Tabel XIX  : Membuktikan   bahwa   sebagian   kecil   12      orang   tua
membiarkan anaknya tidak disiplin, dan hampir setengahnya 26  orang tua kadang-kadang membiarkannya, sedangkan
sisanya yaitu sebagian besar 62  orang tua menyatakan tidak membiarkan anaknya tidak disiplin.
2. Hipotesis kedua
Apabila   kegiatan-kebiatan   siswa   yang   dilakukan   di   lingkungan   keluarga   dan sekolah   bersifat   positif   dan   menunjang   terhadap   proses   belajar   mengajar,   usaha
pengembangan sikap disiplin anak didik akan mudah dicapai. Sebagai perbandingan di dalam hipotesis yang kedua, penulis akan mengemukakan hasil angket dari siswa dan
orang tua mulai dari tabel XX sampai dengan XXV.
a. Dari hasil angket dari siswa-siswi SMP N 3 Subang.
Tabel XX  : Membuktikan   bahwa   hampir   setengahnya   33      me-
nyatakan   Ya,   itu   berarti   mereka   suka   melakukan   belajar bersama dan hampir setengahnya pula 47  menyatakan
kadang-kadang,   sedangkan   sebagian   kecil   20      yang menyatakan   tidak   pernah   belajar   bersama   dengan   teman
yang bersekolah. Tabel XXI  :
Membuktikan bahwa siswa suka mengikuti pengajian. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa hampir setengahnya, yaitu
berturut-turut 41 , 47  menyatakan sering mengikuti dan   kadang-kadang   mengikuti   pengajian   rutin,   sedangkan
sisanya   sebagian   kecil   12      menyatakan   tidak   pernah mengikuti pengajian rutin.
65
Tabel XXII  : Membuktikan bahwa setengahnya 50  siswa membantu
orang tuanya dan sebagian kecil 22  yang menyatakan belajar di rumah, sedangkan sisanya hampir setengahnya 28
siswa mengisi waktu senggangnya dengan bermain. Tabel XXIII :
Membuktikan   bahwa   hampir   setengahnya,   yaitu   berturut- turut   28   ,   25      siswa   mengisi   waktu   senggangnya
dengan ayah  dan ibu serta dengan adikkakak dan hampir setengahnya pula 32  menyatakan bersama teman-teman,
sedangkan   sisanya   sebagian   kecil   15      mengisi   waktu senggang dengan pacarnya.
Tabel XXIV  : Membuktikan   bahwa   sebagian   besar   orang   tua   74
memberi   uang   jajan   kepada   anaknya,   dan   hanya   sebagian kecil, yaitu berturut-turut 16 , 10  yang menyatakan
kadang-kadang dan tidak pernah diberi uang jajan. Tabel XXV  :
Membuktikan bahwa sebagian besar   uang itu cukup dan  sebagian  kecil   26   uang  itu  pas-pasan, sedangkan
sisanya sebagian kecil lagi 18  menyatakan tidak cukup. Dengan demikian hipotesis kedua dapat diterima dan dibuktikan kebenarannya
berdasarkan data-data dari tabel XX sampai dengan tabel XXV.
b. Data hasil angket dari orang tua siswa SMP N 3 Subang.
Tabel XX  : Membuktikan bahwa 50  menyatakan bila perlu orang
tua menentukan dan sisanya sebagian kecil, yaitu berturut- turut 14  orang tua kadang-kadang menentukan dan 10
orang tua menyatakan tidak pernah menentukan kegiatan yang dilakukan anak.
66
Tabel XXI  : Membuktikan   bahwa   sebagian   besar   70      orang   tua
mendukung,   sebagian   kecil   20      kadang-kadang   men- dukung   dan   sisanya   10      tidak   pernah   mendukung
kegiatan anak di luar sekolah. Tabel XXII  :
Membuktikan bahwa hampir setengahnya 26  anak selalu aktif dan sebagian besar 60  kadang-kadang, sedangkan
sisanya   yaitu   sebagian   kecil   14      anak   tidak   pernah mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat.
Tabel XXIII : Membuktikan bahwa sebagian kecil 18  anak mengikuti
kegiatan   kesenian,   hampir   setengahnya   26      mengikuti pengajian,  40  lagi  anak memilih  olahraga,  sedangkan
sisanya sebagian kecil 16  anak mengikuti kursus. Tabel XXIV  :
Membuktikan bahwa hampir setengahnya  44  kegiatan siswa   mendukung,   dan   hampir   setengahnya   lagi   42
menyatakan   kadang-kadang,   sedangkan   sisanya   yaitu sebagian kecil 14  menyatakan mengganggu belajar.
Tabel XXV  : Membuktikan   bahwa   sebagian   kecil   16      orang   tua
menegurnya,   hampir   setengahnya   34      memberikan dorongan dan sisanya 50  orang tua menasehati dan tidak
seorangpun   0      yang   menyatakan   bahwa   orang   tua mengacuhkan anaknya  apabila ia tidak mengikuti kegiatan
yang positif. Dengan demikian hipotesis kedua dapat dibuktikan kebenarannya. berdasarkan
data dari tabel XX sampai dengan tabel XXV.
67
D.  Temuan Hasil Penelitian dan Hasil Wawancara
Penulis   dalam   hal   ini   mengadakan   penelitian   terbatas   pada   masalah   disiplin siswa-siswi di SMP N 3 Subang. Oleh karena itu penulis mencoba menarik kesimpulan
mengenai temuan Hasi Penelitian yang telah penulis lakukan, adalah sebagai berikut : 1.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis dari tanggal 17 sd 24 Januari 1999   penulis   memperoleh   temuan   hasil   penelitian   khususnya   mengenai
kedisiplinan siswa SMP N 3 Subang. Pada   umumnya   siswa   bersikap   disiplin,   terbukti   dengan   kurangnya   tindakan-
tindakan dari siswa yang mengarah ke segi negatif dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat dibuktikan selama penulis mengadakan penelitian terlihat pembinaan aktif
dari guru. 2.
Dalam masalah pembinaan terhadap siswa yang tidak disiplin, guru memberikan tindakan yang  sangat tegas pada siswa, hal ini dimaksudkan  untuk mengurangi
sikap   tidak   disiplin   dalam   lingkungan   sekolah.   Misalnya   siswa   yang   datang terlambat terlebih dahulu lapor pada piket untuk minta izin, apabila terlambat lebih
dari 15 menit siswa tidak diperkenankan untuk mengikuti pelajaran pertama. Apabila siswa terus-menerus terlambat datang ke sekolah, maka piket langsung
memberitahu wali kelas siswa untuk diberi nasehatbimbingan dan jika siswa tidak ada perubahan maka guru beserta kepala sekolah mengadakan rapat untuk memberi
tindakan para siswa. Adapun tindakan yang diberikan adalah berupa skor selama 3 hari,   dan   jika   siswa   tidak   jera   juga,   maka   kepala   sekolah   memutuskan   untuk
mengeluarkan anak tersebut dari sekolah. 3.
Temuan lain adalah masalah peran guru dan orang tua siswa sangat aktif dalam membina   anak,   baik   di   lingkungan   sekolah   maupun   di   lingkungan   masyarakat.
68