Menjelaskan manfaat pelajaran Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

44

c. Melakukan pembelajaran yang berorientasi pada siswa

Semua guru telah melakukan pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Menurut guru, kegiatan belajar mengajar memang didesain agar berorientasi ke siswa. Hal ini karena pada saat sekarang ini memang siswalah yang dituntut untuk aktif dan berposisi sebagai subjek pembelajaran, sementara guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa dalam pembelajaran. Misalnya, pembelajaran yang terjadi di kelas IA. Setelah pada pertemuan sebelumnya siswa belajar mengenai bangun datar, pada pertemuan kali ini siswa diminta untuk menggambar dengan menggabungkan berbagai bangun datar menjadi suatu benda. Benda yang digambar bisa berupa mobil, rumah, ayam, ataupun yang lainnya sesuai dengan kreativitas siswa. Kemudian, siswa diminta untuk mewarnainya sesuai dengan selera mereka. Guru selalu berkeliling dan melihat pekerjaan siswa. Setelah semua diberi warna, siswa diminta untuk maju menceritakan karyanya. Contoh kegiatan pembelajaran yang terjadi di kelas IB dan IC yaitu siswa melakukan percobaan menanam kacang tanah. Siswa secara individu menanamnya sendiri-sendiri, tetapi tetap dengan tuntunan dari guru. Peralatan yang diperlukan seperti botol, tanah, dan kacang juga diserahkan pada siswa untuk membawanya masing-masing. Namun, guru tetap menyediakan sebagai cadangan jika ada siswa yang tidak membawa. Walaupun guru juga menyediakan peralatan yang dibutuhkan, tetapi guru akan memberikan penilaian yang berbeda bagi siswa yang membawa peralatan yang lengkap dan tidak. Siswa yang membawa peralatan lengkap mendapatkan nilai penuh dari guru, sedangkan bagi siswa yang hanya membawa sebagian peralatan akan mendapat nilai dibawahnya. 45 Selanjutnya, kegiatan di kelas IIB, guru memberikan tugas matematika pada siswa untuk dikerjakan oleh siswa secara individu. Guru berkeliling untuk mengecek pekerjaan dan menuntun siswa yang masih kesulitan. Setelah semua selesai, satu per satu siswa maju untuk menuliskan jawabannya. Sementara itu, kegiatan di kelas IIIA, guru membagikan selembar kertas yang bergambar taman pada masing-masing siswa. Guru membebaskan mereka untuk mewarnai sesuai dengan selera dan menambahkan gambar apapun yang mereka inginkan. Siswa terlihat begitu antusias dalam mewarnai dan menggambar sesuai keinginan mereka. Selama kegiatan mewarnai, guru sesekali berkeliling untuk melihat karya siswa. Kegiatan di kelas VC pada materi meringkas buku, guru memberlakukan kerja kelompok dan siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang beranggotakan empat siswa. Guru memberikan gulungan kertas yang berisi cerita untuk masing-masing kelompok. Walaupun tugas yang diberikan dikerjakan secara berkelompok, tetapi guru juga memberikan tugas pada setiap individu, sehingga semua anggota kelompok dapat aktif dan berkontribusi terhadap keberhasilan kelompoknya. Sementara itu, guru kelas IIIB memberikan tugas pada siswa untuk memperagakan salah satu wujud keramahtamahan. Salah satu kelompok yang beranggotakan lima orang maju untuk memperagakan cara menerima tamu yang benar. Guru mengarahkan siswa mengenai peran yang harus dilakukan, ada yang menjadi tuan rumah dan tamu. Sementara untuk pembicaraan yang akan dilakukan dalam menerima tamu diserahkan sepenuhnya pada siswa.