Pada   dasarnya   dalam   pelaksanaan   pembinaan   terjadi   proses   komunikasi   yang timbal   balik   secara   formal   maupun   non   formal.   Pola   dasar   pembinaan   dan
pengembangan generasi muda dikemukakan oleh Direktorat Jendral PLSPO Depdikbud 1980 : 61  sebagai berikut :
“Pembinaan   dan   pengembangan   pada   dasarnya   adalah   upaya   pendidik   baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah
dan teratur serta tanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing   serta   mengembangkan   suatu   dasar-dasar   kepribadian   yang
seimbang, utuh dan selaras. Pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat, kecerdasan, keinginan serta kemampuan-kemampuan sebagai bekal untuk
melanjutkan   atas   prakarsa   sendiri,   menambah,   meningkatkan   dan mengembangkan   dirinya,   sesame   maupun   lingkungan   ke   arah   tercapainya
martabat,   mutu   dan   kemampuan   manusia   yang   optimal   dan   pribadi   yang mandiri”.
Pembinaan terhadap siswa adalah tugas utama yang bersifat mutlak. Oleh karena itu   peran   keluarga,   sekolah   dan   masyarakat   sangat   diperlukan.   Bimbingan   dan
pembinaan terhadap siswa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pembinaan khusus dalam keluarga
Secara   prinsipal   keluarga   adalah   lembaga   pertama   yang   melakukan   pembinaan terhadap anak, karena itu keluargalah yang meletakkan pondasi bagi hari depan
anaknya. Selain itu juga fungsinya sebagai lingkungan utama generasi muda, yang faktor-faktor kondisional dan situasional lingkungannya dapat memberi pengaruh
menguntungkan atau merugikan pertumbuhan dan perkembangan generasi muda. Oleh karena itu usaha-usaha pembinaan generasi muda penting sekali.
Tujuan dari pembinaan keluarga itu adalah : a. Tujuan   intermediate,   agar   supaya   keuarga   dapat   melaksanakan
fungsinya   sebagai   Pembina   anak   yang   baik   dan   menciptakan lingkungan rumah tangganya sebagai lingkungan utama anak dengan
faktor-faktor pendidikan dan pembinaan yang menguntungkan. 22
b. Tujuan umum, agar supaya anak generasi muda mendapatkan suatu lingkungan   keluarga   yang   menguntungkan   bagi   pertumbuhan   dan
perkembangan   anak   dalam   rangka   pembangunan   nasional   secara konperhensip. Simanjuntak B., S.H., Drs., 1990 : 66
Sasaran   operasi   pembinaan   meliputi   keluarga-keluarga   di   lingkungan masyarakat   pedesaan   maupun   di   lingkungan   masyarakat   kota,   baik   keluarga-
keluarga yang tergolong kaya, menengah maupun miskin. Perhatian yang lebih, dicurahkan pada pembinaan keluarga-keluarga di daerah.
Materi operasi pembinaan meliputi : a. Usaha-usaha   penyuluhan,   bimbingan   dan   pendidikan   kesejahteraan
keluarga. b. Usaha   konsultasi   masalah-masalah   keluarga   dan   masalah-masalah
anak. c. Usaha   menerbitkan   peraturan   perundang-undangan   tentang
kesejahteraan keluarga. d. Usaha perlindungan dan jaminan sosial serta asistensi sosial.
e. Usaha peningkatan ekonomi keluarga. f. Usaha   pemenuhan   kebutuhan   perlengkapan   dan   persyaratan
pembinaan anak dan remaja. g. Usaha intensifikasi dan ekstensifikasi program kesejahteraan keluarga,
serta usaha penyempurnaan aparatur organisasi, personal dan sistem pelayanan dari para pembina kesejahteraan keluarga, seperti BKIA,
PKBI,  BKKBN,  PKK  dan   lain  sebagainya.  Simanjuntak  B.,  S.H., Drs., 1990 : 67
23
Pembinaan   putra-putri  adalah  tugas  keluarga  yang  bersifat  mutlak.  Oleh karena   itu   peran   keluarga   sangat   diperlukan   dengan   bimbingan   dan   pembinaan
yang terarah.
2. Pembinaan khusus pada Lembaga Pendidikan FormalSekolah