80
80
cocok untuk buat penyakitnya hilang. Terus kalau sakiy- sakit yang parahlah, kayak TBC, jantung, yaa kan harus
ke dokter spesialis kalau sakit kayakl gitu.
Berdasarkan matriks 4.11diatas, menggambarkan tentang penyakit yang pengobatannya harus ke pengobatan medis. Semua informan mengatakan bahwa
ada penyakit yang memang pengobatannya harus dibawa ke pengobatan medis. Pada umumnya semua penyakit yang baru, bukan penyakit yang sudah ada sejak
zaman dulu atau penyakit yang tingkat keparahannya dianggap tinggi oleh masyarakat, seperti penyakit gula, kanker, kencing manis, tipus, liver, paru-paru,
jantung dan lain-lain, sehingga jenis pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit tersebut belum ada atau kurang dipercaya dapat menyembuhkan. Luka
yang sangat dalam dan sangat lebar seperti karena kecelakaan juga harus di bawa ke pengobatan medis.
4.3.6 Penyakit yang Penyembuhannya Harus ke Pengobatan Tradisional
Sekaligus ke Pengobatan Medis Fragmentation
Ketika informan ditanya akan pandangan dan pendapat mereka tentangpenyakit yang hanya sembuh jika dibawa berobat ke pengobatan
tradisional sekaligus ke pengobatan medis fragmentation, maka informan memberikan jawaban sebagaimana dituliskan pada Matriks4.12berikut :
Matriks 4.12 Penyakit yang Penyembuhannya Harus ke Pengobatan Tradisional Sekaligus ke Pengobatan Medis Fragmentation
Informan Pernyataan
Universitas Sumatera Utara
81
81
Informan 1 Ooo.. ada juga. Misal seperti penyakit paru-paru
yang“Bibitnya” bibit penyakit. ada, karena mungkin berbuat salah keorang lain. Jadi “bibitnya” dikeluarkan
dulu, baru kemudian bisa diobati oleh medis. Karena kalau hanya dengan pengobatan medis, “bibitnya” gak
bisa keluar, jadi perlu pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional, gak bisa menyembuhkan bekas
luka karena penyakit tersebut, jadi butuh pengobatan medis untuk menyembuhkan lukanya, jadi wajib di
kombinasikan pengobatannya. Tandanya, kalau kita sudah obatkan ke tradisional. Misalnya, hasilnya gak
sembuh total.
Informan 2 Ada juga. Misal terkilir atau patah tulang karena
kecelakaan. Kita bawa ke pengobatan tradisional, tukang kusuk untuk menyambungnya karena tukang
kusuk yang ahlinya, tapi untuk bekas lukanya itu harus ke medis biar gak infeksi. Sekalian dia, kalau gak ya...
lamalah sembuhnya, atau mungkin gak sembuh-sembuh, kalau ke medis doang.
Informan 3 Mmm. Ada juga. Istilahnya seperti penyakit yang tadi.
Yang kena sakit guna-guna itu, bisa juga kita bawa ke medis dan tradisional. Namun tradisionalnya yang
dominan. Ke medis dibawa untuk mengurangi rasa sakit dan gatalnya saja. Kita mungkin perlu bius dan tablet
untuk menghilangkan gatalnya. Trus penyakit maag tadi juga bisa kita bawa ke tradisionalsekaligus ke medis.
Tapi sebatas hanya menjaga makanan lah..misalminum air
daun jambu
biji. Hanya
lebih dominanpengobatannya ke medis. Pengobatan itu kan
Universitas Sumatera Utara
82
82
sejalan, kombinasi dia.
Informan 4 Kalau yang seperti itu gimana ya... kurang tau pasti aku.
Tapi memangada juga yang seperti itu. Macam tetangga sebelah inilah. Sakit anaknya itu diobatinya ke medis,
diobatinya juga ke tradisional. Sakitnya itu mukanya pucat, badannya kuning. Diobatinya ke medis, juga ke
tradisional. Tapi memang belum sembuh. Kadang penyakit sekarang aneh-aneh, jadi ke dokter sama ke
dukun jugalah sekalian biar makin cepat sembuh sakitnya itu.
