peneliti berperan serta pada situs penelitian dan
mengikuti kegiatan Lexy J. Moleong, 2012: 6. Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2009:
222. Peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian kualitatif, maka
peneliti tersebut juga harus divalidasi, yaitu mengenai seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitiannya dan dapat terjun langsung di lapangan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan. Validasi dilakukan oleh peneliti itu sendiri, artinya ia harus mampu memahami kemampuan pribadinya, sehingga penelitian
dapat dilakukan dengan baik. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan peneliti untuk memasuki
36 objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya Sugiyono, 2009:
222. Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti, namun untuk
mengumpulkan data peneliti membutuhkan alat bantu instrumen penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat bantu sebagai berikut.
1. Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan untuk membantu peneliti ketika melakukan
pengamatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas yang sudah bersertifikat pendidik. Dengan adanya pedoman observasi maka diharapkan dapat
mempermudah peneliti melakukan pengamatan ketika guru melakukan kegiatan belajar mengajar.
2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk menuntun peneliti ketika
melakukan wawancara. Tujuan penggunaan pedoman wawancara adalah agar wawancara yang dilakukan sesuai dengan materi penelitian atau tidak akan
menyimpang dari tujuan penelitian, sehingga wawancara dapat berjalan dengan efektif.
3. Alat perekam Alat perekam digunakan untuk merekam pembicaraan ketika wawancara
berlangsung, sehingga peneliti dapat berkonsentrasi untuk mencatat jawaban dari narasumber. Alat perekam yang digunakan berupa handphone yang memiliki
aplikasi untuk merekam suara.