Range Of Motion LANDASAN TEORI

mobile crane atau truk besar Didalam penetapan total luas departemen yang akhirnya juga mempengaruhi luas area pabrik secara menyeluruh maka harus diperhitungkan penambahan luasan area untuk jalan lintasan aisles ini. Tergantung pada jumlah, macam, bentuk ataupun lokasi jalan lintasan dibuat, diperlukan sejumlah persentase tertentu untuk keperluan jalan lintasan seperti contoh-contoh pada Gambar 3.4. 19,7 aisle space 37,3 aisle space 27,2 aisle space 18,6 aisle space 52,7 aisle space 20,8 aisle space Gambar 3.4. Bentuk dan Lokasi Jalan Lintas dalam Pabrik Persentase yang ditunjukkan dalam gambar di atas merupakan rasio aisle space dibandingkan dengan total luasan pabrikdepartemen keseluruhan yang berukuran 25 x 25 meter dengan lebar jalan lintasan 2,60.

3.5. Range Of Motion

Universitas Sumatera Utara Selang alami gerak SAG adalah derajat bebas yang dapat dicapai oleh tulang relatif terhadap sendi pada tulang Saladin, 2011. 6 Zona-zona tersebut merupakan selang dimana anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Zona 0 dan 1 merupakan zona aman dan pergerakan SAG merupakan sejumlah gerakan yang melalui bagian tertentu yang terjadi pada sendi dan dinyatakan dalam derajat pergerakan Sanders dan McCormick 1993. Tubuh manusia memiliki suatu selang alami gerak SAG, Jika manusia melakukan SAG ini, maka dapat memperbaiki sirkulasi darah dan fleksibilitas sehingga dapat bekerja dengan nyaman dan mendapatkan produktivitas yang tinggi. Fleksibilitas berarti kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda. Dengan mempertimbangkan SAG, produk dapat didesain untuk dioperasikan dengan selang optimal untuk mengurangi kelelahan dan gangguan otot. Terdapat empat zona yang dihadapi manusia ketika duduk atau berdiri, yaitu: 1. Zona 0. Zona yang paling dianjurkan untuk sebagian besar gerakan-gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi. 2. Zona 1 zona hijau. Zona yang dianjurkan untuk sebagian besar gerakan- gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi. 3. Zona 2 zona kuning. Banyak posisi yang ekstrim pada anggota-anggota tubuh terdapat lebih besar tekanan pada otot dan sendi. 4. Zona 3 zona merah. Posisi paling ekstrim pada anggota-anggota tubuh, sebaiknya dihindari jika memungkinkan, terutama ketika mengangkat beban berat atau kegiatan yang berulang-ulang. 6 Openshaw,Ergonomic and design A reference Guide. Allsteel Inch, 1985, h 49. Universitas Sumatera Utara banyak terjadi di zona ini, sedangkan untuk zona 2 dan 3 seharusnya dihindari khususnya untuk pekerjaan berat dan berulang. Ilustrasi selang alami gerak dapat dilihat pada Gambar 3.5. Sumber : Ergonomic and design A reference Guide dan Human Factor Engineering and Design Gambar 3.5. Selang Alami Gerak Tubuh Manusia Sudut-sudut pada setiap zona gerakan dijelaskan pada Tabel 3.3. sebagai berikut. Tabel 3.3. Zona Selang Gerak Tubuh Manusia Gerakan Zona dan selang sudut gerak O Zona Zona 1 Zona 2 Zona 3 Pergelangan Fleksi 0-10 11-25 26-50 51+ Universitas Sumatera Utara Tangan Ekstensi 0-9 10-23 24-45 46+ Bahu Fleksi 0-19 20-47 48-94 95+ Ekstensi 0-6 7-15 16-31 32+ Aduksi 0-5 6-12 13-24 25+ Abduksi 0-13 14-34 35-67 68+ Punggung Fleksi 0-10 11-25 26-45 46+ Ekstensi 0-5 6-10 11-20 21+ Rotasi 0-10 11-25 26-45 46+ Membengkok ke samping 0-5 6-10 11-20 21+ Leher Fleksi 0-9 10-22 23-45 46+ Ekstensi 0-6 7-15 16-30 31+ Rotasi 0-8 9-20 21-40 41+ Membengkok ke samping 0-5 6-12 13-24 25+ Siku terhadap lengan tangan Fleksi 0-27 28-62 63-124 124+ Pergelangan kaki Ekstensi 0-7 8-18 19-35 36+ Fleksi 0-5 6-14 15-28 29+ Pinggul Aduksi 0-5 6-12 13-23 24+ Abduksi 0-12 13-27 28-53 54+ Fleksi 0-22 23-50 50-99 100+ Lutut Fleksi 0-21 22-47 47-94 95+ Sumber : Ergonomic and design A reference Guide dan Human Factor Engineering and Design Universitas Sumatera Utara

3.6. Ketebalan Pengeringan Serat