Analisis Laporan Keuangan Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek I

Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: 2.3.6.1 Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting, 2.3.6.2 Informasi yang diwajibkan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, 2.3.6.3 Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. IAI, 2002:1.17

2.4 Analisis Laporan Keuangan

Menurut Soemarso 2005:21, “analisis laporan keuangan adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan perubahannya trend.” Sedangkan menurut Harahap 1997:190, Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu dengan yang lainnya baik antara data kuantitatif maupun data nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pemakai dari laporan keuangan terdiri dari pemakai internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Pemakai internal seperti manajemen dalam menganalisa laporan keuangan dapat menilai perkembangan perubahan serta berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan yang akan datang. Sedangkan untuk pemakai eksternal, laporan keuangan tersebut dapat memberikan informasi bagi para pemilik perusahaan, kreditor, bursa saham, pemerintah tentang Universitas Sumatera Utara kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu untuk menjawab adanya pertanyaan-pertanyaan dari pihak eksternal dan internal tersebut maka perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut yang berfungsi untuk membandingkan atau mengidentifikasikan laporan keuangan tersebut terhadap pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut. 2.4.1 Sifat-sifat Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan mempunyai sifat-sifat seperti: 2.4.1.1 Fokus pelaporan adalah laporan laba rugi, neraca, arus kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari keterjadian historis, dan penyebab terjadinya dalam suatu perusahaan, 2.4.1.2 Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu terhadap dampak prospek perkembangan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, 2.4.1.3 Dasar analisa adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisa sangat tergantung pada kualitas laporan ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi sangat diperlukan dalam menganalisa laporan keuangan. 2.4.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Secara lengkap tujuan analisis laporan keuangan adalah: 2.4.2.1 Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam, daripada yang terdapat dari laporan keuangan, 2.4.2.2 Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata explicit dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan implicit, 2.4.2.3 Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan, 2.4.2.4 Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan, 2.4.2.5 Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi dan peringkat rating 2.4.2.6 Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan seperti: 2.4.2.6.1 Dapat menilai prestasi perusahaan, 2.4.2.6.2 Dapat memproyeksi keuangan perusahaan, Universitas Sumatera Utara 2.4.2.6.3 Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu seperti posisi keuangan asset, dan modal pada neraca, hasil usaha perusahaan hasil dan biaya, likuiditas, solvabilitas, aktivitas, rentabilitas atau profibilitas, dan indikator pasar modal, 2.4.2.6.4 Menilai perkembangan dari waktu ke waktu, 2.4.2.6.5 Melihat komposisi struktur keuangan, arus dana 2.4.2.7 Dapat menentukan peringkat rating perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam bisnis, 2.4.2.8 Dapat membandingkan situasi perusahaan dan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal. 2.4.2.9 Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan, dan sebagainya, 2.4.2.10 Dapat memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang. 2.4.3 Prosedur Analisis Menurut Smith dan Skousen 2001:590, Prosedur analitis dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu: 2.4.3.1 Perbandingan dan pengukuran berdasarkan data keuangan yang berasal dari dua periode atau lebih Kategori ini meliputi laporan komparatif dari berbagai ratio dan trend untuk data pada sejumlah laporan yang berurutan, analisis perubahan pada neraca, perhitungan rugi laba, dan laporan perubahan posisi keuangan. Universitas Sumatera Utara 2.4.3.2 Perbandingan dan pengukuran berdasarkan data keuangan hanya dari suatu periode fiskal Kategori ini mencakup penetapan hubungan neraca dengan perhitungan rugi laba periode berjalan dan penganalisaan laba dan kemampuan menghasilkan laba. 2.4.4 Metode Analisis Secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: 2.4.4.1 Metode Analisis Horizontal Adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun periode sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Metode ini disebut juga dengan metode analisis dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ketahun periode. 2.4.4.2 Metode Analisis Vertikal Adalah metode yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun periode yang sama, karena membandingkan antara pos-pos yang satu dengan pos-pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama. Metode ini disebut juga sebagai metode statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun yang sama. Universitas Sumatera Utara 2.4.5 Teknik analisis Teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 2.4.5.1 Analisis perbandingan laporan keuangan, 2.4.5.2 Analisis seri trend atau angka index, 2.4.5.3 Laporan dengan persentase per komponen common size statement, 2.4.5.4 Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, 2.4.5.4 Analisis sumber dan penggunaan dana, 2.4.5.5 Analisis rasio, 2.4.5.6 Analisis perubahan laba kotor 2.4.5.7 Analisis Break-even Dari jenis analisis di atas, penulis akan mempersempit cakupan pembahasannya, yaitu hanya menyajikan analisis rasio dalam Penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan yaitu mengenai analisis rasio.

2.5 Analisis Rasio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013

3 49 100

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Working Capital dalam Menilai Profitabilitas PT. Pembangunan Perumahan (Persero)

0 27 77

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio Dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III (Persero) Medan

3 138 91

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek In

0 1 42

Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12