BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Identitas Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan
Nama Sekolah : Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-
Raudhatul Hasanah Medan Alamat Sekolah
: a. Jalan
: Jamin Ginting Km. 11 b. Keluruhan
: Ladang Bambu c. Kecamatan
: Medan Tuntungan d. Kota
: Medan e. Provinsi
: Sumatera Utara f. Kode Pos
: 20138 g. Telepon
: 061 8362534
3.1.2 Sejarah Ringkas Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan
Sejak tahun 1970-an, budaya pengajian membahas masalah-masalah keislaman dan pembacaan wirid yasin mingguan telah menjadi budaya rutin masyarakat Paya
Bundung dan sekitarnya. Dengan kondisi dan kebutuhan akan tempat ibadah untuk menyatukan kebersamaan itu, adalah Bapak H. Ahkam Tarigan yang memulai
mewakafkan tanahnya seluas 256,5 m
2
pada tahun 1978. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Bapak H. Mahdian Tarigan juga mewakafkan tanahnya seluas 243 m
2
. Pada tahun 1977 H. Fakhruddin Tarigan mewakafkan tanahnya di jalan Binjai
kepada Yayasan Keluarga Dukun Patah Pergendangan, selanjutnya direncanakan pendirian sebuah Perguruan Islam di atasnya. Pada tahun 1981, memindahkan tanah
wakaf tersebut ke sebuah lokasi di Medan Tuntungan Km 11.5 yang sudah dikenal dengan nama Paya Bundung, tanah tersebut dijual. Hasil penjualannya dibelikan tanah
seluas 3.933 m
2
di Paya Bundung sebagai ganti wakaf yang ada di jalan Binjai. Tanah
Universitas Sumatera Utara
wakaf yang baru ini disatukan dengan tanah wakaf dari H. Ahkam Tarigan dan H. Mahdian Tarigan, sehingga luasnya menjadi ± 4.432,5 m
2
dengan memberikan nama pesantren ini dengan ‘Ar-Raudhatul Hasanah’ yang artinya taman surga yang indah.
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 18 Oktober 1982, bertepatan dengan peringatan tahun baru Hijriah 1 Muharram 1403, dideklarasikanlah pendirian
Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah yang berlokasi di Jl. Jamin Ginting km 11 Paya Bundung Medan atau Jl Setia Budi Simpang Selayang secara resmi
dan sampai saat ini tetap berdiri dengan kokoh.Sejak diwakafkan, dan dengan diaktenotariskannya Badan Wakaf, berarti para pewakif telah melepaskan hak milik
pribadinya secara turun-temurun demi kepentingan Islam, umat Islam dan Pendidikan Islam. Dengan demikian, Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah secara resmi telah berpindah
status dari milik pribadi menjadi milik umat yang dalam hal ini diwakili oleh institusi Badan Wakaf.
Wakaf menurut Undang-undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004 adalah perbuatan hukum wakaf untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagaian harta benda miliknya
untuk dimanfaatkan selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah.
Pada awal perkembangan Islam macam-macam wakaf hanya terbatas pada benda yang tidak bergerak ataupun bertahan lama menurut zatnya namun melalui perkembangan
sekarang wakaf tunai sudah termasuk jenis wakaf yang sudah diakui oleh umum.Sesuai dengan perkembangan kebutuhan umat wakaf tidak boleh didiamkan namun wakaf
produktif di dalam pengelolaan harta wakaf harus sesuai dengan syariah dan hasilnya sepenuhnya digunakan untuk kesejahteraan dan kepentingan umum.Keberhasilan
pengelolaan wakaf merupakan tanggung jawab nadzir. Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah merupakan lembaga pendidikan
wakaf, Badan Wakaf merupakan lembaga tertinggi dalam Organisasi Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah. Selain bertanggungjawab atas kelestarian wakaf, Lembaga ini juga
