Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Laporan Keuangan

On Asset ROA. Sehingga penulis memilih judul analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, inventory turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset ROA pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Return On Asset ROA pada perusahaan Manufaktur sector Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned secara simultan dan parsial terhadap Return On Asset ROA pada perusahaan Manufaktur sector Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis 1.4.1.1 Mengembangkan teori tentang Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned dan Return On Asset ROA. 1.4.1.2 Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk membandingkan antara aplikasi yang ada dengan teori yng dipelajari. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat. 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1 Bagi perusahaan, penelitian ini dapat diharapkan menjadi sebuah evaluasi bagi kebijakan yang telah dikeluarkan dalam memahami kinerja perusahaan. 1.4.2.1 Bagi stakeholders, penelitian ini dapat diharapkan memberikan informasi mengenai keadaan posisi keuangan perusahaaan sehingga diharpakan dapat menjadi keputusan yang tepat. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laporan Keuangan

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada umumnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji, tetapi sebagai dasar untuk menemukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dari hasil analisis tersebut, pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan. Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan sekaligus merupakan alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Raharjo 2000:45, Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan laporan perusahaan yang dipercayakan kepadanya oleh pihak-pihak diluar perusahaan seperti pemilik perusahaan pemegang saham, pemerintah instansi pajak, kreditor Bank atau lembaga keuangan, dan pihak lain yang berkepentingan. 7 Universitas Sumatera Utara 2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4 digolongkan sebagai berikut: 2.1.2.1 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perobahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan General Accepted Accounting Principle GAAP. 2.1.2.2 Tujuan umum Adapun tujuan umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut: 2.1.2.2.1 Memberikan informasi yang terpecaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan maksud: 2.1.2.2.1.1 Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2.1.2.2.1.2 Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya. 2.1.2.2.1.3 Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang- utangnya. 2.1.2.2..1.4 Menunjukkan kemampuan sumber- sumber kekayaan yang ada untuk pertumbuhan perusahaan. 2.1.2.2.2 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud: 2.1.2.2.2.1 Memberikan gambaran tentang deviden yang diharapkan pemegang saham. 2.1.2.2.2.2 Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana untuk perluasan. 2.1.2.2.2.3 Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanan fungsi perencanaan dan pengawasan. 2.1.2.2.2.4 Menunjukkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang. Universitas Sumatera Utara 2.1.2.2.3 Memeberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 2.1.2.2.4 Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban. 2.1.2.2.5 Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan. 2.1.2.3 Tujuan Kualitatif 2.1.2.3.2 Relevan Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan. 2.1.2.2.2 Understandability Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya. 2.1.2.2.3 Verifiability Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama, dengan kata lain ukurannya harus ada. 2.1.2.2.4 Netrality Laporan akuntansi itu harus netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan untuk pihak-pihak tertentu saja. 2.1.2.2.5 Time-Liness Laporan akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. 2.1.2.2.6 Comparability Laporan akuntansi harus dapat saling diperbandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain. 2.1.2.2.6.1 Completeness Informasi yang dilaporkan mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai. Universitas Sumatera Utara 2.1.3 Pihak-Pihak yang Berkepentingan. Menurut Munawir 2004:2, Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah: 2.1.3.1 Pemilik Perusahan Bagi pemilik perusahaan laporan keungan sangat berguna untuk menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seseorang manajer tersebut dinilai dengan laba yang diperoleh perusahaan karena hasil-hasil stabilitas serta kontinuitas atau kelangsungan perusahannya tergantung dari cara kerja atau efisiensi manajemennya, maka jika hasil-hasil yang dicapai oleh manajemennya tidak memuaskan maka para pemilik perusahaan dalam hal ini pemegang saham mungkin akan mengganti manajemennya atau bahkan menjual saham-sahamnya yang dimiliki tersebut. Keputusan untuk mengganti manajemen adalah untuk mempertahankan saham yang dimiliki atau menjual saham-sahamnya akan tergantung dari hasil analisis mereka terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Dengan kata lain laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan diperlukan untuk menilai hasil-hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga bisa menafsirkan bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham 2.1.3.2 Manajer atau Pemimpin Perusahaan Dalam mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode lalu, manajer atau pemimpin perusahaan dapat menyusun rencana yang lebih baik dan memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lebih tepat untuk masa yang akan datang. Tetapi yang terpenting bagi manajemen adalah bahwa laporan keuangan tersebut merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Pertanggungjawaban pemimpin perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan keuangan hanyalah sampai pada penyajian secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu periode sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang di laksanakan secara konsisten. Universitas Sumatera Utara 2.1.3.3 Investor Penanam Modal Jangka Panjang Investor sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana mereka ini penanam modalnya. Mereka ini berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. Dari hasil analisis laporan tersebut para investor akan dapat menentukan langkah-langkah yang harus ditempuhnya. Para investor berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dalam rangka penentuan kebijksanaan penanaman modalnya, apakah mempunyai prospek yang cukup baik dan akan diperoleh keuntungan atau “rate of return” yang cukup baik. 2.1.3.4 Para Kreditur dan Bankers Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan bagi pemberi kredit akan dapat diketahui melalui penganalisaan laporan keuangan perusahaan tersebut. Hal ini akan dilakukan baik oleh kreditur jangka pendek maupun kreditur jangka panjang. Kreditur jangka panjang selain ingin mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnnya dan beban-beban bunganya, juga untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup untuk mendapat jaminan dari perusahaan tersebut, yang digambarkan atau terlihat pada kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Sehingga mereka dalam mengadakan analisis laporan keuangan terbatas datanya, yaitu hanya atas dasar laporan-laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan tersebut. Hasil analisis yang diperoleh semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri atau pihak lain diluar perusahaan. Berhubung dengan itu analisa yang dilakukan oleh kreditur dan bankers adalah “analisis extern” Universitas Sumatera Utara 2.1.3.5 Pemerintah Pemerintah adalah suatu pihak dimana perusahaan berdomisili, pemerintah sangat berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan tersebut di samping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik Dinas Perindustrian, perdagangan dan tenaga kerja untuk dasar perencanaan pemerintah. 2.1.3.6 Karyawan Perusahaan Karyawan perusahaan biasanya juga mengetahui laporan keuangan perusahaan tersebut. Bagi karyawan laporan keuangan diperlukan guna menawar kontrak kerja berikutnya.

2.2 Keterbatasan Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013

3 49 100

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Working Capital dalam Menilai Profitabilitas PT. Pembangunan Perumahan (Persero)

0 27 77

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio Dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III (Persero) Medan

3 138 91

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek In

0 1 42

Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12