Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik

67 Kepala sekolah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik. Sebagai supervisor, kepala sekolah memberikan pelayanan terhadap performasi guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Tahap perencanaan dilakukan untuk mempersiapkan intrumen yang akan digunakan untuk pelaksanaan supervisi dan mengatur jadwal supervisi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah dilakukan secara periodik, yaitu dilaksanakan pada awal semester. Kepala sekolah SMP Negeri 4 Yogyakarta dalam melaksanakan tahap perencanaan ini sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi menurut Sahertian 2000: 20, yaitu supervisi harus memenuhi prinsip sistematis, harus dilakukan secara teratur, yaitu melalui perencanaan yang matang dan dilakukan secara kontinyu. Perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP Negeri 4 Yogyakarta dan pelaksanaan secara kontinyu, yaitu setiap awal semester. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah melaksanakan supervisi akademik secara sistematis. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SMP Negeri 4 Yogyakarta meliputi supervisi administrasi perencanaan pembelajaran, supervisi perangkat, proses penilaian, analisis, dan tindak lanjut. Aspek-aspek atau komponen-komponen yang dinilai oleh kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi perangkat, proses penilaian, analisis dan tindak lanjut meliputi daftar hadir dan catatan khusus, daftar nilai, 68 kriteria penilaian dan KKM, soal ulangan harian, analisis dan pengembalian hasil ulangan harian, perbaikan dan pengayaan, serta penilaian akhlak dan kepribadian. Hal-hal yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam perencanaan kegiatan supervisi adalah mempersiapkan aspek-aspek yang akan dinilai dari guru, yang meliputi persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran oleh guru. Aspek-aspek atau komponen-komponen yang dinilai oleh kepala sekolah dalam melakukan supervisi administrasi perencanaan pembelajaran meliputi persiapan, silabus, RPP, dan administrasi pendukung.

b. Pelaksanakan Proses Pembelajaran

Program supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah meliputi pengembangan perangkat pembelajaran, penguasaan model pembelajaran, serta pelaksanaan pembelajaran. Teknik-teknik yang digunakan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan perannya sebagai supervisor di antaranya teknik individual dan teknik kelompok. Teknik supervisi individual meliputi teknik kunjungan kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan kunjungan observasi, sedangkan teknik supervisi kelompok meliputi pertemuanrapat, dan diskusi kelompok. Hal ini sesuai dengan teknik supervisi menurut Sergiovanni Ibrahim Bafadal, 1992: 5, yang menyatakan bahwa supervisor bisa membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam memahami pengajaran, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu. Teknik-teknik tersebut bukan saja bersifat individual, melainkan juga bersifat kelompok. 69 Salah satu teknik individual supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah teknik kunjungan kelas. Teknik kunjungan kelas dilakukan setiap awal semester. Teknik ini dilakukan dengan cara kepala sekolah melakukan pengamatan secara langsung terhadap guru ketika sedang mengajar di kelas. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sergiovanni Ibrahim Bafadal, 1992: 5 yang menyatakan bahwa supervisor dapat memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah melalui kunjungan supervisor ke kelas-kelas ketika guru sedang mengajar. Dalam melaksanakan kunjungan kelas, kepala sekolah menggunakan lembar observasi. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi menurut Sahertian 2000: 20 yang menyatakan bahwa supervisi harus menggunakan instrumen yang baik yang digunakan untuk mengumpulkan data sehingga data yang diperoleh benar-benar data yang terandalkan. Dengan adanya instrumen lembar observasi, maka hasil supervisi kepala sekolah akan lebih sesuai dengan tujuan supervisi itu sendiri. Setelah kepala sekolah mendapatkan hasil pengamatan, selanjutnya kepala sekolah membuat tindak lanjut dari hasil pengamatan tersebut. Aspek-aspek yang dinilai kepala sekolah meliputi pendukung proses pembelajaran, pembukaan proses pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, penutup pembelajaran, dan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP. Selain menggunakan teknik kunjungan kelas, kepala sekolah juga melaksanakan supervisi akademik menggunakan teknik observasi kelas. Teknik ini dilakukan dengan cara kepala sekolah menugaskan kepada guru untuk mengamati guru lain yang sedang mengajar. Hal ini dilakukan agar guru dapat