berwenang memilih dan mengangkat serta mengganti Majelis Pimpinan Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah, memberikan pengesahan keanggotaan Majelis Pengasuh yang
diangkat oleh Majelis Pimpinan, dan memberikan Persetujuan atas Direktur yang dipilih
Universitas Sumatera Utara
secara bulat oleh Majelis Pengasuh dan disahkan oleh Majelis Pimpinan. Di samping itu, Badan Wakaf juga berhak mendapatkan laporan kegiatan dan keuangan dari
semua Bidang dan Biro dalam Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Pengurus Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan terdiri dari 17
orang dengan susunan sebagai berikut : Musyrif, Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris Umum, Sekretaris I, Bendahara Umum, Bendahara I, dan Anggota. Pada saat
diresmikan tahun 1986, Pengurus Badan Wakaf Ar-Raudhatul Hasanah adalah sebagai berikut :
Musyrif : H. Hasan Tarigan
H. M. Arsyad Tarigan Usman Husni, BA
Ketua Umum : dr. H. M. Mochtar Tarigan
Ketua I : H. Abdul Muthalib Sembiring, SH
Ketua II : Drs. H. M. Ardyan Tarigan
Sekretaris Umum : Drs. H. M. Ilyas Tarigan
Sekretaris I : H. Goman Rusdy Pinem
Sekretaris II : Ir. H. Musa Sembiring
Bendahara Umum : dr. H. Hilaluddin Sembiring
Bendahara I : H. Panji Bahrum Tarigan
Anggota : Prof. Dr. drg. Hj. Moendyah Mochtar
H. Syaad Afifuddin Sembing, M.Sc Ir. H. Sehat Keloko
Universitas Sumatera Utara
H. Raja Syaf Tarigan dr. H. Benyamin Tarigan
dr. H. Nurdin Ginting dr. H. Jafar Tarigan
Sejak dibentuk, telah terjadi pergantian anggota Badan Wakaf, karena telah banyak di antara mereka yang meninggal dunia atau sebab lainnya. Para anggota Badan
Wakaf yang telah wafat adalah : H. Hasan Tarigan, H.M. Arsyad Tarigan, dr. H. M. Mochtar Tarigan, H. Panji Bahrum Tarigan, Ir. H. Musa Sembiring, H. Raja Syaf
Tarigan, Drs. H. M. Ardyan Tarigan, MM dan Prof. Dr. drg. Hj. Moendyah Mochtar. Meskipun sudah banyak pergantian, namun peremajaan kepengurusan belum
pernah dilaksanakan, sehingga kepengurusan Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah hingga Februari 2011 adalah sebagai berikut :
Musyrif : Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA
H. Abdul Muthalib Sembiring, SH dr. H. Benyamin Tarigan
Ketua Umum : Drs. H. Muhammad Ilyas Tarigan
Ketua I : Ir. H. Sehat Keloko
Ketua II : dr. H. Nurdin Ginting
Sekretaris Umum : dr. H. Hilaluddin Sembiring
Sekretaris I : H. Goman Rusdy Pinem
Sekretaris II : Prof. Dr. H. Sya’ad Afifuddin S, M.Ec
Bendahara I : Drs.H.Wahidin Tarigan, Ak
Universitas Sumatera Utara
Bendahara II : Drs. M. Amin Tarigan, Ak
Anggota : dr.H.Ja’far Tarigan, Sp.B, Sp.B DigK
Dr.Ir.H.Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc Akhmad Tarigan, Amd
H.Abdul Aziz Tarigan, Lc Ramadhan Sembiring, SE
Nur M. Ridha Tarigan, SE, MM Pada akhir Desember 2007, Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
bermusyawarah untuk meremajakan kepengurusannya. Dalam musyawarah ini terdapat kemajuan besar sesuai dengan status wakaf pada Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah,
yaitu dengan dimasukkannya beberapa tokoh umat menjadi Musyrif Badan Wakaf. Salah satu tokoh yang sudah disepakati adalah Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA
Pimpinan Pondok Modern Darusalam Gontor. Yayasan menentukan kebijakan umum pesantren dan bertanggung jawab baik di
luar maupun di dalam.Di samping itu ada pengasuh pesantren yang bertugas mengadakan pembinaan sehari-hari baik di bidang pendidikan, penyuluhan dan
produksi.Pengasuh pesantren adalah guru-guru yang menetap di perkampungan sekitar pesantren maupun yang menetap tinggal di pesantren.
