Definisi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang listed di BEI untuk periode 2009-20013 yang telah mengeluarkan data keuangan,
sehingga tidak seluruh emiten yang terdaftar di BEI dijadikan sampel penelitian. Dari 16 perusahaan yang terdaftar terdapat 10 perusahaan yang memenuhi semua
syarat penelitian untuk dijadikan sampel tersebut dan atas enam sampel digugurkan karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan tidak
didukung kelengkapan data.
4.1. Data Deskriptif
4.1.1 Keadaan return on asset pada perusahaan Food and Beverage
Tabel 4.1 Perkembangan
Return On Asset Perusahaan food and Beverage
No Kode
Nama Perusahaan
Return on Asset
Rata -rata
2009 2010 2011 2012 2013 1
ADE S
PT. Akasha Wira International Tbk
0.09 0.1
0.08 0.21
0.13 0.12
2 AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
0.02 0.04
0.04 0.07
0.07 0.05
3 CEK
A PT. Cahaya Kalbar
Tbk 0.09
0.03 0.12
0.06 0.06
0.07 4
ICBP PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk 0.02
0.13 0.14
0.13 0.11
0.11 5
INDF PT. Indofood Sukse
Makmur Tbk 0.07
0.08 0.09
0.08 0.07
0.08 6
MYO R
PT. Mayora Indah Tbk 0.11
0.11 0.07
0.09 0.1
0.10 7
PSD PT. Prashida Aneka
0.09 0.06
0.06 0.04
0.03 0.06
65
Universitas Sumatera Utara
S umber : Data Sekunder dari
www.idx.co.id diolah kembali
Tabel 4.1 diatas adalah tabel yang menunjukkan perkembangan Return On Asset yang terjadi pada perusahaan food and beverage
di Bursa Efek Indonesia. Nilai ROA perusahaan pada tabel diatas
memperlihatkan nilai yang berfluktuatif dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.
Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat dilihat semua perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian aktiva Return On Asset yang
cukup rendah yaitu dibawah 1 atau 100. Dari keseluruhan perusahaan food and beverage, perusahaan yang memiliki rata-rata
ROA trend tertinggi adalah PT. Akasha Wira International Tbk dengan nilai rata-rata sebesar 0.12 dan yang terendah adalah PT
Sekar Laut Tbk dengan nilai rata-rata sebesar 0.04. Kedua perusahaan menunjukkan nilai Return On Asset yang berfluktuatif,
untuk PT. Akasha Wira International Tbk misalnya, nilai ROA naik mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, kemudian
turun pada tahun 2011 dan naik kembali pada tahun 2012 dan turun kembali pada tahun 2013.
N Niaga Tbk
8 SKLT PT. Sekar Laut Tbk
0.07 0.02
0.03 0.03
0.04 0.04
9 STTP PT. Siantar Top Tbk
0.07 0.07
0.05 0.06
0.08 0.07
10 ULTJ
PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading
Company TbK 0.04
0.05 0.06
0.15 0.21
0.10 Rata-rata
0.07 0.07
0.07 0.09
0.09
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Keadaan Quick Ratio pada perusahaan industry Food and Beverage
Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat dilihat perkembangan nilai Quick Ratio pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek
Indonesia. Quick ratio merupakan gambaran kondisi keuangan jangka pendek yang perlu diperhatikan untuk menilai likuiditas
perusahaan, sebab bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan yang bersangkutan. Dari keseluruhan
perusahaan food and beverage, perusahaan yang memiliki rata-rata quick ratio trend tertinggi adalah PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk dengan nilai rata-rata sebesar 1.75 dan yang terendah adalah PT Siantar Top Tbk dengan nilai rata-rata sebesar 0.52.
Kedua perusahaan menunjukkan nilai quick ratio yang berfluktuatif.
