Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensinya
58
Keempat, guru telah menerapkan berbagai metode pembelajaran. Metode
yang digunakan guru antara lain tanya jawab, diskusi, eksperimen percobaan, kerja kelompok, serta bermain peran. Masykur Arif Rahman 2012: 55
mengemukakan bahwa seorang guru tidak hanya perlu menguasai materi yang akan diajarkan, tetapi ia juga harus menguasai berbagai metode pembelajaran
yang akan diterapkan di kelas. Guru mengungkapkan bahwa mereka memang harus variatif dalam menerapkan metode pembelajaran. Hal ini karena menurut
guru, jika mereka hanya selalu berceramah maka siswa justru akan bosan dan ramai sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Masykur Arif Rahman 2012: 54
yang menyatakan bahwa guru yang mengajar secara monoton atau selalu menggunakan metode konvensional akan sangat membosankan bagi siswanya.
Sejalan dengan pendapat tersebut Dalyono 2009: 243 juga menyatakan bahwa metode mengajar yang menyebabkan siswa pasif akan mengakibatkan siswa
menjadi jenuh, sehingga anak tidak ada aktivitas. Menurut guru, penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan
dengan materi dan tujuan yang akan dicapai, sehingga tidak harus memakai satu metode tertentu, tetapi yang terpenting sesuai dengan materi dan tujuan yang akan
dicapai. Temuan ini sesuai dengan pandangan Kamsiah 2008 bahwa untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses pembelajaran perlu diketahui bahwa
setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Suparlan 2005: 107
mengemukakan bahwa salah satu ciri guru yang baik adalah menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran. Ia tidak hanya menggunakan metode
59 ceramah untuk semua bahan pelajaran. Hal yang demikian juga diungkapkan oleh
Oemar Hamalik 2011: 127. Menurutnya, salah satu hal yang harus diperhatikan guru agar pengajarannya berhasil adalah dengan memilih dan menggunakan
metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan siswa dan dengan bahan-bahan yang akan diberikan. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Muhammad Ali 2004: 88 mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode
pembelajaran, yaitu tujuan pengajaran yang ingin dicapai, materi pelajaran, sumber dan fasilitas yang tersedia, situasi-kondisi belajar mengajar, kondisi siswa
serta waktu yang tersedia. Aspek
yang berikutnya
yaitu menyusun
rencana pelaksanaan
pembelajaran. Para guru selalu menyusun RPP terlebih dahulu sebelum pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP dilakukan sendiri oleh guru. Guru
menganggap bahwa RPP sangat penting dan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini karena RPP digunakan sebagai rambu-rambu atau pedoman dalam
pelaksanaan pembelajaran agar lebih terarah. Selain itu, guru dapat mempersiapkan apa saja yang diperlukan dalam pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kunandar 2011: 264 yang mengemukakan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Wina Sanjaya 2008: 59 juga mengemukakan bahwa RPP merupakan
program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Menurut guru, pelaksanaan