Informan 5 Akulah itu... Dua-duanyanya kupakai bersamaan. Itu
untuk penyakit-penyakit yang komplikasilah. Misalnya terlalu lama seseorang menderita penyakit karena dibuat
diguna-gunai orang lain, sehingga bekas-bekasnya harus diobati dengan pengobatan medis. Anggota badan
yang digerogoti oleh ulat-ulat yang dikirimkan, akhirnya membuat anggota badan luka. Jadi pengobatannya harus
digabung. Untuk mengeluarkan bibitnya atau ulatnya dengan menggunakan pengobatan tradisional dan untuk
bekasnya dengan menggunakan pengobatan medis. Tanda-tandanya, kadang-kadang penyakitnya, penyakit
yang biasa menurut medis, tapi tidak sembuh-sembuh juga. Jadi yang pertama itu kita harus ke dukun untuk
mengeluarkan ulatnya dan bibit penyakitnya baru kemudian kemedis. Hal-hal seperti itu diarahkan oleh
orang tua, orang-orang pintar zaman dulu.
Informan 6 Ada. Contohnya penyakit terkilir pada anak-anak. Kita
datang ke medis, setelah dikasih obat penurun panas baru kita bawa ke tukang kusuk, karena meluruskan urat
lebih jago tukang kusuk. Hal seperti ini ditandai dengan
Universitas Sumatera Utara
83
83
kondisi panas badan anak yang tidak merata. Misal, badan
anak panas
tetapi telapak
tangan dan
kakinyadingin. Berarti ada yang salah di badannya. PemahamanPemahaman seperti ini muncul karena
pengalaman, apalagi anakku kan gak Cuma satu, jadi harus tahu kan tiap anak ada beda-bedanya kadang kalau
sakit kan.
Informan 7 Mm...ada juga. Misal penyakit karena kena guna-guna
Kita obati kedukun kampung, kita obati juga ke medis. Gitu kata kawan, kita ikuti saran mereka. Soalnya sudah
diobati ke tradisional gak sembuh, ke medis juga gak sembuh, ya... mungkin aja harus dua-duanya. Gak tahu
pasti kita kan apa sebab sakitnya, kadang kata dukun beda, kata dokter juga beda, jadi harus dua-duanya kan.
Informan 8 Itu sih alasan besarnya supaya cepet sembuh, yaa ke
medis juga berobat dan ke alternatif juga berobat. Yaa.. kalau dari ceroita-cerita orang kan kek gitu, ada katanya
orang pintar yang bisa nyembuhin penyakit, yaa kesanalah kita berobat, ada katanya dokter yang paten
yaa kesana jugalah kita berobat, intinya kalau sakit ini kita cuma pengen sehat ajanya kan, itu ajalah paling
yang penting kan kalau sakit harus berobat biar sakitnya hilang.
Informan 9 Hmmm... kalau seperti itu kurang tahu juga, kalau
pendapat saya sih bisa juga sih pake keduanya, mau pake yang alternatif maupun pake yang tradisonal, dua-
duanya sah-sah saja, namanya juga ikhtiar cari obat biar sembuh kalau sakit, kadang kalau cuma berobat ke
dokter kan belum pasti sembuh dia sakitnya kan, entah baru ketemu obatnya kalau udah berobat ke alternatif
Universitas Sumatera Utara
84
84
atau ke tabib gitulah.
Berdasarkan Matriks 4.12diatas, menggambarkan tentang penyakit yang pengobatannya harus ke pengobatan tradisional sekaligus ke pengobatan medis
modern. Semua informan mengatakan bahwa ada penyakit yang memang pengobatannya harus demikian. Hal ini dilakukan agar prosesnya cepat sembuh
dan hasilnya maksimal, karena kalau hanya menggunakan salah satu jenis pengobatan saja, sembuhnya mungkin sulit atau bahkan mungkin tidak sembuh-
sembuh. Misal penyakit paru-paru yang disebabkan karena di guna-guna orang lain, “bibit” racun yang dikirimkan oleh orang lain, baik melalui makanan
maupun melalui doa-doa penyakitnya harus dikeluarkan dengan cara pengobatan tradisional, namun bekas lukanya harus disembuhkan dengan pengobatan medis,
ataupun kasus sakit seperti patah tulang, membutuhkan pengobatan ke dukun patah untuk menyembuhkan patah tulangnya, namun juga harus ke pengobatan
media atau ke dokter untuk mengobati rasa sakit atau mendapatkan obat penghilang rasa sakitnya.
4.3.7 Proses Membatalkan atau Penghentian Proses Pengobatan