commit to user
74
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut: a. Secara umum, tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dan metode konvensional pada sub pokok bahasan segiempat. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sama baiknya dengan metode pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan segiempat.
Tidak dipenuhinya hipotesis pertama mungkin disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya yaitu:
1 Siswa belum bisa menyesuaikan diri dengan adanya penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran yang sebelumnya masih
terbiasa dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional. 2 Kurangnya alokasi waktu untuk pembelajaran dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT karena perlu mengkondisikan siswa ke dalam kelompok-
commit to user
75
kelompok dan dalam membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok serta dalam kompetisi masih perlu bimbingan lebih.
3 Peneliti kurang mampu membimbing semua kelompok saat kegiatan diskusi berlangsung.
4 Siswa kurang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
5 Saat diskusi kelompok berlangsung, seringkali terdapat siswa yang kurang bersemangat, hanya diam tanpa mau membicarakan kesulitannya dalam
memahami materi yang diberikan oleh guru.
Selain faktor-faktor di atas, mungkin masih ada faktor lain di luar kegiatan belajar- mengajar yang tidak terkontrol oleh peneliti.
b. Secara umum, motivasi belajar siswa untuk kategori tinggi, sedang maupun rendah memberikan perbedaan prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan
segiempat. 1 Siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar
matematika sama baik dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar matematika sedang pada sub pokok bahasan segiempat.
2 Siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar matematika rendah
pada sub pokok bahasan segiempat. 3 Siswa dengan motivasi belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar
matematika sama baik dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar matematika rendah pada sub pokok bahasan segiempat.
c. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan
segiempat. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT maupun siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode
pembelajaran konvensional mempunyai prestasi yang sama untuk tiap kategori motivasi belajar siswa, baik kategori tinggi, sedang, maupun rendah. Siswa yang
mempunyai motivasi belajar matematika tinggi memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar matematika sedang dan rendah baik
73
commit to user
76
untuk pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT maupun dengan metode pembelajaran konvensional.
B. Implikasi