Pengurus Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhahtul Hasanah Medan Sumatera Utara berlandaskan Surat Keputusan Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul
Hasanah Nomor 02 Tahun 1999, Surat Keputusan Pimpinan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Nomor 06 Tahun 2004 dan Anggaran Rumah Tangga Pesantren Tarbiyah
Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah. Pengurus Pesantren yaitu:
Pimpinan : Drs. H.M. Ardyan Tarigan, MM
Bidang Pendidikan : Drs. H. M. Ilyas Tarigan
Bidang Keuangan : Drs. M.Amin Tarigan, Ak
Universitas Sumatera Utara
Direktur : Drs. Syahid Marqum
Wakil Direktur : Drs. Junaidi
Majlis Guru : Drs. Syahid Marqum ,Drs. Basron Sudarmanto,
Drs. Maghfur Abdul Halim, Drs. Rasyidin Bina, Drs. Junaidi, H. Solihin Addin, S. Ag, H. Abdul
Wahid Sulaiman, Lc, Agis Nirodi Hasbullah, S. Ag
Sekretaris : Carles Ginting, B. Hsc, Mukhlis Ihsan, Amd,
Yenni Kurniawi Bendahara
: Supar Wasesa, SE., MM, Evi Nora J. Lingga, SE
Koordinator 1. Bidang Pendidikan
:H. Abdul Wahid Sulaiman, Lc 2. Bidang Pengasuhan
: Drs. Rasyidin Bina 1. Bidang Kesejahteraan
: Drs. Basron Sudarmanto 2. Bidang Usaha Milik Pesantren
: Agis Nirodi Hasbullah, S. Ag 3. Bidang Litbang
: M. Subhan, S. Ag
3.1.3 Visi dan Misi Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan
3.1.3.1 Visi Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan
Meningkatkan akidah dan mengharap ridha Allah SWT dengan segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta berkemampuan memelihara
dan menyuburkan khazanah wakaf berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadits dalam jamaah Ahli as-sunnah wa al-jamaah.
3.1.3.1 Misi Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan
Membina sumber daya insani muslim yang beristiqamahguna mencapai derajat muttaqin dengan belajar yang berstruktur maupun tidak berstruktur serta
meningkatkan gerakan infak, zakat, wakaf dan sedekah sebagai modal melaksanakan upaya meningkatkan khazanah wakaf serta sumber daya insan muslim tersebut. Guna
mencapai cita-cita yang digambarkan dalam visi dan misi di atas, perlu direncanakan program yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan yakni,program jangka
pendek, jangka menengah dan program jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
Program Jangka Pendek: 1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas keberadaan dan mekanisme kerja
Badan Wakaf. 2. Meningkatkan kegiatan gerakan amal saleh dalam berinfak, zakat, wakaf dan
sedekah. 3. Menyiapkan dan mengumpulkan data dan pemikiran guna mendirikan
lembaga-lembaga lain diantaranya: Perguruan Tinggi Islam, Lembaga Dakwah, Lembaga Pelatihan, Lembaga Majelis Talim dan Lembaga
Ekonomi. 4. Membenahi dan meningkatkan efisiensiefektifitas manajemen organisasi
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. 5. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana Pesantren Ar-Raudhatul
Hasanah. 6. Meningkatkan kesejahteraan para pendidik dan santri
7. Menertibkan personil serta administrasi hubungan di dalam dan luar negeri. Program Jangka Menengah :
1. Membentuk lembaga-lembaga yang dibutuhkan. 2. Meningkatkan kegiatan gerakan amal saleh dalam berinfak, zakat, wakaf dan
sedekah. 3. Mengusahakan berdirinya pesantren unggulan.
4. Membentuk dan mendirikan Perguruan Tinggi yang dapat menghasilkan sarjanacendikiawan muslim yang muttaqin.
5. Mengusahakan penampungan tempat pengabdian alumni Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah dan Perguruan Tingginya.
Program Jangka Panjang : 1. Mengusahakan pemekaran pembentukan lembaga-lembaga.
2. Meningkatkan kegiatan amal saleh dalam berinfak, zakat, wakaf dan sedekah. 3. Meningkatkan sistem administrai dan cara kerja berdasarkan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengembangkan dan memekarkan Perguruan Tinggi Ar-Raudhatul Hasanah.
3.1.4 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul
Hasanah, Medan, yang beralamatkan di Jalan Letjen Jamin Ginting Km.11, Paya Bundung, Kel : Ladang Bambu,Kec : Medan Tuntungan, Medan,Sumatera Utara ,
20138.
3.2 Metode Penelitian