Dari analisis diatas, quick ratio dapat dilihat dari keseluruhan perusahaan food and beverage hanya satu perusahaan yang dalam
keadaan likuid dari tahun 2009 sampai dengan 2013 yaitu PT. Mayora Indah Tbk karena ratio diatas 1 atau 100
Tabel 4.2
No Kode
Nama Perusahaan
Quick Ratio
Rata -
rata 2009
2010 2011
2012 2013
1 ADES
PT. Akasha Wira International Tbk
1.99 1.4
1.15 1.13
0.94 1.32
2 AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
0.45 0.34
1.4 0.68
0.95 0.76
Universitas Sumatera Utara
P e
r k
e m
b a
n g
an Quick Ratio Perusahaan food and Beverage
Sumber : Data Sekunder dari www.idx.co.id
diolah kembali
4.1.3 Keadaan Working Capital to Total Asset Ratio pada perusahaan industry Food and Beverage
Tabel 4.3 Perkembangan
Working Capital to Total Asset Perusahaan food
3 CEKA
PT. Cahaya Kalbar Tbk
0.97 0.31
0.46 0.34
0.6 0.54
4 ICBP
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
0.3 2.02
2.28 2.2
1.73 1.71
5 INDF
PT. Indofood Sukse Makmur Tbk
0.64 1.38
1.35 1.37
1.17 1.18
6 MYOR
PT. Mayora Indah Tbk
1.59 1.74
1.1 1.76
1.75 1.59
7 PSDN
PT. Prashida Aneka Niaga Tbk
0.71 0.57
0.6 0.64
0.7 0.64
8 SKLT
PT. Sekar Laut Tbk 0.87
0.87 0.93
0.68 0.66
0.80 9
STTP PT. Siantar Top Tbk
0.63 0.72
0.37 0.44
0.44 0.52
10 ULTJ
PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading
Company TbK 1.02
1.21 0.85
1.42 1.57
1.21 Rata-rata
0.92 1.06
1.05 1.07
1.05 No
Kode Nama Perusahaan
Working Capita to Total Asset
Rata -
rata 2009
2010 2011 2012 2013 1
ADES PT. Akasha Wira
International Tbk 0.21
0.14 0.17
0.24 0.2
0.19 2
AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk 0.05
0.08 0.23
0.08 0.21
0.13 3
CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk
0.53 0.3
0.31 0.01
0.31 0.29
4 ICBP
PT. Indofood CBP Sukses -0.35
0.32 0.37
0.36 0.31
0.20
Universitas Sumatera Utara
S u
m b
e r
: D
a ta Sekunder dari
www.idx.co.id diolah kembali
Pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat perkembangan nilai WCTA Working capital to total asset pada perusahaan food and beverage
di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan tingkat WCTA rata-rata per perusahaan, nilai WCTA tertinggi dimiliki oleh PT. Mayora Indah
Tbk yaitu sebesar 0,36 diatas rata-rata WCTA seluruh perusahaan pertahun dan nilai WCTA terendah dimilki oleh PT. Siantar Top
Tbk yaitu sebesar 0,07 dibawah rata-rata WCTA seluruh perusahaan per tahun. Bila ditinjau dari rata-rata per tahun, nilai
WCTA tertinggi terdapat pada tahun 2011 dan 2013 yaitu sebesar 0,23 dan nilai WCTA terendah pada tahun 2009 yaitu sebesar 0,16.
4.1.4 Keadaan Inventory Turnover pada perusahaan industry Food and Beverage
Tabel 4.4
Makmur Tbk 5
INDF PT. Indofood Sukse
Makmur Tbk 0.05
0.22 0.22
0.23 0.17
0.18 6
MYOR PT. Mayora Indah Tbk 0.3
0.37 0.34
0.41 0.39
0.36 7
PSDN PT. Prashida Aneka Niaga
Tbk 0.21
0.18 0.24
0.21 0.23
0.21 8
SKLT PT. Sekar Laut Tbk
0.21 0.23
0.21 0.15
0.1 0.18
9 STTP
PT. Siantar Top Tbk 0.14
0.19 -0.02
0.06 0.07
10 ULTJ
PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company TbK
0.25 0.24
0.13 0.25
0.33 0.24
Rata-rata 0.16
0.23 0.22
0.19 0.23
No Kode
Nama Perusahaan
Inventory Turnover
Rata -
rata 2009
2010 2011 2012
2013 1
ADES PT. Akasha Wira
International Tbk 12.14 16.29
4.75 2.74
2.61 7.71
Universitas Sumatera Utara
P e
r k
e m
b angan
Inventory Turnover Perusahaan food and Beverage
Sumber : Data Sekunder dari www.idx.co.id
diolah kembali
Pada tabel 4.4 diatas dapat dilihat perkembangan nilai IT Inventory Turnover pada perusahaan food and beverage di Bursa
