Uji Kecukupan Data Uji Kenormalan Data

Gambar 5.6. Peta Kontrol Diameter Panjang Lengan Atas

5.2.3. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisa jumlah pengukuran apakah sudah representatif, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data sampel yang diambil sudah mewakili populasi. Untuk melakukan uji kecukupan data digunakan persamaan berikut: dimana : N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan N = Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan Xi = Data pengamatan hasil pengukuran k = Nilai pada distribusi normal untuk tingkat kepercayaan tertentu s = Tingkat ketelitian dalam bentuk persen Universitas Sumatera Utara Setelah mendapatkan nilai N’ maka dapat diambil kesimpulan apabila N’N maka data dianggap cukup dan tidak perlu dilakukan pengambilan data kembali, tetapi apabila N’N maka data belum mencukupi dan perlu dilakukan pengambilan data lagi. Data Lebar Bahu LB adalah k = 2 s = 0,05 N= 40 Σ X= 1593,2 Σ X 2 = 64101,04 Σ X 2 = 2538286 2 2 , 1593 2538286 04 , 64101 40 40         − = N = 16,2348 Kesimpulan: N’= 16,2348 data N = 40 data Maka data hasil pengukuran yang dilakukan cukup untuk melakukan perancangan produk. Dengan cara yang sama seperti di atas, maka hasil uji kecukupan data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Uji Kecukupan Data Dimensi N N Keterangan LB 16,235 40 Cukup LT 17,093 40 Cukup DG 20,805 40 Cukup TBB 0,618 40 Cukup PLA 5,216 40 Cukup

5.2.4. Uji Kenormalan Data

Pengolahan uji kenormalan data dilakukan dengan bantuan dari software SPSS 17. Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS 17 diperoleh tampilan output berdasarkan Gambar 5.8. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LB LT DG TBB PLA N 40 40 40 40 40 Normal Parameters a,,b Mean 39.830 8.913 4.208 136.950 30.930 Std. Deviation 4.0632 .9329 .4859 2.7264 1.7885 Most Extreme Differences Absolute .091 .090 .146 .143 .107 Positive .091 .090 .146 .138 .079 Negative -.070 -.079 -.063 -.143 -.107 Kolmogorov-Smirnov Z .577 .570 .923 .907 .676 Asymp. Sig. 2-tai led .893 .902 .361 .384 .750 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Gambar 5.8. Tampilan Output Uji Kenormalan Data dengan Software SPSS 17 Universitas Sumatera Utara Uji kenormalan dengan analisis Kormogorov-Smirnov disajikan pada kasus ini karena data yang digunakan berjumlah 40 data. Dimana penentuan hipotesisnya adalah sebagai berikut. H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Dimana tingka t signifikan α = 5 Jika Sig ≤ α : Tolak H0, maka data tidak berdistribusi normal. Adapun output dari uji kenormalan data yang dilakukan diperoleh sebagai berikut. Sig. LB = 0,893 α = 0,05 Sig. LT = 0,902 α = 0,05 Sig.DG = 0,361 α = 0,05 Sig.TBB = 0,384 α = 0,05 Sig.PLA = 0,750 α = 0,05 Karena nilai Sig. Semua dimensi lebih besar dari α maka keputusannya adalah terima H0, yang artinya semua data dimensi berdistribusi normal.

5.2.5. Penetapan Data Antropometri