6.2. Saran 6.2.1 Kepada pihak rumah sakit sebaiknya senantiasa mengupayakan
pemeriksaan kadar gula darah kepada pasien secara berkala untuk memantau kadar glikemik jangka panjang dan kepatuhan pasien dalam
mengontrol gula darahnya. 6.2.2 Kepada penderita DM tipe 2 dengan komplikasi agar rutin melakukan
pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin, melakukan diet yang dianjurkan makanan yang rendah lemak tetapi kaya akan serat, olahraga
yang rutin, dan mengonsumsi obat secara teratur sehingga kadar gula darah bisa terkontrol untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TIEJAUAE PUSTAKA
2.1 Definisi Diabetes Mellitus Tipe 2
Diabetes Mellitus DM tipe 2 adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah ataupun
resistensi insulin. Seseorang akan dikatakan mengidap penyakit DM tipe 2 apabila ia sudah melakukan tes kadar gula darah yaitu apabila konsentrasi glukosa darah
pada saat puasa 126 mgdl dan konsentrasi glukosa darah 200 mgdl pada 2 jam sesudah diberikan glukosa 75 gram Sudoyo A. W. dkk, 2006. Keadaan ini
ditandai dengan ketidakmampuan organ menggunakan insulin, sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur metabolisme glukosa.
Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah hiperglikemia
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme di dalam tubuh, dimana pankreas tidak mampu lagi memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Resistensi insulin adalah keadaan berkurangnya kemampuan jaringan perifer untuk merespons terhadap hormon insulin. Resistensi insulin juga dapat
didefinisikan sebagai kondisi dimana tubuh menjadi resisten menolaktidak merespon terhadap insulin, khususnya pada fungsinya untuk menjaga kadar gula
darah di dalam tubuh tetap berada pada level yang normal. Resistensi insulin menyebabkan insulin tidak dapat menjalankan fungsinya
sebagaimana mestinya, yaitu mensirkulasikan glukosa. Akibatnya glukosa semakin menumpuk di dalam aliran darah dan kadar gula darah semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Pankreas akan melepas lebih banyak insulin untuk menyeimbangkan gula darah, namun sebagian besar dari insulin tersebut tidak akan berfungsi efektif.
Faktor penyebab dari resistensi insulin belum diketahui pasti, namun para peneliti menyatakan bahwa faktor genetik memegang peranan besar dalam
perkembangan kondisi resistensi insulin, dan juga DM tipe 2
. Di samping itu, pola hidup dan jenis obat-obatan tertentu bisa menjadi faktor pendukung terjadinya
resistensi insulin. Selain itu juga
, resistensi insulin dapat terjadi pada beberapa kondisi seperti pada saat masa kehamilan, obesitas, stress, dan penggunaan
steroid. Pada beberapa penderita DM tipe 2 dapat juga terja di disfungsi sel beta
sehingga sel pulau pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang memadai untuk mengompensasi resistensi insulin.
2.2 Epidemiologi Diabetes Mellitus Tipe 2 2.2.1 Distribusi dan Frekuensi Diabetes Mellitus Tipe 2