Efek Indonesia. Semakin cepat perputaran barang persediaan mengindikasikan penjualan yang lancar sehingga keuntungan
meningkat untuk menilai efisiensi operasional yang
2 AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
1.62 1.23
4.01 3.55
3.07 2.70
3 CEKA
PT. Cahaya Kalbar Tbk 9.2
1.4 2.66
3.07 6.31
4.53 4
ICBP PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 2.31
9.13 8.8
8.71 6.51
7.09 5
INDF PT. Indofood Sukse
Makmur Tbk 5.26
4.59 5.01
4.7 5.32
4.98 6
MYOR PT. Mayora Indah Tbk 7.94
11.07 5.83
5.45 6.25
7.31 7
PSDN PT. Prashida Aneka Niaga
Tbk 4.56
5.37 6.87
5.07 5.07
5.39 8
SKLT PT. Sekar Laut Tbk
4.93 5.08
5.75 5.11
6.28 5.43
9 STTP
PT. Siantar Top Tbk 4.68
4.31 5.25
4.27 4.85
4.67 10
ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industri
and Trading Company TbK 3.11
3.6 4.01
5.71 4.57
4.20 Rata-rata
5.58 6.21
5.29 4.84
5.08
Universitas Sumatera Utara
memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada perusahaan. Berdasarkan tingkat IT rata-rata per
perusahaan, nilai IT tertinggi dimiliki oleh PT. Akasha Wira International Tbk yaitu 7.71
X
diatas rata-rata IT seluruh perusahaan pertahun dan nilai IT terendah dimilki oleh PT.
Ultrajaya Milk Industri and Trading Company Tbk yaitu 4.20
X
dibawah rata-rata IT seluruh perusahaan per tahun. Bila ditinjau dari rata-rata per tahun, nilai WCTA tertinggi terdapat pada tahun
2010 yaitu 6.21
X
dan nilai WCTA terendah pada tahun 2012 yaitu 4.84
X.
4.1.5 Keadaan Operating Ratio pada perusahaan industry Food and Beverage
Tabel 4.5
No Kode
Nama Perusahaan
Operating Ratio
Rata -
rata 2009 2010 2011 2012
2013 1
ADES PT. Akasha Wira
International Tbk 0.97
0.87 0.91
0.82 0.89
0.89 2
AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk 0.61
0.82 0.83
0.85 0.85
0.79 3
CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk
0.92 0.94
0.89 0.91
0.94 0.92
4 ICBP
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
0.90 0.85
0.87 0.88
0.90 0.88
5 INDF
PT. Indofood Sukse Makmur Tbk
0.88 0.84
0.86 0.87
0.90 0.87
6 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
0.87 0.89
0.92 0.89
0.89 0.89
7 PSDN
PT. Prashida Aneka Niaga Tbk 0.93
0.95 0.96
0.95 0.96
0.95 8
SKLT PT. Sekar Laut Tbk
0.99 0.98
0.97 0.97
0.97 0.98
9 STTP
PT. Siantar Top Tbk 0.94
0.93 0.94
0.91 0.91
0.93 10
ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industri
and Trading Company TbK 0.92
0.90 0.93
0.84 0.87
0.89 Rata-rata
0.89 0.90
0.91 0.89
0.91
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan Operating Ratio Perusahaan food and Beverage
Sumber : Data Sekunder dari www.idx.co.id
diolah kembali
Tabel 4.1 diatas adalah tabel yang menunjukkan perkembangan Operating Rattio OR yang terjadi pada perusahaan food and
beverage di Bursa Efek Indonesia. Nilai OR perusahaan pada tabel
diatas memperlihatkan nilai yang berfluktuatif dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.
Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat dilihat semua perusahaan yang memiliki tingkat efisiensi perusahaan yang cukup tinggi yaitu
mendekati 1 atau 100. Dari keseluruhan perusahaan food and beverage, perusahaan yang memiliki rata-rata tingkat efisiensi
perusahaan tinggi dari dilihat OR dari trend terendah adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan nilai rata-rata sebesar 0.87
dan yang memiliki rata-rata tingkat efisiensi perusahaan rendah dilihat dari OR yang tertinggi adalah PT Sekar Laut Tbk dengan
nilai rata-rata sebesar 0.98.
