dari para pemegang sahamnya, dan akhirnya berdampak juga pada kelangsungan hidup perusahaan.
2.6
Pengaruh Likuiditas terhadap ROA
Likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi
Likuidtas suatu perusahaan berarti semakin kecil resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Akibatnya resiko yang akan
ditanggung pemegang saham juga semakin kecil. Nilai Likuidtas yang tinggi dari suatu perusahaan akan mengurangi ketidakpastian bagi investor, namun
mengindikasikan adanya dana yang menganggur idle cash sehingga akan mengurangi tingkat profitabilitas perusahaan, akibatnya ROA juga semakin
kecil. Dengan demikian diduga semakin besar nilai Likuiditas maka ROA semakin kecil .
2.7 Pengaruh
Inventory Turnover terhadap ROA
Informasi mengenai tingkat perputaran persediaan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah suatu persediaan lambat dalam proses
penjualan atau memakaiannya dalam kegiatan perusahaan. Inventory turnover menunjukkan berapa kali perputaran persediaan selama satu tahun.
Universitas Sumatera Utara
Semakin tinggi perputarannya menunjukkan perusahaan semakin efisien dalam menekan biaya atas persediaan tersebut. Dengan demikian sangat
dimungkinkan bahwa hubungan antara Inventory turnover dengan ROA adalah positif. Semakin besar inventory turnover akan semakin baik karena
berarti semakin efisien seluruh aktiva yang digunakan untuk menunjang kegiatan penjualan. ROA yang meningkat karena dipengaruhi oleh inventory
turnover.
2.8 Penelitian Terdahulu
Lubis 2004 melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara III
Persero Medan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel current ratio, cash ratio, dan acid test ratio terhadap
profitabilitas. Kesimpulan yang dihasilkan melalui pengujian secara serentak uji-f adalah current ratio, cash ratio, dan acid test ratio secara
bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pengujian secara parsial Uji-t menghasilkan kesimpulan bahwa hanya
current ratio yang dapat mempengaruhi atau menjelaskan profitabilitas secara signifikan.
Ari Anggarani 2010 dalam penelitiannya menguji pengaruh rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan economic value added terhadap
return saham pada saham Food and Beverages di Bursa Efek Indonsia.
Universitas Sumatera Utara
Dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variavbel current ratio CR,
total asset turnover TATO, return on equity ROE, debt to equity ratio DER, dan economic value added EVA terhadap return saham pada
perusahaan yang tergabung dalam saham Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007. Secara parsial, terdapat pengaruh yang
signifikan antara current ratio CR, dan debt to equity ratio DER, terhadap return saham pada perusahaan yang tergabung dalam saham
Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007. Sedangkan variabel total asset turnover TATO, return on equity ROE,
dan economic value added EVA tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan yang tergabung dalam saham
Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007. Budi Priharyanto 2010 dalam penelitiannya menguji analisis pengaruh
current ratio, inventory turnover, debt to equity ratio, dan size terhadap profitabilitas Studi pada Perusahaan Food and Beverage dan Perusahaan
Consumer Goods yang Listed di BEI Periode Tahun 2005-2007. Berdasarkan pengujian hipotesis hasilnya menunjukkan bahwa secara
parsial variabel current ratio, size tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA pada perusahaan food and beverage, sehingga hipotesis
ditolak. Sedangkan variabel inventory turnover, DER secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap variabel ROA pada perusahaan
food and beverage.
Universitas Sumatera Utara
Untuk perusahaan consumer goods, variabel inventory turnover, DER secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap variabel ROA
sedangkan variabel current ratio, size tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA pada perusahaan consumer goods.
Secara parsial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh Inventory Turnover IT, Debt to Equity Ratio DER, dan Size terhadap
Profitabilitas ROA pada Perusahaan Food and Beverage dan Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar listed di Bursa Efek Indonesia BEI
periode 2005-2007. Harefa 2005, “Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage
Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang terhadap ROA dan ROE Perusahaan Kayu dan Pengolahannya di Bursa Efek Jakarta”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, tiga variabel, yaitu ROA industri, rasio leverage keuangan tertimbang dan rasio intensitas modal
tertimbang terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaan. Kedua, dari ketiga variabel, hanya variable ROE industri yang terbukti
berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan. Ketiga, rasio leverage keuangan tertimbang terbukti paling signifikan dalam menjelaskan ROA,
sedangkan variabel yang paling signifikan dalam menjelaskan ROE adalah ROE industri.
Universitas Sumatera Utara
Table 2 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel
Metode Analisis
Hasil Penelitian
1 Lubis
2004 Dependen
Profitabilitas Independen:
current ratio, cash ratio,
dan acid test ratio
Analisis Regresi
Secara serentak uji-f current ratio, cash ratio, dan acid test
ratio secara bersama-sama
mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Secara
parsial Uji-t menghasilkan kesimpulan bahwa hanya
current ratio yang dapat mempengaruhi atau
menjelaskan profitabilitas secara signifikan.
2 Ari
Anggarani 2010
Dependen Return Saham
Independen Current ratio,
total asset turnover,
return on equity,
economic Analisis
Regresi berganda
Secara simultan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
current ratio CR, total asset turnover TATO, return on
equity ROE, debt to equity ratio DER, dan economic
value added EVA terhadap return saham. Secara parsial,
terdapat pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
value added signifikan antara current ratio
CR, dan debt to equity ratio DER, terhadap return saham
Sedangkan total asset turnover TATO, return on equity
ROE, dan economic value added EVA tidak terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
3 Budi
Priharyanto 2010
Depenent Return on
asset Independen
current ratio, inventory
turnover, debt to equity ratio,
dan size Analisis
regresi berganda
Current ratio, size
tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROA. Inventory turnover, DER secara parsial berpengaruh
signifikan positif terhadap ROA. Terdapat perbedaan
pengaruh Inventory Turnover IT, Debt to Equity Ratio
DER, dan Size
terhadap Profitabilitas ROA
4 Harefa
2005 Dependen
ROA dan ROE
Independen ependent
Profitabilitas Industri, Rasio
Leverage Keuangan
Tertimbang dan Intensitas
Modal Tertimbang
Analisis regresi
berganda ROA industri, rasio leverage
keuangan tertimbang dan rasio intensitas modal tertimbang
berpengaruh signifikan terhadap ROA, ROE industri yang
terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROE. Rasio leverage
keuangan tertimbang paling signifikan dalam menjelaskan
ROA, sedangkan yang paling signifikan dalam menjelaskan
ROE adalah ROE industri.
Sumber: Berbagai Jurnal dan Penelitian
2.10 Kerangka Konseptual