Epidemiologi Diabetes Mellitus Tipe 2 .1 Distribusi dan Frekuensi Diabetes Mellitus Tipe 2 Menurut tempat

Pankreas akan melepas lebih banyak insulin untuk menyeimbangkan gula darah, namun sebagian besar dari insulin tersebut tidak akan berfungsi efektif. Faktor penyebab dari resistensi insulin belum diketahui pasti, namun para peneliti menyatakan bahwa faktor genetik memegang peranan besar dalam perkembangan kondisi resistensi insulin, dan juga DM tipe 2 . Di samping itu, pola hidup dan jenis obat-obatan tertentu bisa menjadi faktor pendukung terjadinya resistensi insulin. Selain itu juga , resistensi insulin dapat terjadi pada beberapa kondisi seperti pada saat masa kehamilan, obesitas, stress, dan penggunaan steroid. Pada beberapa penderita DM tipe 2 dapat juga terja di disfungsi sel beta sehingga sel pulau pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang memadai untuk mengompensasi resistensi insulin. 2.2 Epidemiologi Diabetes Mellitus Tipe 2 2.2.1 Distribusi dan Frekuensi Diabetes Mellitus Tipe 2 a. Menurut orang Diabetes mellitus tipe 2 non insulin dependent diabetes mellitus atau adult-onset diabetes merupakan 90 dari seluruh diabetes. DM tipe 2 biasanya terjadi pada orang yang berusia 40 tahun dan 60 dari pasien DM tipe 2 tergolong gemuk. Diabetes mellitus tipe 2 cenderung diderita oleh penduduk usia 45 – 65 tahun pada negara berkembang sedangkan pada negara maju penderita DM tipe 2 cenderung diderita oleh usia di atas 64 tahun. Menurut laporan Global Status Report of Non Communicable Disease 2014 WHO, pada tahun 2014 prevalensi menurut usia dan jenis kelamin yang mengalami kadar glukosa saat puasa ≥7,0 Universitas Sumatera Utara mmolL dalam pengobatan dalam peningkatan kadar glukosa darah dan dengan riwayat diagnosis DM tipe 2 pada pria dan wanita yang berusia di atas 18 tahun 8,1 – 10. Pada tahun 2012, jumlah kematian akibat penyakit DM tipe 2 dibawah umur 70 tahun pada pria 48,9 per 100.000 dan pada wanita 71,9 per 100.000 WHO, 2014. Berdasarkan Riskesdas 2013, proporsi penderita DM di Indonesia berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan 7,70 dan laki-laki 5,60. Proporsi penderita DM berdasarkan usia yaitu lebih banyak pada usia 65 – 74 tahun dan 75 tahun 13,20 dan lebih sedikit pada usia 15 – 24 tahun 1,10 Riskesdas, 2013.

b. Menurut tempat

Menurut laporan International Diabetes Federation IDF 2015, Cina merupakan negara yang memiliki penduduk dengan penderita DM tertinggi yaitu 109,6 juta jiwa. Selain itu juga IDF mencatat bahwa proporsi penderita diabetes yang tinggal di perkotaan di tahun 2015 3,50 sedangkan yang tinggal di daerah pedesaan 1,93 IDF, 2015. Terdapat perbedaan antara prevalensi di daerah urban dengan daerah rural. Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup mempengaruhi kejadian diabetes. Sebuah penelitian dilakukan di Jakarta tahun 1993 menunjukkan bahwa prevalensi penderita DM di daerah urban di kelurahan Kayu Putih 5,60 dan prevalensi penderita DM di daerah rural di suatu daerah di Jawa Barat tahun 1995 1,10. Berdasarkan data laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI tahun 2013, prevalensi DM yang tertinggi berdasarkan provinsi Universitas Sumatera Utara dan umur di atas 15 tahun adalah Sulawesi Tengah 3,70 sedangkan angka prevalensi DM di Sumatera Utara adalah 2,20 Kemenkes, 2013.

c. Menurut waktu