Atraksi Strategi Komunikasi Pengajardan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Pengajar Terhadap motivasi Belajar Santri/wati Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah Medan)

Tabel 4.8 Jiwa Pengajar yang Luar Biasa Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat kagum 16 20,8 20,8 20,8 kagum 51 66,2 66,2 87,0 kurang kagum 7 9,1 9,1 96,1 tidak kagum 3 3,9 3,9 100,0 Total 77 100,0 100,0 Tabel di atas menunjukkan 51 orang 66,2 dari 77 responden setuju bahwa pengajar yang memberikan motivasi memiliki jiwa pemimpin yang luar biasa dalam arti rasa kagum. 16 orang 20,8 menyatakan sangat setuju. Sebanyak 7 orang 9,1 responden menyatakan kurang setuju, dan sisanya 3 orang 3,9 responden menyatakan tidak setuju bahwa pengajar yang memberikan motivasi memiliki jiwa pemimpin. Berdasarkan tabel tersebut, didapat bahwa pengajar berhasil menimbulkan kesan jiwa pemimpin, berwibawa sehingga menimbulkan rasa kagum pada santrisantriwati. Hal ini dikarenakan pengajar menunjukkan sifat wibawa dan mengayomi kepada santrisantriwati pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

b. Atraksi

Atraksi berkaitan segala hal yang dipertunjukkan atau diperlihatkan pengajarkepada santrisantriwati baik itu fisik ataupun ide dengan tujuan menarik perhatian santrisantriwatiuntuk mendengar dan memahami apa yang disampaikan. • Fisik Atraksi fisik menyebabkan pengajar menarik.Pengajar yang lebih menarik dipandang mata secara fisik akan lebih besar kemungkinannya untuk mempengaruhi santrisantriwati. Dari diri pengajar yang menjadi daya tarik adalah pakaian, pakaian yang dimaksud adalah gaya pakaian modis yang digunakan pengajar saat memberi motivasi yang dapat menarik perhatian santrisantriwati pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 9 Gaya Berpakaian yang Rapi Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat rapi 23 29,9 29,9 29,9 rapi 47 61,0 61,0 90,9 kurang rapi 6 7,8 7,8 98,7 tidak rapi 1 1,3 1,3 100,0 Total 77 100,0 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa 47 orang 61,0 dari 77 responden menyatakan setuju bahwa gaya berpakaian pengajar rapi dan bersih. 23 orang 29,9 menyatakan sangat setuju, 6 orang 7,8menyatakan kurang setuju dan 1 orang 1,3 menyatakan tidak setuju bhawa gaya pakaian pengajar rapi. Tabel tersebut menunjukkan gaya berpakaian pengajar rapi dan bersih sehingga dapat menarik perhatian santrisantriwati. Hal ini dikarenkan pengajar memberikan motivasi atau pengajaran tentang bagaimana hidup disiplin serta teratur dan bersih sehingga dapat menimbulkan peningkatan dalam keseriusan belajar. Selain itu, penampilan fisik yang menarik dan sesuai dengan tuntunan syariat islam adalah penampilan fisik pengajar yang dapat membuat santrisantriwati tertarik sehingga ada keinginan untuk menjadi seperti pengajar nantinya. Tabel 4. 10 Penampilan Fisik yang Menarik Perhatian Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat menarik 11 14,3 14,3 14,3 menarik 58 75,3 75,3 89,6 kurang menarik 8 10,4 10,4 100,0 Total 77 100,0 100,0 Tabel di atas menunjukkan 58 75,3 dari 77 responden menyatakan setuju bahwa pengajar yang memberi motivasi memiliki penampilan fisik yang menarik perhatian. 11 orang 14,3 responden menyatakan sangat setuju, dan sisanya 8 Universitas Sumatera Utara orang 10,4 responden menyatakan kurang setuju bahwa pengajar yang memberi motivasi maupun pembelajaran memiliki penampilan fisik yang menarik perhatian. Berdasarkan tabel di atas, didapat bahwa penampilan fisik pengajar yang memberik motivasi berhasil menarik perhatian santrisantriwati.Hal ini dikarenakan pengajar memiliki wajah yang bersih serta menggunakan make-up jika perempuan namun tidak berlebihan. • Kesamaan Kesamaan merupakan segala hal yang dilihat santrisantriwatidari sang pengajaryang sama dengan dirinya, seperti : pembawaan fisik, pendapat mengenai masalah pandangan mengenai materi pemebelajaran, sehingga menimbulkan kepercayaan. − Pembawaan fisik Pembawaaan fisik yaitu berkaitan dengan bahasa tubuh pengajaryang santrisantriwatirasakan sama dengan dirinya. Tabel 4. 11 Ada Kesamaan Pembawaan Fisik Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sama 10 13,0 13,0 13,0 Sama 44 57,1 57,1 70,1 kurang sama 14 18,2 18,2 88,3 tidak sama 9 11,7 11,7 100,0 Total 77 100,0 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa 44 orang 57,1 dari 77 responden menyatakan setuu bahwa sang pengajar memiliki kesamaan pembawaan fisik dengan dirinya. 14 orang 18,2 menyatakan kurang setuju, 10 orang 13,0 sangat setuju dan 9 orang 11,7 menyatakan tidak setuju bahwa pengajar memiliki kesamaan pembawaan fisik dengan dirinya. Berdasarkan tabel tersebut, didapat bahwa santrisantriwati merasa ada kesamaan pembawaan fisik antara pengajar dengan santrisantriwati sehingga tertarik dengan atraksi pengajar. − Kesamaan pendapat mengenai masalah pandangan Universitas Sumatera Utara Kesamaan pendapat mengenai masalah pandangan yang dimaksud adalah kesamaan pandangan akan materi pembelajaran pengajar sebelum mengikuti proses pembelajaran di Pesantren dengan pandangan akan materi pembelajaran santrisantriwati sehingga memutuskan untuk mendalami materi pembelajaran di Pesantren. Tabel 4. 12 Ada Kesamaan Pendapat Mengenai Masalah pandangan Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat menimbulkan kepercayaan 10 13,0 13,0 13,0 menimbulkan kepercayaan 57 74,0 74,0 87,0 kurang menimbulkan kepercayaan 9 11,7 11,7 98,7 tidak menimbulkan kepercayaan 1 1,3 1,3 100,0 Total 77 100,0 100,0 Tabel 4.12 di atas menunjukkan 57 orang 74,0 dari 77 responden menyatakan setuju bahwa pengajar yang memberikan materi memiliki kesamaan pendapat mengenai masalah pandangan materi pembelajaran dengan diri santrisantriwati. 10 orang 13,0 sangat setuju, 9 orang 11,7 kurang setuju dan sisanya 1 orang 1.3 menyatakan tidak setuju bahwa pengajar yang memberikan materi memiliki kesamaan pendapat mengenai masalah pandangan materi pembelajaran dengan diri santrisantriwati. Berdasarkan tabel tersebut, didapat bahwa ada kesamaan pendapat mengenai masalah pandangan materi pembelajaran antara santrisantriwati dengan pengajar yang memberikan materi pembelajaran dan motivasi sehingga diharapkan dapat menjadi alasan untuk meningkatkan motivasi belajar santrisantriwati di Pesantren. Universitas Sumatera Utara

c. Kekuasaan

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Strategi Komunikasi Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Public Relations Officer Dalam Membangun Citra Perusahaan Grand Angkasa International Hotel Medan)

1 80 133

Strategi Komunikasi dan Efektivitas Belajar (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Strategi Komunikasi Orang tua Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Methodist-1 Medan)

0 49 124

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

4 54 138

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar)

4 24 96

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18