Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis a.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2010 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa: a. Nilai VIF dari nilai Sistem Rekrutmen dan Imbalan lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari Sistem Rekrutmen dan Imbalan lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Sistem Rekrutmen dan Imbalan terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -3.210 11.855 -.271 .788 SistemRekrutmen .384 .157 .377 2.438 .020 .920 1.087 Imbalan .695 .210 .512 3.307 .002 .920 1.087 a. Dependent Variable:Kualitaskerja Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant -3.210 11.855 -.271 .788 SistemRekrutmen .384 .157 .377 2.438 .020 Imbalan .695 .210 .512 3.307 .002 a. Dependent Variable: Kualitaskerja Sumber Pengelolaan SPSS November 2010 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.13 di atas, maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -3,210 + 0,384X 1 + 0,695X Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 2 a. Konstanta a = -3,210, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel Sistem Rekrutmen X 1 dan Imbalan X 2 b. Koefisien X = 0, maka Kualitas kerja = -3,210. 1 b 1 = 0,384, ini berarti bahwa variabel Sistem Rekrutmen X 1 berpengaruh positif terhapa Kualitas kerja, atau dengan kata lain jika Sistem Rekrutmen X 1 c. Koefisien X ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Kualitas kerja akan bertambah sebesar 0,384. 2 b 2 = 0,695, ini menunjukkan bahwa variabel Imbalan X 2 berpengaruh positif terhapa Kualitas kerja, atau dengan kata lain jika Imbalan X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Kualitas kerja akan bertambah sebesar 0,695. Universitas Sumatera Utara

4. Uji Hipotesis a.

Uji Signifikansi Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 ,b 2 H = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. : b 1 ,b 2 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 35 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 2. df penyebut = 35 – 3 = 32 Universitas Sumatera Utara Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel H pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut : diterima jika F hitung F tabel H pada α= 5 a ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5 Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 109.037 2 54.518 6.697 .004 a Residual 260.506 32 8.141 Total 369.543 34 a. Predictors: Constant, Imbalan, SistemRekrutmen b. Dependent Variable: Kualitaskerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS November 2010 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 6,697 dengan tingkat signifikansi = 0,000 lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,00, dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F 6,697 3,00. hitung F tabel

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Sistem Rekrutmen dan Imbalan secara serempak adalah signifikan terhadap Kualitas Kerja. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: Universitas Sumatera Utara H : b 1 H = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. : b 1 Kriteria pengambilan keputusan adalah: ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H diterima jika t hitung t tabel H pada α= 5 ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.210 11.855 -.271 .788 SistemRekrutmen .384 .157 .377 2.438 .020 Imbalan .695 .210 .512 3.307 .002 a. Dependent Variable: Kualitaskerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS November 2010 Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Sistem Rekrutmen X 1 Nilai t hitung variabel Sistem Rekrutmen adalah 2,438 dan nilai t tabel 1,960 maka t hitung t tabel 2,211 2,036 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Sistem Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan 0,020 0,05 secara parsial terhadap Kualitas Kerja pada Karyawan Tetap PT Bank Syariah Mandiri Medan. Artinya, jika variabel Sistem Rekrutmen ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Kualitas Kerja akan meningkat sebesar 0,384. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel Imbalan X 2 Nilai t hitung variabel Imbalan adalah 3,307 dan nilai t tabel 2,036 maka t hitung t tabel

5. Pengujian Koefisien Determinasi R²

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Rekrutmen Dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantau Prapat

5 45 78

Analisis Sistem Rekrutmen Dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada Sumatera Eye Centre (SMEC)

2 63 85

Analisis Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan

0 77 80

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 60 86

Sistem Informasi Rekrutmen Pegawai Pada PT Bank Syariah mandiri Cabang Depok

0 8 52

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 0 10

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 0 2

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 0 10

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 0 21

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Medan

0 0 3