Definisi kompetensi pedagogik guru

17 Mereka memiliki peluang seluas-luasnya untuk memanfaatkan berbagai berbagai sumber belajar yang tersedia secara efektif untuk meningkatkan prestasinya. Pembelajaran aktif berarti guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran. Jadi, kegiatan belajar mengajar tidak terfokus dalam satu arah, melainkan semuanya dapat berpartisipasi, baik guru ataupun siswa. Guru harus selalu melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya pasif. Pembelajaran inovatif berarti guru dan siswa memanfaatkan berbagai metode dan teknik pembelajaran baru, yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman, sehingga mampu memberdayakan siswa untuk tetap up to date dengan perkembangan zaman. Salah satu ciri pembelajaran inovatif adalah memanfaatkan multimedia dan teknologi komunikasi dan informasi untuk menyampaikan pembelajaran. Pembelajaran yang kreatif adalah pembelajaran yang mampu merangsang siswa untuk dapat menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah. Pembelajaran kreatif juga mendorong siswa untuk mampu menemukan hal-hal baruide, sehingga mampu melahirkan insan- insan yang kreatif dan berdaya cipta. Pembelajaran yang efektif berarti pembelajaran yang memiliki dampak tertentu bagi perubahan perilaku siswa sebagaimana yang ditetapkan dalam tujuan-tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif 18 menempatkan guru dan siswa sebagai mitra kolaboratif yang berjalan bersama mencapai tujuan yang diharapkan. Selanjutnya, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa merasa betah dan bebas dari situasi tertekan, takut, terancam, dan membawa siswa kepada suatu lingkungan belajar yang ramah terhadap anak. Melalui lingkungan belajar semacam ini siswa bebas untuk mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan berbagai potensinya, sehingga segala bakat dan kemampuan siswa dapat berkembang dengan optimal. Selain itu, siswa juga semakin mencintai pelajarannya dan memiliki minat yang kuat terhadap pelajaran, sehingga dapat memberikan peluang bagi siswa untuk berhasil. Lebih jauh, Marselus R. Payong 2012: 36 mengemukakan bahwa pembelajaran yang mendidik juga bermakna sebagai pembelajaran yang memotivasi siswa untuk belajar, tidak hanya pembelajaran yang mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan pembelajaran yang mendidik hendaknya dibuat guru dengan memperhatikan prinsip- prinsip motivasional yang baik, sehingga dapat memengaruhi kemampuan siswa untuk belajar. Oleh karena itu, guru dalam pembelajaran yang mendidik harus memposisikan diri sebagai motivator dan pemberi semangat bagi siswa. Guru hendaknya menantang siswa untuk bisa menemukan pengetahuan sendiri dan menemukan cara-cara pemecahan masalah sendiri secara kreatif. 19 Menurut Mulyasa 2007: 102, kegagalan pelaksanaan pembelajaran sebagian besar disebabkan oleh penerapan metode pendidikan konvensional, anti dialog, proses penjinakan, pewarisan pengetahuan, dan tidak bersumber pada realitas masyarakat. Selanjutnya, Masykur Arif Rahman 2012: 54 mengemukakan bahwa guru yang mengajar dengan selalu menggunakan metode konvensional akan membosankan siswa. Oleh karena itu, seorang guru tidak hanya perlu menguasai materi yang diajarkan. Ia juga harus menguasai berbagai metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Hal ini tentunya agar pembelajaran yang dilakukan tidak berjalan monoton. Menurut Masykur Arif Rahman 2012: 55-61, keberhasilan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat tergantung pada kecakapannya dalam menerapkan metode pembelajaran. Jadi tidak tergantung pada metodenya, karena tidak ada metode yang paling baik dan buruk untuk diterapkan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi belajar mengajar siswa. Walaupun demikian, metode apapun yang dipakai, jika seorang guru tidak memiliki kecakapan dalam menerapkannya maka tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Apalagi metode yang dipakai selalu sama setiap pertemuan. Metode tidak sekedar dipakai dalam mengajar, tetapi harus dengan sentuhan-sentuhan ide kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, yang harus dilakukan oleh guru agar pembelajaran berjalan dengan tidak monoton dan tidak membosankan bagi siswa yaitu: 20 a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran. Jadi, kegiatan belajar mengajar tidak terfokus pada satu arah, melainkan semua dapat berpartisipasi, baik guru ataupun siswa. b. Guru harus mampu membuat siswa merasa senang dan bersemangat terhadap mata pelajaran yang diampunya. Guru harus mampu meyakinkan siswa bahwa sesuatu yang akan dipelajarinya sangat bermanfaat dan punya tujuan yang jelas untuk menunjang minat dan keberhasilan dirinya. c. Guru harus mampu menghadirkan hal-hal baru untuk diketahui oleh siswa setiap kali mengadakan pertemuan. Inovasi pembelajaran penting dalam hal ini, karena dengan begitu siswa akan merasa senang menemukan hal-hal baru. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran yang mendidik dapat dilakukan oleh guru dengan menjelaskan manfaat pelajaran yang dipelajari siswa, sehingga siswa tertarik dalam mempelajari. Selanjutnya, guru harus mampu memberikan motivasi bagi siswa agar siswa selalu bersemangat. Selain itu, pembelajaran harus dilakukan agar berorientasi ke siswa, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif, serta guru harus menguasai berbagai metode pembelajaran, sehingga siswa tidak akan jenuh.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya 2008: 59 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai