Melalui usaha-usaha yang dilakukan dalam pembinaan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap disiplin di sekolah. Oleh karena itu peranan sekolah
sangat diperlukan dengan bimbingan dan pembinaan terarah.
3. Pembinaan khusus dalam masyarakat
Dalam rangka pembinaan anak didik, masyarakat mempunyai peranan penting dan tanggung jawab yang besar. Sebagai suatu kesatuan, masyarakat lembaga Pembina
dan sekaligus pula sebagai lingkungan ketiga bagi anak generasi muda. Memperhatikan   fungsi   masyarakat   tersebut   yang   mungkin   dapat   memberikan
pengaruh yang baik maupun yang merugikan, maka dirasakan perlu adanya usaha- usaha pembinaan masyarakat.
Tujuan pembinaan masyarakat adalah agar dapat lebih fungsional dalam perannya sebagai   Pembina   maupun   sebagai   lingkungan   yang   dapat   membawa   serta
mengantarkan anak ke arah perkembangan jasmani, rohano, sosial, dan moral yang sehat, serta berkemampuan dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembangunan
di masyarakat dan pembangunan bangsa dan negara pada umumnya. Sasaran operasi pembinaan dalam masyarakat adalah keseluruhan masyarakat di
desa dan di kota dan komponen-komponen dalam masyarakat yang mempunyai peranan   atau   pengaruh   terhadap   pertumbuhan   dan   perkembangan   anak   pada
khususnya. Komponen masyarakat itu antara lain :
a. Lembaga,   badan   dan   organisasi   masyarakat,   organisasi   olahraga, organisasi kesenian.
b. Kondisi dan situasi sosial budaya, sosial ekonomi dan sosial psikologi. c. Media   massa,   film,   bacaan,   gambar-gambar   dan   literatur-literatur
lainnya. 26
d. Tempat-tempat   hiburan   umum   dengan   bermacam-macam   bentuk hiburannya, tempat-tempat rekreasi, lalu lintas dan kegiatan-kegiatan
pengisi waktu luang.  Simanjuntak, B., S.H., Drs., 1990 : 70-71 Untuk pembinaan masyarakat, materi yang diperlukan antara lain :
a. Penyuluhan dan bimbingan guna menyebarluaskan pengertian tentang masalah- masalah   siswa   serta   pembinaan   dan   memotivasi   masyarakat   kepada
peningkatan partisipasi dalam pembinaan generasi muda. b. Bimbingan   terhadap   kegiatan   masyarakat   terarah   kepada   kegiatan   yang
terorganisir   dan   sistematik   serta   kontinyu   dengan   memperkuat   sistem koordinasi,   pendirian   organisasi-organisasi   olahraga,   kesenian,   kepemudaan,
studi group, pramuka, perpustakaan dan sebagainya. c. Menggerakkan pengarahan sumber-sumber dana dan fasilitas guna melengkapi
dan atau menyediakan sarana dan prasarana pembinaan anak didik, perlu ada paling sedikit satu lapangan sepak bola dan fasilitas olahraga lainnya, fasilitas
kesenian, untuk tiap-tiap desa di daerah pedesaan dan untuk tiap-tiap Rukun Warga di kota.
Dengan   demikian   usaha-usaha   pembinaan   yang   dilakukan   di   masyarakat, diharapkan akan dapat meningkatkan sikap disiplin dalam lingkungan masyarakat. Juga
dengan adanya pembinaan terhadap anak didik, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan juga   di   lingkungan   masyarakat,   diharapkan   pula   akan   menambah   perhatian   serta
bimbingan untuk membina anak ke   arah positif, agar anak dapat meningkatkan sikap disiplin, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
27
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Metode dan  Teknik Penelitian
Metode   yang   dipakai   dalam   penelitian   ini   adalah   metode   deskriptif.   Penulis memilih metode ini karena penelitiannya berkenaan dengan situasi yang ada pada saat ini
dan penelitian ini bermaksud menggambarkan apa adanya. Sedangkan untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik penelitian
sebagai berikut : 1.
Observasi, dalam teknik ini penulis langsung mengadakan penelitian ke lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian.
2. Angket, dalam teknik ini penulis menggunakan angket yang  disebarkan kepada
siswa dan orang tua untuk mengumpulkan data. 3.
Wawancara, dengan teknik ini penulis dapat mengetahui secara langsung dari guru tentang sebab-sebab siswa melakukan tindakan tidak disiplin.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
SMP N 3 Subang yang berjumlah 780 orang, guru 45 orang dan orang tua berjumlah 780 orang.
2. Sampel Yang   dimaksud   dengan   sampel   sebagaimana   yang   dikemukakan   oleh
Suharsisi Arikunto 1982 : 104  adalah sebagai berikut : “Yang dimaksud
28