commit to user
67
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama disajikan pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Sumber
JK dk
RK F
obs
F
tabel
Kep. Uji A
275,5952 1 275,5952
0,8946 3,9860 H
0A
tidak ditolak B
2759,4235 2 1379,7118 4,4785 3,1360
H
0B
ditolak AB
127,2436 2 63,6218
0,2065 3,1360 H
0AB
tidak ditolak Galat
20641,2155 67 308,0778
- - -
Total 23803,4778 72
- - -
-
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa, 1. Pada efek utama baris A, H
0A
tidak ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan metode konvensional pada sub pokok bahasan segiempat.
2. Pada efek utama kolom B, H
0B
ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai
motivasi belajar matematika tinggi, motivasi belajar matematika sedang, dan motivasi belajar matematika rendah pada sub pokok bahasan segiempat. Dengan kata lain
terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. 3. Pada efek utama interaksi AB, H
0AB
tidak ditolak.
commit to user
68
Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan
segiempat.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36.
2. Uji Komparasi Ganda
Tabel 4.6 Rataan Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa Motivasi Belajar Siswa
Metode Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah
Rataan Marginal
Metode TGT 72,2200 62,7779 57,1429 63,2430
Metode Konvensional 79,0457 70,0004 57,3340 70,0000
Rataan Marginal 75,8954
66,3892 57,2225 -
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Tujuannya untuk mengetahui
beda rerata setiap pasangan baris, setiap pasangan kolom, dan setiap pasangan sel. Namun karena baik H
0A
maupun H
0AB
tidak ditolak maka tidak perlu dilakukan uji komparasi ganda. Sedangkan H
0AB
ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi antar kolom, yaitu sebagai berikut:
Uji Komparasi Antar Kolom Dari anava dua jalan dengan sel tak sama yang terangkum dalam Tabel 4.5
diperoleh bahwa H
0B
ditolak. Ini berarti ada perbedaan prestasi belajar matematika dari ketiga kategori motivasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan segiempat.
Karena variabel motivasi belajar matematika siswa mempunyai tiga kategori tinggi, sedang, dan rendah, maka uji komparasi ganda antar kolom perlu dilakukan untuk
commit to user
69
mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan kolom sehingga dapat diketahui motivasi belajar matematika siswa manakah yang mungkin memberi prestasi belajar matematika
lebih baik atau sama baiknya pada sub pokok bahasan segiempat. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode Scheffe diperoleh hasil uji komparasi ganda antar kolom
yang terangkum pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom Komparasi F
hit
F
tabel
Keputusan Kesimpulan
µ
.1
vs µ
.2
3,0006 6,2720 tidak ditolak tidak
ada perbedaan
rataan µ
.1
vs µ
.3
7,0623 6,2720 ditolak
ada perbedaan
rataan µ
.2
vs µ
.3
2,6184 6,2720 tidak ditolak tidak
ada perbedaan
rataan
Keterangan : µ
.1
: rataan siswa yang mempunyai kedisiplinan belajar tinggi µ
.2
: rataan siswa yang mempunyai kedisiplinan belajar sedang µ
.3
: rataan siswa yang mempunyai kedisiplinan belajar rendah Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 37
Berdasarkan uji pasca anava tersebut dapat disimpulkan secara rinci bahwa: 1. H
tidak ditolak karena F
hit
= 3,0006 6,2720. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan motivas belajar tinggi
dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang pada sub pokok bahasan segiempat.
2. H ditolak karena F
hit
= 7,0623 6,2720. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan motivasi belajar tinggi dengan siswa yang
mempunyai motivasi belajar rendah pada sub pokok bahasan segiempat. 3. H
tidak ditolak karena F
hit
= 2,6184 6,2720. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan motivasi belajar sedang
commit to user
70
dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada sub pokok bahasan segiempat.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data