33
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Pada penelitian
ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Observasi
Menurut Nasution 2011: 106-107, observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan.
Melalui observasi maka akan diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain. Menurut Nana
Syaodih Sukmadinata 2010: 220, observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pada tahap ini peneliti mengobservasi pembelajaran di kelas untuk mengamati langsung kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan guru kelas bersertifikat pendidik. Observasi ini dilakukan dengan sepengetahuan guru yang bersangkutan.
2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong,
2012: 186. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 155 wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara.
34 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
semiterstruktur. Wawancara semi terstruktur ini sudah termasuk dalam kategori in depth interview. Jadi, dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan
pedoman wawancara tentang apa yang akan ditanyakan pada narasumber, dan pelaksanaannya lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara terstruktur
Sugiyono, 2012: 320. Dikatakan lebih bebas karena peneliti bisa mengutarakan pertanyaan sesuai kebutuhan selain dari pedoman wawancara. Wawancara pada
penelitian ini akan dilakukan pada guru kelas bersertifikat pendidik, kepala sekolah, serta perwakilan siswa yang diampu oleh guru kelas yang telah
bersertifikat pendidik untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran dan pendampingan kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh guru kelas
bersertifikat pendidik. 3. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 158, metode dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru kelas bersertifikat pendidik, catatan lapangan, foto kegiatan ekstrakurikuler, dan untuk mengetahui aspek bahwa guru menyediakan RPP
sebagai acuan dalam mengajar.
35
F. Instrumen Penelitian
Peneliti atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama dalam penelitian kualitatif. Hanya manusia sebagai alat sajalah yang
dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Hanya manusia
sebagai instrumen pulalah yang dapat menilai apakah kehadirannya menjadi faktor pengganggu sehingga apabila terjadi hal yang demikian ia pasti dapat
menyadarinya serta dapat mengatasinya. Oleh karena itu, pada waktu mengumpulkan data di lapangan, peneliti berperan serta pada situs penelitian dan
mengikuti kegiatan Lexy J. Moleong, 2012: 6. Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2009:
222. Peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian kualitatif, maka
peneliti tersebut juga harus divalidasi, yaitu mengenai seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitiannya dan dapat terjun langsung di lapangan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan. Validasi dilakukan oleh peneliti itu sendiri, artinya ia harus mampu memahami kemampuan pribadinya, sehingga penelitian
dapat dilakukan dengan baik. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan peneliti untuk memasuki