Evaluasi Proses Pembelajaran Tindak Lanjut Proses Pembelajaran

76 antaranya adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan kepala sekolah yang diadakan oleh dinas pendidikan, menerima saran-saran dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan supervisi akademik. Selain itu, kepala sekolah juga dibantu oleh guru-guru senior yang tergabung dalam Tim Pembantu Supervisi Kepala Sekolah dalam menyusun program supervisi akademik, sehingga supervisi akademik dapat terlaksana dengan baik. 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Kegiatan supervisi akademik yang dilakukan kepala SMP N 4 Yogyakarta terdiri dari kegiatan perencanaan, yaitu dengan menyusun instrumen yang akan digunakan, aspek-aspek yang akan disupervisi sertas mengatur jadwal supervisi; kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik supervisi; kegiatan evaluasi, yaitu dengan diskusi atau sharing dengan guru; dan kegiatan tindak lanjut, yaitu dengan pembinaan. 1 Perencanaan yang dilakukan kepala sekolah yaitu dengan menyusun program supervisi akademik terlebih dahulu agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuannya. Perencanaan tersebut meliputi mempersiapkan instrumen yang akan digunakan untuk pelaksanaan dan mengatur jadwal supervisi. Supervisi akademik dilaksanakan setiap awal semester. Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah berupa: supervisi administrasi perencanaan pembelajaran, supervisi perangkat, proses penilaian, analisis, dan tindak lanjut. Hal-hal yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam perencanaan, kepala sekolah menyusun jadwal dan instrumen supervisi yang berisi aspek- aspek yang akan dinilai dari guru, yang meliputi persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran oleh guru; 2 Pelaksanaan supervisi yang dilakukan kepala sekolah dengan mengamati 78 proses pembelajaran dengan RPP yang telah disusun guru; 3 Evaluasi, kepala sekolah melakukan evaluasi berdasarkan hasil observasi di kelas. Evaluasi yang dilakukan kepala sekolah berupa sharing dengan mendiskusikan kelemahan dan kekuatan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar; 4 Tindak lanjut, kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru dengan beberapa cara, yaitu dengan menyarankan kepada guru untuk mengikuti kegiatan KKG dan pelatihan-pelatihan; pembinaan dilakukan secara kolektif dalam rapat dewan guru; serta pemberian tugas-tugas tertentu. Supervisi akademik kepala sekolah dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok. Teknik supervisi individual yang dilaksanakan oleh kepala sekolah meliputi kunjungan kelas, menemui guru secara individu, kunjungan antar kelas, dan kunjungan observasi. Sedangkan teknik supervisi kelompok yang dilakukan kepala sekolah meliputi teknik rapat yang dilakukan dua minggu sekali; teknik kunjungan kelas, digunakan kepala sekolah untuk melaksanakan program supervisi akademik; dan teknik tukar pengalaman dengan cara berbagi ilmu. Namun, kepala sekolah tidak melaksanakan supervisi akademik dengan menggunakan teknik orientasi guru baru karena belum ada penerimaan guru baru. Kemudian, ada pula teknik yang diterapkan kepala sekolah hanya kepada beberapa guru saja, seperti: teknik penilaian diri sendiri dan teknik diskusi. 2. Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam kegiatan supervisi akademik yaitu beban kerja yang terlalu banyak, sehingga waktu pelaksanaan supervisi