Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

22 dahulu soal-soal ulangan harian bab Eksponen dan Logaritma yang persentase kesalahan siswa paling besar. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program PPL. Diantaranya adalah: 1. Faktor Pendukung Program PPL a. Guru pembimbing yang selalu memantau dan memberikan masukan mengenai kekurangan-kekurangan praktikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui. b. Tersedianya LCD Projector, whiteboard dan spidol di setiap kelas. c. Siswa-siswa yang sebagian besar kooperatif pada saat pelajaran berlangsung d. Teman-teman satu kelompok PPL yang saling bertukar pikiran metode untuk mengajar. 2. Faktor Penghambat a. Teknik penguasaan kelas yang masih kurang. b. Buku pegangan siswa yang cukup sulit untuk dipahami. c. Adanya siswa yang kurang memperhatikan dan membuat kegaduhan di kelas sehingga mengganggu siswa lain yang ingin belajar. d. Kurang optimalnya pengaturan alokasi waktu mengajar dikarenakan banyak hari libur serta banyak acara sekolah sehingga jam pelajaran dikurangi. e. Banyaknya kegiatan sekolah bagi siswa kelas X termasuk kelas X MIA 2 yang sedikit banyak turut mempengaruhi konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas, salah satunya yaitu Masa Orientasi Primordia yang dilaksanakan hampir bersamaan dengan minggu-minggu efektif untuk melaksakan ulangan harian. Dari berbagai faktor penghambat yang muncul saat kegiatan PPL berlangsung, praktikan dapat menemukan usaha untuk mengatasinya, antara lain: 1. Pratikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan kelas yang sesuai untuk mata pelajaran yang akan diajarkannya. 2. Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai, yakni penyampaian materi dengan menggunakan LKS yang kegiatannya menuntut siswa untuk selalu lebih aktif di kelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kurangnya konsentrasi, rasa jenuh dan bosan dari peserta didik karena suasana yang tidak kondusif. 3. Memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih semangat dalam belajar. Motivasi diberikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 23 4. Berusaha sedekat mungkin dengan siswa sehingga siswa merasa nyaman di luar kelas yang kemudian akibat selanjutnya adalah siswa merasa nyaman dengan praktikan saat pembelajaran di kelas berlangsung. 5. Praktikan menggunakan buku pegangan tambahan untuk melakukan pembelajaran di kelas. Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap persiapan pembekalan dan micro teaching sudah cukup memberikan bekal bagi praktikan untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya yang ada di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain: 1. Mahasiswa dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan seorang pendidik yang sebenarnya serta dapat berusaha untuk membentuk sikap pendidik yang profesional. 2. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru, administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran KBM. 3. Kegiatan PPL dapat memberikan kegiatan nyata dari kondisi dan situasi lingkungan sekolah. 4. Kegiatan PPL memberikan gambaran dan fakta secara jelas bahwa di dunia pendidikan khususnya praktik mengajar di kelas mempunyai banyak masalah yang harus diselesaikan secara berkesinambungan. 24

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu bentuk pengabdian diri mahasiswa atas apa yang telah didapatkannya di bangku kuliah kepada masyarakat, yakni institusi pendidikan. Kegiatan PPL lebih menekankan kepada pembelajaran dan peningkatan profesionalitas seorang guru di dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon guru mendapat pengalaman yang berharga sebagai bekal dalam kehidupan di masa yang akan datang dan menjadi tenaga pendidik yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Kegiatan PPL terdiri dari praktik mengajar di kelas, menyusun RPP, membuat media pembelajaran, melakukan evaluasi belajar, melakukan analisis hasil ulangan siswa serta berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan saran dan masukan. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil mahasiswa PPL dari hasil PPL adalah sebagai berikut: 1. Media atau alat peraga belum maksimal digunakan di SMA Negeri 1 Depok. Hal ini dikarenakan tidak adanya ruangan untuk menampung alat peraga yanga ada. 2. Budaya senyum, salam, sapa serta tata krama antarwarga sekolah begitu terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan tentram. 3. Kegiatan belajar dan mengajar di SMA N 1 Depok secara umum sudah berlangsung dengan baik. Guru dan siswa dapat saling mendukung dan membantu sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Bahkan tidak sedikit siswa yang akrab dengan guru saat di luar kelas sehingga tercipta suasana kekeluargaan. 4. Siswa memiliki minat dan antusiasme yang besar terhadap mata pelajaran matematika, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Akan tetapi ada beberapa siswa yang kurang tertarik dengan matematika karena menganggap matematika itu pelajaran yang susah. 5. Metode pembelajaran matematika yang digunakan sudah baik disesuaikan dengan kondisi siswa serta adanya variasi dalam pemanfaatan media pembelajaran. 6. Mahasiswa PPL mendapatkan berbagai pengalaman tentang kemandirian dan tanggung jawab serta manajemen waktu yang tepat dalam bekerja. 7. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman menangani siswa baik di dalam 25 kelas maupun di luar kelas. Selama kurang lebih 2,5 bulan melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Depok mahasiswa PPL mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat serta menjadi seorang pendidik yang professional nantinya.

B. Saran

Demi mewujudkan pelaksanaan program PPL yang akan datang dapat membawa hasil secara maksimal di masa yang akan datang, berikut ada beberapa saran yang perlu untuk diperhatikan:

1. Untuk Mahasiswa PPL, hendaknya:

a. Menjaga nama baik dirinya sendiri sebagai mahasiswa, warga sekolah,dan wakil universitas, b. Mampu untuk berfikir kreatif dengan melaksanakan program-program yang memiliki tujuan dan manfaat yang jelas, c. Lebih mempersiapkan materi pembelajaran menggunakn metode yang komunikatif dan partisipasif. d. Perlu adanya kesepahaman visi, misi, antar anggota dengan mengesampingkan egoisme diri, sehingga tercipta suasana kerja yang baik. e. Mahasiswa perlu meningkatkan sosialisasi dengan anggota masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. f. Mahasiswa setidaknya mampu menjadikan program PPL sebagai ajang pendewasaan diri dalam hidup bermasyarakat g. Perlu adanya toleransi dan kerjasama diantara mahasiswa demi terciptanya kesuksesan mereka h. Dapat menempatkan diri dan menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah, i. Membahas konsep program kerja dengan lebih matang agar pelaksanaannya lebih mudah dijalankan.

2. Untuk Pihak Sekolah, hendaknya:

a. Memberikan masukan secara langsung kepada mahasiswa dalam setiap kegiatan terutama saat melaksanakan program atau kegiatan tertentu sehingga akan tercapai seatu sinergitas yang saling menguntungkan kedua belah pihak. b. Meningkatkan hubungan baik antara sekolah dan UNY dengan saling memberi masukan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

17 138 15

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

JENIS-JENIS KALIMAT INTEROGATIF BAHASA INDONESIA DI PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI JEMBER

7 105 16