Melakukan pembelajaran yang berorientasi pada siswa

48 berkelompok dengan susunan tempat duduk yang dibuat perkelompok. Hal ini seperti yang dilakukan oleh ibu RW, beliau meminta siswanya untuk bekerja kelompok dalam membuat ringkasan cerita. Penentuan kelompok pun dilakukan secara acak dengan berhitung, hal ini agar semua siswa siap untuk berbaur dengan siapa saja tanpa pilih-pilih.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Guru telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum mereka melakukan pembelajaran. Guru meyakini bahwa dengan adanya RPP yang telah disusun terlebih dahulu maka kegiatan pembelajaran akan lebih terarah, karena jika tanpa RPP pembelajaran bisa kacau dan awut-awutan. Sebagian besar guru telah menyusun RPP untuk setiap semester. Namun ada juga guru yang menyiapkan RPP per tema. RPP tersebut dibuat oleh masing-masing guru kelas yang bersangkutan. Mereka menyusun RPP sesuai dengan petunjuk dari pemerintah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ibu N selaku kepala sekolah di SD N Bantul Timur. Beliau mengatakan bahwa RPP yang dibuat disesuaikan dengan pedoman dari pemerintah. Komponen yang ada dalam RPP yang dibuat oleh guru memuat identitas RPP, standar kompetensikompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, langkah-langkah kegiatan, sumber dan media pembelajaran, serta sistem penilaian yang digunakan. Namun, dalam pelaksanaannya apa yang ada di RPP belum tentu bisa dilakukan semua. Artinya, RPP memang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar, tetapi kegiatan yang 49 dilakukan tidak sepenuhnya sama dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran yang tidak sesuai dengan yang direncanakan misalnya seperti yang terjadi di kelas IC. Pada RPP yang telah disusun disebutkan bahwa “Sebagai tahap awal untuk pengenalan dalam mengamati siklus pertumbuhan tanaman, siswa dapat mengupas dan membuka biji avokad atau kacang seperti kacang merah. Kemudian mereka melihat bagian biji yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru.” Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dilaksanakan, akan tetapi langsung beranjak ke kegiatan berikutnya yaitu siswa diminta membasahi biji, mendengarkan langkah-langkah percobaan yang akan dilaksanakan dan langsung melakukan percobaan. Selain itu, pada RPP dituliskan bahwa percobaan tersebut akan dilakukan secara berkelompok, tapi pada pelaksanaannya dilakukan secara individu. Selain itu, di kelas IB ada kegiatan meminta siswa untuk menceritakan ciri-ciri benda dan kegiatan ini sudah dilaksanakan. Namun, dalam RPP tertulis bahwa kegiatan selanjutnya adalah meminta siswa untuk membandingkan dua benda yang telah diceritakan temannya, dan kegiatan ini belum dilaksanakan. Walaupun terkadang ada pelaksanaan pembelajaran yang berbeda dari apa yang telah direncanakan, namun semua guru sepakat bahwa RPP sangatlah penting sebagai pedoman, garis besar, ataupun petunjuk dalam pelaksanaan KBM agar lebih terarah. Selain itu, guru juga bisa mempersiapkan apa saja yang diperlukan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. 50

3. Pemanfaatan teknologi pembelajaran

Sebagian besar guru telah memanfaatkan teknologi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat empat guru yang sudah biasa menggunakan laptop serta LCD ketika pembelajaran, yaitu guru kelas IA, IB, IC, dan VC. Adapun contoh pemanfaatan laptop dan LCD pada pembelajaran yaitu seperti yang dilakukan oleh Ibu S yang mengampu kelas IA, beliau sering menggunakan laptop dan LCD untuk menampilkan materi pelajaran. Selain itu, Ibu E yang mengampu kelas IB juga sering memanfaatkan tekonologi khususnya dalam hal ini laptop dan LCD untuk menampilkan materi pelajaran, menampilkan tabel yang harus dibuat oleh siswa, serta beliau pernah mencoba memanfaatkan laptop untuk menyajikan dongeng. Namun, ketika itu beliau masih merasa kebingungan karena suara pada dongeng tidak bisa mengeras, sehingga anak-anak justru berkumpul di depan kelas mengelilingi laptop, karena ingin mendengarkannya. Hal ini karena Ibu E tidak tahu jika harus menggunakan speaker sebagai pengeras suara, beliau juga mengaku belum bisa memanfaatkan adanya internet. Pemanfaatan laptop dan LCD oleh Ibu R yang mengampu kelas IC biasanya digunakan untuk menampilkan materi pelajaran ataupun menampilkan tugas bagi siswa. Misalnya ketika siswa diminta untuk mengurutkan gambar pertumbuhan kacang tanah. Setelah semua siswa selesai mengerjakan lembar soal yang diberikan guru, kemudian guru menampilkan gambar pertumbuhan kacang melalui layar LCD dan meminta siswa untuk maju sambil menunjukkan mana urutan yang benar. Dengan demikian, siswa lain juga dapat melihat secara langsung urutan yang benar.