Jenis Kelamin Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi

55,4 44,6 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki menderita DM tipe 2 dengan komplikasi hipoglikemia, hipertensi, dan stroke. Pasien dirawat selama 4 hari dan pulang atas permintaan sendiri. Penderita DM yang berumur ≤40 tahun ada sebanyak 22 orang 14,9 dengan komplikasi terbanyak adalah hipertensi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Tarigan 2011 di RSU Herna yang mendapatkan proporsi DM dengan komplikasi terdapat pada kelompok umur 40 tahun 95,5 dan terkecil pada kelompok umur ≤40 tahun 4,5.

5.1.2 Jenis Kelamin Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi

Distribusi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai pada tahun 2014 – 2015 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai Tahun 2014 – 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.2 di atas, diketahui bahwa proporsi terbesar penderita DM tipe 2 dengan komplikasi berdasarkan jenis kelamin terdapat pada perempuan 55,4 sedangkan proporsi terkecil terdapat pada laki-laki 44,6. Proporsi jenis kelamin perempuan lebih besar dari jenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa bukan berarti perempuan lebih berisiko untuk menderita DM tipe 2 dengan komplikasi namun hanya menunjukkan bahwa penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang datang berobat ke RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai lebih banyak berjenis kelamin perempuan. Hal ini semakin didukung jika melihat data sosiodemografi kota Binjai berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan data statistik dari BPS kota Binjai, proporsi terbesar penduduk kota Binjai berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan 50,09 sedangkan proporsi terkecil adalah laki-laki 49,91 BPS Kota Binjai, 2015. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama besar untuk mengidap DM tipe 2 sampai usia dewasa awal. Setelah usia 30 tahun, perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Jika dilihat dari faktor risiko, perempuan lebih berisiko mengidap DM karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks massa tubuh yang lebih besar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Butar-butar 2013 di RSUD Deli Serdang bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi lebih besar pada perempuan 58,6 dibandingkan pada laki-laki 27,3. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Tampubolon 2015 di RS. St. Elisabeth Medan menunjukkan bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi lebih banyak pada laki-laki 52,5 dibandingkan perempuan 47,5. Hal ini Universitas Sumatera Utara 35,8 33,1 19,6 11,5 Suku Jawa Batak Melayu Lain-lain menunjukkan bahwa kejadian DM tipe 2 dapat menyerang baik pada laki-laki maupun perempuan.

5.1.3 Suku Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi