i. Pada pertanyaan butir 27 Anda loyal kepada perusahaan, 63 karyawan
menjawab sangat setuju, 37 karyawan menjawab setuju. Penjelasan Tabel 4.6 menggambarkan bahwa sebagian besar karyawan
Tetap memiliki kualitas kerja yang sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan intelegensi dan kemampuan teknis yang baik dalam melakukan setiap
pekerjaan khususnya dalam bidang pekerjaan sebagai teller, customer service dan administrasi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kerja karyawan Tetap tidak
berbeda jauh dari karyawan Bank Syariah Mandiri Outsourcing pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Medan.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov
1. Pendekatan Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan
melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2010
Gambar 4.2 Scatter Plot Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2010
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh Gambar 4.1 tersebut yang
tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Pada Gambar 4.2 data juga
Universitas Sumatera Utara
berdistribusi normal ini dapat dilihat pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal.
2. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi
normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini p[engujian normalitas yang didasrkan dengan uji statistik non-
parametik Kolmogorv-Smirnov K-S.
Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 35
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.76802289
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .093
Negative -.081
Kolmogorov-Smirnov Z .550
Asymp. Sig. 2-tailed .923
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November2010
Berdasarkan Tabel 4.10, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,923, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0,05. dengan kata
lain variabel tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
Universitas Sumatera Utara
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, yaitu: 1.
Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2010
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
2. Uji Glejser
Tabel 4.10 Uji Glejser
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.203
6.905 -.029
.977 SistemRekrutmen
.022 .092
.044 .237
.814 Imbalan
.039 .122
.058 .315
.755 a. Dependent Variable: Absut
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS November 2010
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis
matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2010
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa: a.
Nilai VIF dari nilai Sistem Rekrutmen dan Imbalan lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen
dalam model regresi. b.
Nilai Tolerance dari Sistem Rekrutmen dan Imbalan lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model
regresi.
3. Analisis Regresi Linier Berganda