Mekanisme Penjemuran Kapasitas Pengeringan Indikator Kinerja Alternatif

Gambar 6.10. Layout3D Ruang Penjemuran Alternatif II

6.5. Mekanisme Penjemuran

Mekanisme penjemuran cocopeat pada ruang penjemuran sebagai berikut. 1. Diurai sabut kelapa dengan menggunakan mesin pengurai. 2. Diambil cocopeat dan dibawa ke mesin pengayak. 3. Dimasukkan cocopeat kedalam loyang. 4. Dibawa ke ruang penjemuran. 5. Diletakkan di rak penjemuran. Rak memiliki 5 laci, setiap laci diisi 1 loyang dan 4 jam sekali posisi loyang 1 dan 2 di ganti ke posisi loyang 4 dan 5 dengan durasi pengeringan selama 8 jam. 6. Dibawa ke mesin pengepressan. 7. Dikemas cocopeat menggunakan kantung plastik.

6.6. Kapasitas Pengeringan

Kapasitas produksi pada rancangan ruang penjemuran sebesar 2000 kghari dengan persentase tingkat kekeringan 2000 x 60 =1200 kg dan tingkat Universitas Sumatera Utara kandungan air 2000 x 40 = 800 kg. Kadar air dalam cocopeat yang layak untuk dipress sebesar 10 Dapat dilihat pad Tabel 5.1.. Permintaan cocopeat press perbulan sebanyak 20000 kg. Pengeringan cocopeat dari 40 kandungan air ke 10 kadar air. Kapasitas pengeringan perhari 120090 = 1333 kghari sehingga kapasitas produksi perbulan 1333x25 = 33333kg. Usulan perancangan ruang penjemuran yang dilakukan peneliti mampu mengeringkan cocopeat 33.333 kgbulan sehingga permintaan pasar sebesar 20000 kgbulan dapat dipenuhi.

6.7. Indikator Kinerja Alternatif

Indikator kinerja alternatif I dan alternatif II ditinjau dari: 1. Ukuran Loyang Tabel 6.1. Indikator Alternatif Alternatif Ukuran Loyang Jumlah Loyang Berat Loyang Jumlah Rak I 46 cm x 27 cm x 10 cm 500 0,745 kg 100 II 56 cm x 30 cm x 10 cm 400 1,214 kg 80 2. Berat Loyang a. Alternatif I V 1 = 2 0,001 x 0,1 x 0,47 = 0,000047 m 3 x 2 = 0,000094 m 3 V 2 = 2 0,001 x 0,27 x 0,1 = 0,000027 m 3 x 2 = 0,000054 m 3 V 3 = 0,001 x 0,47 x 0,27 = 0,0001269 m 3 0,000094 m 3 x 0,000054 m 3 x 0,0001269 m 3 = 0,0002749 m 3 m = ρ x v = 2712 kgm 3 x 0,0002749 m 3 = 0,7455 kg Universitas Sumatera Utara b. Alternatif II V 1 = 2 0,001 x 0,56 x 0,1 = 0,000056 m 3 x 2 = 0,000112 m 3 V 2 = 2 0,001 x 0,3 x 0,1 = 0,000030 m 3 x 2 = 0,000060 m 3 V 3 = 0,001 x 0,3 x 0,56 = 0,000168 m 3 0,000112 m 3 x 0,000060 m 3 x 0,000168 m 3 = 0,000448 m 3 m = ρ x v = 2712 kgm 3 x 0,000448 m 3 = 1,214 kg 3. Luas Ruangan Penjemuran Luas ruangan penjemuran alternatif I = 102 m 2 Luas ruangan penjemuran alternatif II = 88 m 2 Berdasarkan ketiga indikator ukuran loyang, berat loyang dan luas ruangan penjemuran didapatkan hasil sebagai berikut. a. Ukuran loyang terbesar terdapat pada alternatif II sehingga jumlah loyang yang dibutuhkan sebesar 400 loyang. Oleh karena itu, alternatif yang terbaik adalah alternatif II karena jumlah loyang dan jumlah rak lebih sedikit dibanding alternatif I. b. Berat loyang alternatif I lebih ringan daripada alternatif II. Oleh karena itu, alternatif I merupakan alternatif terbaik. c. Luas alternatif II lebih kecil daripada alternatif I. Oleh karena itu, alternatif II merupakan alternatif terbaik. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, peneliti menentukan alternatif yang terbaik adalah alternatif II karena lebih unggul dari indikator ukuran loyang dan luas ruangan penjemuran daripada alternatif I. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN