10 Kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMA N 1 Depok
Yogyakarta. Proses belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.00-13.30 baik pelajaran teori maupun praktek. Siswa Kelas X terdiri dari 6 kelas,
yang dibagi menjadi jurusan MIA dan IIS. MIA terdiri dari 3 kelas dan IIS juga 3 kelas. Untuk Kelas XI dibagi menjadi 2 bidang penjurusan yaitu
MIA dan IIS, masing-masing jurusan terdiri dari 3 kelas. Kelas XII dibagi menjadi 2 penjurusan yaitu IPA dan IPS, masing- masing jurusan terdiri
dari 4 kelas. Jumlah rata-rata siswa per kelas adalah 36 siswa.
e. Kegiatan Siswa
Dalam pengembangan potensi siswa selain akademik dikembangkan pula potensi siswa dari segi Non-akademik. Beberapa kegiatan
Ekstrakurikuler dibentuk untuk menampung berbagaimacam potensi siswa SMA N 1 Depok Yogyakarta. Terdapat 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurkuler wajib yang ada di SMA N 1 Depok adalah pramuka.
Hal ini sesuai dengan kurikulum 2013. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan tersebut antara lain:
a. Basket b. Futsal
c. Cheerleader d. BBHC Pencinta Alam
e. Amanogawa teater Jepang f. Teater
g. Jurnalistik h. Karya Ilmiah Remaja
i. Rohis j. Paduan Suara
5. Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar
Setelah melakukan observasi KBM, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya kondisi siswa yang cukup ramai hampir di
setiap kelas dan sebagian siswa kurang bisa aktif jika diajak dalam pembelajaran di kelas. Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah bagaimana
pengelolaan kelas yang baik dan penyampaian materi dengan kondisi siswa seperti yang sudah disebutkan.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat konvensional yang didominasi dengan ceramah dimana siswa berperan sebagai penerima
materi. Media pembelajaran ada, namun belum maksimal digunakan. Agar
11 siswa lebih berminat lagi dalam mengikuti pembelajaran, guru harus pandai
menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dan tepat dalam penyampaian materi, khususnya dalam pelajaran ekonomi yang sering
dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit.Setelah melakukan observasi KBM, terdapat beberapa permasalahan yang
teridentifikasi, diantaranya kondisi siswa yang cukup ramai hampir di setiap kelas dan sebagian siswa kurang bisa aktif jika diajak untuk berdiskusi. Selain
itu siswa juga tidak mempunyai buku sumber selain LKS untuk penunjang materi pembelajaran. Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah bagaimana
pengelolaan kelas yang baik dan penyampaian materi dengan kondisi siswa seperti yang sudah disebutkan.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat konvensional yang didominasi dengan ceramah dimana siswa berperan sebagai penerima
materi. Media pembelajaran ada, namun belum maksimal digunakan. Agar siswa lebih berminat lagi dalam mengikuti pembelajaran, guru harus pandai
menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dan tepat dalam penyampaian materi, khususnya dalam pelajaran matematika yang sering
dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan PPL 1.
Perumusan Program
Kegiatan PPL yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli-20 September, berdasarkan hasil observasi dan menganalisis kondisi sekolah yang selanjutnya
praktikan melakukan identifikasi masalah serta merumuskannya menjadi sebuah program dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL.
2. Program Praktik Pengalaman Lapangan PPL
Program PPL ini merupakan bagian dari mata kuliah yang berbobot 3 SKS dan harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada
meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas yang dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Rancangan kegiatan PPL ini disusun setelah
mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan KKN-PPL yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa di kelas, serta lingkungan
sekitar dengan maksud agar pada saat PPL nanti mahasiswa siap diterjunkan untuk praktik mengajar, dalam periode bulan Juli sampai September 2014. Di
bawah ini akan dijelaskan rencana kegiatan PPL: a. Observasi kegiatan belajar mengajar
b. Konsultasi dengan guru pembimbing