Penyakit yang Tidak Perlu Diobati

67 67

4.3.2 Penyakit yang Tidak Perlu Diobati

Ketika informan ditanya akan pandangan dan pendapat mereka tentang penyakit yang tidak perlu diobati, maka informan memberikan jawaban sebagaimana yang dituliskan dalam Matriks 4.8berikut : Matriks 4.8 Penyakit yang Tidak Perlu Diobati Informan Pernyataan Informan 1 Ah… Kalau penyakit, mana ada yang nggak perlu diobati. Gak diterima logika. Kalau sakit ya…berobatlah. Diam-diam sakit mati aja nanti tiba-tiba. Kan kita gak tahu sakitnya, ada kan penyakit yang gejalanya kayak penyakit biasa, ternyata penyakitnya udah parah. Informan 2 Tidak. Tidak ada penyakit yang seperti itu. Kalau sakit atau penyakit pastilah ada obatnya, yaa paling kalu kalau makin parah sakitnya yaa makin mahal juga lah obatnya. Informan 3 Ada, contohnya penyakit paling sakit kepala, pening karena pengaruh kurang tidur. Tanda-tanda khusus penyakit yang tidak perlu di obati, tidakada, tapi berdasarkan pengalaman. Tidak perlu melakukan pengobatan.Cukup dengan mencuci muka dan kemudian tidur, setelah itu pasti sembuh itu atau agak baiklah sakitnya itu. Informan 4 Ya..ada juga lah. Seperti pilek atau demam-demam biasa. Penyakit-penyakit ringan seperti ini, menurut pengalaman saya biasanya sembuh sendiri. Kita banyak minum dan istirahat, biasanya nanti akan sembuh sendiri. Kalo yang seperti itu belum sakit namanya, itu kecapean aja paling, kelamaan nyangkul di ladang mungkin. Hahaha......... Universitas Sumatera Utara 68 68 Informan 5 Kalau sepengetahuan saya tidak ada penyakit yang tidak perlu diobati. Karena setiap sakit, entah panas, pilek sedikitpun pastilah ada obatnya.Yang pasti harus diobati. Entah itu medis maupun tradisional. Gak adanya orang yang mau sakit kan. Informan 6 Yang ringan-ringan nggaklah semuanya mesti di obati, walaupun yangnamanya penyakit harus diobati. Karena katanya gak ada penyakityang nggak ada obatnya, nanti awalnya pening-pening, batuk-batuk aja, tiba-tiba udah TBC ajanya dia gak tahu-tahu kita kan kalau bukan dokter yang periksa. Informan 7 Ada juga masyarakat kita yang seperti itu. Bukan karena kepercayaan, tapi karena faktor ekonomi yang sangat minim. Dibiarkan saja, tapi kenyataannya memang sembuh juga. Biasanya penyakit-penyakit ringan, pening, nggak enak badan, atau flu batuk lah palingan. Tapi kalau saya, tidak ada yang seperti itu. kalau sakit yaa ke dokter lah, gak mahal-mahal kalinya kalau sakitnya belum parah. Informan 8 Kalau penyakit yaa ada obatnya pastinya, tapi yaa gak mungkin kan kita tahu sendiri apa obatnya kalau gak dari pengalaman, sudah pasti kalau mau sembuh cepat yaa ke dokter lah langsung, biar dikaih obat yang cocok sama penyakitnya Informan 9 Ada pastinya obatnya, cuma kalau sakitnya parah, kita yang gak tahu obatnya, kalau dokter pasti tahu obatnya, apalagi dokter kan banyak, ada khusus-khusus penyakitnya itu. Apa yaa namanya... spesialis. Iya dokter kan banyak spesialisnya, ada penyakit dalam, doker anak, dokter kulit, macem-macem lah, jadi kalau sakit kulit yaa ke dokter kulitlah biar sembuh. Universitas Sumatera Utara 69 69 Berdasarkan Matriks 4.8 diatas, menggambarkan tentang penyakit yang tidak perlu dilakukanproses pengobatan, yang mana enam orang informan mengatakan bahwa tidak ada penyakityang tidak perlu diobati. Setiap menderita suatu penyakit harus dilakukan prosespengobatan baik secara medis maupun tradisional, sedangkan tiga orang informanmengatakan bahwa ada juga penyakit yang tidak perlu dilakukan proses pengobatan karena diyakini akan sembuh sendiri atau penyait yang diderita masih penyakit yang dianggap ringan seperti sakit kepala, flu, batuk, dan sebagainya.

4.3.3 Penyakit yang Dapat Diobati Sendiri Self Medication