Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Objek Penelitian Instrumen Penelitian Variabel Penelitian Kerangka Berpikir

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UD Pusaka Bakti yang beralamat di Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 6 bulan.

4.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, factual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. 8 1. Antropometer

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pengeringan cocopeat di UD Pusaka Bakti.

4.4. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: Antropometer berfungsi untuk mengambil data antropometri dari pekerja. 8 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Hal. 24. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Antropometer 2. Stopwatch Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu eksperimen pengeringan cocopeat . Gambar 4.2. Stop Watch 3. Meteran Meteran berfungsi untuk mengukur panjang dan lebar lahan. Gambar 4.3. Meteran Universitas Sumatera Utara 4. Kamera Kamera berfungsi untuk mendokumentasikan pengukuran antropometri pekerja. Gambar 4.4.Kamera

4.5. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian adalah sebagai berikut: a. Antropometri Antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan desain peralatan maupun fasilitas yang diperlukan. b. Lama Pengeringan Lama pengeringan menyatakan waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan serbuk sabut kelapa dengan ketebalan tertentu. c. Penentuan Aisle Space Aisle Space merupakan cara menentukan jarak, bentuk dan lokasi lintasan desain ruangan penjemuran

4.6. Kerangka Berpikir

Universitas Sumatera Utara Tahap awal dari studi pendahuluan yaitu dengan melakukan observasi terhadap lantai produksi yang digunakan perusahaan. Hasilnya diketahui bahwa terjadi ketidaksesuaian mesin pengering dan mesin pengepressan serta ketidaksesuain proses pengeringan yang dilakukan di lahan terbuka yang mengalami resiko terkena hujan yang justru menambah kadar air pada cocopeat, cocopeat tercampur dengan tanah dan berserakan atau berkurang akibat terkena hembusan angin, sehingga perlu dilakukan perancangan ruang penjemuran cocopeat . Kerangka berpikir merupakan hubungan variabel-variabel yang ingin diamati dan diukur di dalam penelitian untuk memperoleh tujuan penelitian. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.5. Antropometri Lama Pengeringan Aisle Space Perancangan Ruang Penjemuran Cocopeat Dimensi Loyang dan Rak Gambar 4.5. Kerangka Berpikir Penelitian .

4.7 Metode Pengumpulan Data