Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

39 memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini dalam mengetahui keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2012: 373. Sumber yang digunakan yaitu dari hasil wawancara terhadap guru bersertifikat pendidik, kepala sekolah, serta siswa yang diampu oleh guru kelas bersertifikat pendidik. Hal ini dilakukan untuk melakukan kroscek informasi dari narasumber yang satu dengan yang lainnya, sehingga diperoleh informasi yang lebih obyektif. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2012: 373. Hal ini dilakukan dengan mengecek hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kegiatan guru kelas bersertifikat pendidik ketika mengajar serta pada kegiatan ekstrakurikuler, sehingga diperoleh data yang reliabel antara yang dibicarakan melalui wawancara serta yang terjadi sesungguhnya melalui observasi di lapangan. 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini, peneliti mendeskripsikan lima aspek, yaitu: 1 pelaksanaan pembelajaran yang mendidik; 2 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran; 3 pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran; 4 melaksanakan evaluasi pembelajaran; dan 5 memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensinya.

1. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

Pembelajaran yang mendidik meliputi empat kegiatan, yaitu: a menjelaskan manfaat pelajaran, b memberikan motivasi belajar pada siswa, c melakukan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga siswa bukan hanya sebagai objek dalam pembelajaran, serta d menerapkan berbagai metode pembelajaran. Untuk menguraikannya, peneliti telah mengumpulkan data terkait kegiatan tersebut. Berikut ini uraian masing-masing kegiatan yang dilakukan oleh guru selama kegiatan belajar mengajar.

a. Menjelaskan manfaat pelajaran

Sebagian besar guru telah menjelaskan manfaat pelajaran yang dipelajari siswa. Penjelasan manfaat pelajaran ada yang disampaikan pada awal pelajaran, namun ada juga menyampaikan pada saat pertengahan pelajaran. Contoh penjelasan manfaat pelajaran seperti yang dilakukan oleh ibu S, beliau menjelaskan bahwa manfaat pelajaran yang telah diberikan adalah dapat mengetahui bagian tumbuhan yang bisa dimakan. Ibu E juga menjelaskan manfaat 41 pelajaran yang diberikan mengenai menanam tanaman, yaitu siswa dapat mengetahui cara menanam tanaman dengan benar dan akan berguna ketika kelak misalnya siswa membuka perkebunan. Sementara itu, Bapak P juga memberikan penjelasan mengenai manfaat pelajaran yang ia berikan mengenai mengelola uang, ia mengatakan bahwa siswa akan bisa mengatur uang dengan baik dan tidak boros jika sudah dewasa nanti. Guru meyakini bahwa menjelaskan manfaat pelajaran pada siswa sangatlah penting. Hal ini agar siswa tahu manfaat pelajaran yang dilakukan. Dengan begitu, siswa akan lebih memperhatikan dan semangat dalam belajar. Sementara itu, walaupun terkadang sudah menyampaikan manfaat pelajaran pada siswa, namun guru kelas IA dan IIIA mengaku masih sering lupa untuk menyampaikannya. Hal ini karena guru lebih terfokus untuk menyampaikan pelajaran. Jadi, dalam pelaksanaan pembelajaran masih jarang disampaikan manfaatnya.

b. Memberikan motivasi belajar

Semua guru sudah memberikan motivasi belajar pada siswa dengan caranya masing-masing. Guru kelas IA, IC, dan VC memotivasi siswa dengan cara memberikan penguatan verbal. Penguatan verbal yang diberikan berupa pujian seperti ketika siswa berani maju menyelesaikan soal atau bisa menjawab pertanyaan. Penguatan diberikan dengan mengatakan “ya benar”, “pintar sekali”, “sip..100”. Ibu E yang mengampu kelas IB, memotivasi belajar pada siswa dilakukan dengan memberikan penguatan berupa pujian, tepuk tangan dan pemberian