commit to user
Abaris JkA dkA
RkA Fa
F
pq N
1, p
α, −
−
Bkolom JkB dkB RkB
Fb F
pq N
1, q
: α
− −
AB JkAB dkAB
RkAB Fab
F
pq N
1, 1q
p :
α −
− −
Galat JkG dkG
RkG -
- Total JkT
dkT -
- -
Budiyono, 2004: 212-213
4. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Untuk uji lanjutan setelah
analisis variansi digunakan metode Scheffe.
Statistik Uji a. Komparasi rataan tiap baris
Karena dalam penelitian ini hanya terdapat 2 variabel maka jika H A ditolak
tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar baris. Untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik cukup dengan membandingkan besarnya rerata
marginal dari masing-masing model pembelajaran. Jika rataan marginal untuk model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih besar dari rataan marginal untuk model
pembelajaran konvensional berarti model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikatakan lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional atau sebaliknya.
b. Komparasi rataan antar kolom
+ −
=
− .j
.i 2
.j .i
.j .i
n 1
n 1
RKG X
X F
F.
i-.j
= nilai F
obs
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j
.i
X = rerata pada kolom ke-i
.j
X
= rerata pada kolom ke-j
commit to user
RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi n.
i
= ukuran sampel kolom ke-i n.
j
= ukuran sampel kolom ke-j dengan daerah kritik DK = {F | F
q-1F
q p
N 1,
q :
α −
−
} c. Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
F
ij-kj
=
+
−
kj ij
2 kj
ij
n 1
n 1
RKG X
X
F
ij-kj
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj
ij
X
= rerata pada sel ij
kj
X
= rerata pada sel kj RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
n
ij
= ukuran sel ij n
kj
= ukuran sel kj dengan daerah kritik Dk = {F
ij
F
ij.kj
pq-1F
pq N
1, :pq
α −
−
} d. Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
F
ij-ik
=
+
−
ik ij
2 ik
ij
n 1
n 1
RKG X
X
F
ij-ik
= nilai F
hit
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j
ij
X
= rerata pada sel ij
X
ik
= rerata pada sel kj RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
n
ij
= ukuran sel ij n
kj
= ukuran sel kj dengan daerah kritik Dk = {F
ij
F
ij.ik
p-1F
pq N
1, :p
α −
−
}
Budiyono, 2004: 214-215
commit to user
commit to user
61
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini meliputi data skor uji coba tes prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan segiempat dan data uji coba angket motivasi belajar
matematika siswa, data skor prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan segiempat dan data angket motivasi belajar matematika siswa dari masing-masing
kelompok sampel penelitian. Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut akan diuji. Berikut ini
diberikan uraian mengenai data-data tersebut.
1. Data Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini berupa angket untuk mengungkapkan data mengenai motivasi belajar dan tes prestasi belajar matematika siswa
pada sub pokok bahasan segiempat. a. Hasil uji coba tes prestasi belajar
1 Validitas isi uji coba tes prestasi Tes prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan segiempat
terdiri dari 25 butir soal. Melalui dua orang validator, yaitu dua orang guru SMP Negeri 1 Jenar Sragen, diperoleh bahwa 25 butir tes prestasi dinyatakan valid
secara validitas isi karena memenuhi kriteria yang diberikan setelah dilakukan beberapa revisi. Hasil validasi dapat dilihat pada Lampiran 9.
2 Konsistensi internal uji coba tes prestasi Tes prestasi yang diuji cobakan terdiri dari 25 soal tes obyektif. Dari
hasil uji konsistensi internal menggunakan rumus korelasi produk moment diperoleh 14 soal yang valid, sebab r
hit
dari 14 soal tersebut lebih besar dari r
tab
= 0,3. Sedang 11 soal tidak valid karena r
hit
dari 11 soal tersebut kurang dari r
tab
=