Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

34 data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2010: 224. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman wawancara. Peneliti menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu tentang supervisi akademik oleh kepala sekolah SMP N 4 Yogyakarta. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur, yaitu peneliti menggunakan pedoman wawancara, namun dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan data yang lebih terbuka Sugiyono, 2010: 233. Peneliti menggunakan lembar pedoman wawancara untuk melakukan wawancara terhadap guru dan kepala sekolah SMP Negeri 4 Yogyakarta. Pedoman wawancara disusun berdasarkan teknik-teknik supervisi pendidikan, seperti yang dijelaskan oleh Made Pidarta dan Ngalim Purwanto pada bab sebelumnya, dengan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti. Hasil dari wawancara ini akan menunjukkan bagaimana pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, serta apa saja kendala yang dihadapi dan bagaimana upaya untuk menangani kedala tersebut. Berikut disajikan tabel kisi-kisi pedoman wawancara penelitian. Pedoman wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 35 Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Fokus penelitian Indikator Informan Nomor pertanyaan Supervisi akademik Program supervisi akademik Kepala sekolah 1 Guru 17 Intensitas supervisi akademik Kepala sekolah 2 Perencanaan supervisi akademik Perencanaan supervisi akademik Kepala sekolah 3 Teknik supervisi akademik Macam teknik supervisi yang digunakan Kepala sekolah 4 Teknik supervisi akademik Kunjungan kelas Kepala sekolah 5 Guru 18 Observasi kelas Kepala sekolah 6 Guru 19 Pertemuan individual dengan guru Kepala sekolah 7 Guru 20 Kunjungan antar kelas oleh guru Kepala sekolah 8 Guru 21 Penilaian diri sendiri Kepala sekolah 9 Guru 22 Orientasi guru baru Kepala sekolah 10 Guru 23 Rapat guru Kepala sekolah 11 Guru 24 Studi kelompok Kepala sekolah 12 Guru 25 Diskusi Kepala sekolah 13 Tukar menukar pengalaman Kepala sekolah 14 Guru 26 Kendala melakukan supervisi akademik Kepala sekolah 15 Upaya mengatasi kendala Kepala sekolah 16 Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah dikatakan baik apabila kepala sekolah melaksanakan supervisi secara rutin dan berkesinambungan. Selain itu, kepala sekolah juga tidak hanya menerapkan satu teknik dalam pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru. 36

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data yang mengacu pada model analisa interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Analisis pada model ini terdiri dari empat komponen yang saling berinteraksi, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Proses siklusnya dapat dilihat pada gambar berikut Sugiyono, 2010: 92: Gambar 1. Analisis Data Interaktif Model Miles dan Hubberman Berikut penjelasan untuk analisis data interaktif dalam penelitian ini: a. Pengumpulan data Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara. Wawancara dilakukan peneliti secara langsung atau tatap muka dengan narasumber, yaitu kepala sekolah dan guru SMP N 4 Yogyakarta. Fokus yang diangkat yaitu pelaksanaan supervisi akademik, kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Hasil dari wawancara dengan narasumber ini kemudian disusun dalam bentuk tulisan. Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan kesimpulan dan verifikasi