Pembinaan   putra-putri  adalah  tugas  keluarga  yang  bersifat  mutlak.  Oleh karena   itu   peran   keluarga   sangat   diperlukan   dengan   bimbingan   dan   pembinaan
yang terarah.
2. Pembinaan khusus pada Lembaga Pendidikan FormalSekolah
Lembaga pendidikan formal yang terdiri dari sekolah dan atau kursus, merupakan lembaga   kedua   yang   melaksanakan   pembinaan   terhadap   anak   generasi   muda.
Komplek sekolah atau kursus juga merupakan lingkungan kedua yang diharapkan berpengaruh baik pada perkembangan kepribadian anak. Walaupun sekolah atau
kursus   sebagai   lembaga   kedua   dalam   pembinaan   anak   generasi   muda   telah melakukan usaha-usaha pembinaan dengan penuh kesengajaan dan secara teratur,
akan   tetapi   kekurangan-kekurangan   masih   banyak   terdapat   pada   lembaga pendidikan formal tersebut, karena kompleksnya permasalahan.
Sasaran operasi pembinaan lembaga pendidikan formal adalah keseluruhan unsur pemerintahan   dan   masyarakat   yang   melakukan   kegiatan-kegiatan   yang   telah
terlembaga terutama dalam bentuk pendidikan persekolahan dari mulai tingkatan Taman   Kanak-kanak   TK   sampai   dengan   Perguruan   Tinggi   PT,   kursus
kejuruankeahlian, sekolah agama dan pesantren. Materi operasi pembinaan meliputi usaha-usaha sebagai berikut :
a. Intensifikasi penerangan terhadap keluarga dan anak pada khususnya ; masyarakat   pada   umumnya,   tentang   tujuan   pendidikan,   sistem
pendidikan   yang   berlangsung,   masalah–masalah   pendidikan   dan kesepakatan pendidikan yang dapat ditempuh.
b. Intensifikasi   penyuluhan   dan   bimbingankonsultasi   terutama   pada siswa   dan   mahasiswa   tentang   jurusan-jurusan   atau   bidang-bidang
keahlian yang pendidikannya tersedia di perguruan tinggi atau pada 24
sekolah kejuruan dihubungkan dengan lapangan kerja yang ada dan dengan   kemungkinan-kemungkinan   kesempatan   pendidikan   yang
dapat dibuka atau yang akan tersedia. c. Peningkatan   kemampuan   guru   sesuai   dengan   perkembangan   dan
perubahan ilmu dan teknologi, sesuai pula dengan perkembangan dan perubahan   sosial   yang   berlangsung,   sesuai   pula   dengan   tuntutan
kebutuhan   yang   juga   berubah   dan   meningkat.   Tidak   kurang   pula pentingnya   usaha   peningkatan   pendapatan,   pemenuhan   kebutuhan
perumahan, sandang dan pangan, serta kebutuhan perlengkapan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
d. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, baik untuk sekolah atau kursus, maupun untuk masyarakat pada umumnya,
seperti   misalnya   :   ekstensifikasi   perpustakaan   rakyat,   penyediaan buku-buk pelajaran dan sebagainya.
e. Penyempurnaan kurikulum pendidikan dalam arti luas dan perbaikan sistem   pendidikan   yang   dapat   menjamin   semakin   majunya   mutu
pendidikan. f. Mengembangkan dan meningkatkan pendidikan luar biasa, baik bagi
golongan anak-anak yang menderita ketunaan, buta, tuli, bisu, lemah mental,   cacat   badan,   maupun   bagi   golongan   anak-anak   yang
brilyangenius. g. Mencantumkan   program   pembinaan   generasi   muda   dalam   undang-
undang pokok pendidikan yang akan datang.  Simanjuntak, B., S.H., Drs., 1990 : 70-71
25
Melalui usaha-usaha yang dilakukan dalam pembinaan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap disiplin di sekolah. Oleh karena itu peranan sekolah
sangat diperlukan dengan bimbingan dan pembinaan terarah.
3. Pembinaan khusus dalam masyarakat