Universitas Sumatera Utara
4.1.6 Keadaan Time Interest Earned pada perusahaan industry Food and Beverage
Tabel 4.6
P e
r k
e m
b a
n g
an Time Interest Earned Perusahaan food and Beverage
Sumber : Data Sekunder dari www.idx.co.id
diolah kembali
Tabel 4.6 diatas adalah perkembangan Time Interest Earned Ratio yang terjadi pada perusahaan industri makanan dan minuman di
No Kode
Nama Perusahaan
Time Interest Earned
Rata -
rata 2009
2010 2011
2012 2013
1 ADES
PT. Akasha Wira International Tbk
12.41 6.63
2.35 6.07
6.43 6.78
2 AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
1.82 2.08
2.57 3.4
3.75 2.72
3 CEKA
PT. Cahaya Kalbar Tbk 3.93
3.41 3.72
7.61 8.4
5.41 4
ICBP PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 10.44 31.15 59.97
57.4 18.96
35.5 8
5 INDF
PT. Indofood Sukse Makmur Tbk
3.64 5.64
7.79 6.84
2.68 5.32
6 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
6.13 8.5
6.06 5.3
6.28 6.45
7 PSDN
PT. Prashida Aneka Niaga Tbk
6.56 5.74
4.19 3.98
3.88 4.87
8 SKLT
PT. Sekar Laut Tbk 4.94
3.16 3.28
4.79 4.2
4.07 9
STTP PT. Siantar Top Tbk
5.79 8.03
7.12 4.47
4.72 6.03
10 ULTJ
PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company TbK
3.94 7.32
6.67 39.33
55.9 22.6
3 Rata-rata
5.96 8.17
10.37 13.92 11.52
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia. Perkembangan nilai Time Interest Earned
Ratio memperlihatkan nilai yang berfluktuatif dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2013. Dari data tersebut diatas, terdapat 2
dua perusahaan yang memiliki nilai time interest earned yang cukup tinggi yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan
PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company Tbk.
Sedangkan perusahaan yang lainnya memiliki nilai yang relatif kecil adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Secara time series
analysis, nilai rata-rata trend time interest earned yang tertinggi dimiliki oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur dengan nilai
sebesar 35.58, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan nilai sebesar 2.72. Sementara itu,
jika dilihat secara cross sectional approach, nilai rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2012 dengan nilai sebesar 13.92, dan yang
terendah terjadi pada tahun 2009 dengan nilai sebesar 5,96.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data mentah yang diinput dari Bursa Efek Indonesia BEI 2014 dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam
penelitian ini, yang meliputi quick ratio, working capital to total asset inventory turnover, operating ratio, time interest earned, dan return on
assets. Selanjutnya apabila dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata- rata mean, dan standar deviasi
δ dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Perhitungan Minimum, Maksimum, Mean, Median, Standar Deviasi
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation Minimum Maximum
Quick Ratio 50
.9797 .26325
.55 1.51
Working Capital to Total Asset
50 1.1400
.05127 1.00
1.24 Inventory Turnover
50 2.1577
.47266 1.11
3.03 OPerating Ratio
50 .9517
.02374 .91
.99 Time Interess Earned
50 2.1451
.57508 .48
3.52 Return On Asset
50 .2576
.06719 .14
.39
Sumber: Data Sekunder dari www.idx.co.id
diolah kembali Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.7 tersebut nampak bahwa dari
10 perusahaan sampel dengan 50 pengamatan, rata-rata ROA selama periode pengamatan 2009-2013 sebesar 0.26 dengan standar deviasi SD
sebesar 0.07, dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai SD lebih kecil daripada rata-rata ROA, kondisi ini menunjukkan adanya fluktuasi
Universitas Sumatera Utara
ROA yang kecil pada BEI selama 2009-2013, dari angka maksimum sebesar 0.39 dan angka minimum sebesar 0.14, maka dapat disimpulkan
range positif atau banyak perusahaan menghasilkan ROA positif. Dengan rentang nilai minimum dan nilai maksimum yang sangat berdekatan
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sangat berdekatan.
4.2. Hasil Analisis