Praktik pembelajaran di kelas

20 Berikut adalah hasil pelaksanaan KBM yang telah dilakukan praktikan selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depok: No Hari Tanggal Jam Ke- Waktu Kelas Materi Pelajaran 1 Senin, 11 Agustus 2014 6-7 12.00-12.45 13.05-13.50 X MIA 2 Konsep Eksponen dan Sifat-sifat Eksponen 2 Kamis, 14 Agustus 2014 1-2 08.00-08.35 08.35-09.10 X MIA 2 Sifat-Sifat Eksponen, Pangkat Nol, dan Pangkat Negatif 3 Senin, 18 Agustus 2014 6-7 11.00-11.45 12.05-12.50 X MIA 2 Pangkat Pecahan, Bentuk Akar, dan Hubungan Keduanya 4 Kamis, 21 Agustus 2014 1-2 07.00-07.45 07.45-08.30 X MIA 2 Operasi Aljabar Bentuk Akar dan Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar 5 Senin, 25 Agustus 2014 6-7 12.00-12.45 13.05-13.50 X MIA 2 Konsep Logaritma dan Sifat-Sifat Logaritma 6. Kamis, 28 Agustus 2014 1-2 07.30-08.15 08.15-09.00 X MIA 2 Sifat-Sifat Logaritma dan Notasi Baku 7 Kamis, 4 September 2014 1-2 07.30-08.05 08.05-08.40 X MIA 2 Ulangan Harian Materi Eksponen dan Logaritma 8 Kamis, 11 September 2014 1-2 07.30-08.05 08.05-08.40 X MIA 2 Konsep Fungsi, Unsur- Unsur Fungsi 9 Sabtu, 13 September 2014 9-10 14.00-15.40 X MIA 2 Remidi Ulangan Harian 1 Bab Eksponen dan Logaritma 2. Penilaian Terdapat tiga penilaian yang dilakukan oleh praktikan, yakni penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran meliputi kejujuran, ketaatan ibadah, kedisiplinan, keproaktifan dan kreatifitas. Penilaian pengetahuan terdiri dari 21 tugas dan ulangan harian. Sedangkan penilaian keterampilan terdiri dari penilaian LKS dan penilaian hasil diskusi. Dalam penilaian ini, praktikan berpedoman dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang sudah ditentukan yakni nilai 75 . 3. Praktik Persekolahan Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan tidak hanya melakukan kegiatan belajar mengajar, tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung praktek persekolahan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain membantu kegiatan-kegiatan di perpustakaan, membuat administrasi kelengkapan mengajar program tahunan, program semester, pemetaan Kompetensi Dasar ke Indikator, dan lain-lain dan tugas jaga ruang piket. Para praktikan melakukan kegiatan praktek persekolahan seperti piket perpustakaan dan jaga ruang piket sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Jadi meskipun ada praktikan yang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar, praktikan tersebut mempunyai kegiatan lain. Sehingga tidak ada praktikan yang “menganggur” di sekolah.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

Pada saat proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat praktikan menyampaikan materi sehingga membuat kondisi kelas sedikit tidak kondusif. Ini terjadi karena praktikan yang masih berstatus mahasiswa yang jarak usianya dengan siswa tidak terlalu jauh sehingga siswa cenderung tidak hormat dan tidak patuh. Berbeda dengan saat diajar oleh guru mata pelajaran, sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran dan kondisi kelas cukup kondusif. Oleh karena itu perlu ada ketegasan dan pendekatan kepada siswa agar terjalin hubungan yang harmonis antara praktikan dengan siswa. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, siswa-siswa yang awalnya tidak memperhatikan saat pembelajaran di kelas menjadi lebih memperhatikan dan antusias untuk belajar matematika. Bahkan semua siswa di kelas X MIA 2 cenderung aktif dalam melakukan pembelajaran di kelas. Terkait dengan penilaian hasil belajar, setelah dilakukan latihan soal dan ulangan harian ternyata tidak semua siswa dapat dinyatakan lulus, yang artinya hasil yang dicapai masih dibawah KKM. Hal ini terjadi karena beberapa siswa tidak mengikuti pelajaran dengan baik dan pada saat latihan soal mereka tidak mengerjakan dengan sungguh-sungguh sehingga mengalami kesulitan saat mengerjakan soal ulangan harian. Karena terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM, maka praktikan harus mengadakan remidi agar nilai mereka dapat mencapai KKM. Sebelum diadakan remidi, praktikan membahas terlebih 22 dahulu soal-soal ulangan harian bab Eksponen dan Logaritma yang persentase kesalahan siswa paling besar. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program PPL. Diantaranya adalah: 1. Faktor Pendukung Program PPL a. Guru pembimbing yang selalu memantau dan memberikan masukan mengenai kekurangan-kekurangan praktikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui. b. Tersedianya LCD Projector, whiteboard dan spidol di setiap kelas. c. Siswa-siswa yang sebagian besar kooperatif pada saat pelajaran berlangsung d. Teman-teman satu kelompok PPL yang saling bertukar pikiran metode untuk mengajar. 2. Faktor Penghambat a. Teknik penguasaan kelas yang masih kurang. b. Buku pegangan siswa yang cukup sulit untuk dipahami. c. Adanya siswa yang kurang memperhatikan dan membuat kegaduhan di kelas sehingga mengganggu siswa lain yang ingin belajar. d. Kurang optimalnya pengaturan alokasi waktu mengajar dikarenakan banyak hari libur serta banyak acara sekolah sehingga jam pelajaran dikurangi. e. Banyaknya kegiatan sekolah bagi siswa kelas X termasuk kelas X MIA 2 yang sedikit banyak turut mempengaruhi konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas, salah satunya yaitu Masa Orientasi Primordia yang dilaksanakan hampir bersamaan dengan minggu-minggu efektif untuk melaksakan ulangan harian. Dari berbagai faktor penghambat yang muncul saat kegiatan PPL berlangsung, praktikan dapat menemukan usaha untuk mengatasinya, antara lain: 1. Pratikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan kelas yang sesuai untuk mata pelajaran yang akan diajarkannya. 2. Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai, yakni penyampaian materi dengan menggunakan LKS yang kegiatannya menuntut siswa untuk selalu lebih aktif di kelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kurangnya konsentrasi, rasa jenuh dan bosan dari peserta didik karena suasana yang tidak kondusif. 3. Memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih semangat dalam belajar. Motivasi diberikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

17 138 15

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

JENIS-JENIS KALIMAT INTEROGATIF BAHASA INDONESIA DI PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI JEMBER

7 105 16