17 perbaikan pembelajaran maka harus dilakukan melalui pembinaan kompetensi
profesional guru.
f. Jenis-jenis Supervisi Pendidikan
Menurut Ngalim Purwanto 2012: 89, dalam dunia pendidikan supervisi dapat dibedakan menjadi supervisi umum dan supervisi pengajaran. Supervisi
umum adalah supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran,
seperti supervisi terhadap pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau kantor-kantor pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengelolaan administrasi
kantor, supervisi pengelolaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan, dan sebagainya. Supervisi pengajaran adalah kegiatan-kegiatan kepengawasan yang
ditujukan untuk mempebaiki kondisi-kondisi, baik personel maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang lebih baik demi
tercapainya tujuan pendidikan.
g. Teknik-Teknik Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan harus dilaksanakan dengan teknik-teknik tertentu untuk mencapai hasil yang maksimal. Menurut Made Pidarta 1999: 53, terdapat tujuh
teknik supervisi pendidikan, yaitu observasi kelas, supervisi sebaya, pendapat siswa, dengan alat elektronik, demonstrasi, kunjungan sekolah dan sumber-
sumber belajar lainnya, dan pertemuan ilmiah. Lebih lanjut, Ngalim Purwanto 2012: 120 mengungkapkan bahwa teknik
supervisi pendidikan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
18 1
Teknik yang bersifat individu perorangan Teknik yang bersifat perorangan adalah pelaksanaan supervisi yang
diberikan kepada guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan. Teknik individu ini meliputi beberapa cara sebagai berikut ini:
a Kunjungan kelas classroom visitation
Kunjungan kelas ialah sewaktu-waktu yang dilkukakn oleh supervisor untuk mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk
mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi syarat- syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata lain, untuk melihat apa
kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu diperbaiki. Setelah kunjungan kelas selesai, selanjutnya diadakan diskusi empat mata
antara supervisor dengan guru yang bersangkutan. Supervisor memberikan saran-saran atau nasehat-nasehat yang diperlukan dan guru pun dapat
mengajukan pendapat dan usul-usul yang konstruktif demi perbaikan proses belajar-mengajar selanjutnya.
b Observasi kelas observation visits
Guru-guru dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihatmengamati guru lain yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata
pelajaran tertentu. Misalnya cara menggunakan alat atau media yang baru, seperti audio-visual aids, cara mengajar dengan metode tertentu, seperti
misalnya sosiodrama, problem solving, diskusi panel, fish bowl, metode penemuan discovery, dan sebagainya.