Analisis Tabel Silang Strategi Komunikasi Pengajardan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Pengajar Terhadap motivasi Belajar Santri/wati Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah Medan)

Tabel 4. 23 Lingkungan Belajar yang Kondusif Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat termotivasi 24 31,2 31,2 31,2 termotivasi 50 64,9 64,9 96,1 kurang termotivasi 3 3,9 3,9 100,0 Total 77 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 50 orang 64,9 dari 77 responden menyatakan bahwa pengajar memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi para santrisantriwati. 24 orang 31,2 menyatakan sangat setuju dan sisanya 3 orang 3,9 menyatakan bahwa pengajar memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi para santrisantriwati. Berdasarkan tabel di atas, didapat bahwa penagajar berhasil dengan baik memberikan lingkungan belajar yang kondusif kepada para santrisantriwati.Dengan lingkungan belajar yang kondusif diharapkan membuat termotivasi santrisantriwati untuk lebih giat belajar.

4.4 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang pada bagian ini, akan membuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun, analisa tabel ini bukanlah dapat dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain. Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Uji Silang antara Kesamaan Pembawaan Fisik dengan Kegiatan Menarik dalam Belajar

Tabel 4.24 Uji Silang antara Kesamaan Pembawaan Fisik dengan Kegiatan Menarik dalam Belajar Dependent Variable: KC Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Noncen t. Paramet er Observed Powera Corrected Model 1,636b 3 ,545 2,089 ,109 6,266 ,514 Intercept 176,374 1 176,374 675,341 ,000 675,341 1,000 KN 1,636 3 ,545 2,089 ,109 6,266 ,514 Error 19,065 73 ,261 Total 290,000 77 Corrected Total 20,701 76 a. R Squared = ,079 Adjusted R Squared = ,041 Berdasarkan output “SPSS Statistic Viewer”, diketahui nilai f hitung sebesar 2,089 lebih besar dari f tabel sebesar 0,05. Dengan demikian, bila analisis data tersebutdirumuskan melalui hipotesis, maka didapat: f hitung : 2,089 ≥ f tabel : 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara kesamaan pembawaan fisik dan kegiatan menarik dalam belajar. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Uji Silang antara kesamaan Pandangan dengan Dorongan dan Kebutuhan Belajar

Tabel 4.25 Uji Silang antara kesamaan Pandangan dengan Dorongan dan Kebutuhan Belajar Dependent Variable: PM Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Noncent. Parameter Observed Powera Corrected Model 2,184b 3 ,728 2,785 ,047 8,354 ,649 Intercept 34,416 1 34,416 131,620 ,000 131,620 1,000 SB 2,184 3 ,728 2,785 ,047 8,354 ,649 Error 19,088 73 ,261 Total 251,000 77 Corrected Total 21,273 76 A. R Squared = ,103 Adjusted R Squared = ,066 Berdasarkan output “SPSS Statistic Viewer”, diketahui nilai f hitung sebesar 2,785 lebih besar dari f tabel sebesar 0,05. Dengan demikian, bila analisis data tersebutdirumuskan melalui hipotesis, maka didapat: f hitung : 2,785 ≥ f tabel : 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara kesamaan pandangan dan dorongan dan kebutuhan belajar. Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Uji Silang antara Sosiabilitas dengan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Tabel 4.26 Uji Silang antara Sosiabilitas dengan Lingkungan Belajar yang Kondusif Dependent Variable: IT Source Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Noncent. Parameter Observed Powera Corrected Model 6,922b 3 2,307 9,179 ,000 27,538 ,995 Intercept 51,641 1 51,641 205,436 ,000 205,436 1,000 KM 6,922 3 2,307 9,179 ,000 27,538 ,995 Error 18,350 73 ,251 Total 255,000 77 Corrected Total 25,273 76 a. R Squared = ,274 Adjusted R Squared = ,244 Berdasarkan output “SPSS Statistic Viewer”, diketahui nilai f hitung sebesar 9,179 lebih besar dari f tabel sebesar 0,05. Dengan demikian, bila analisis data tersebutdirumuskan melalui hipotesis, maka didapat: f hitung : 9,179 ≥ f tabel : 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara sosiabilitas dan lingkungan belajar yang kondusif.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Strategi Komunikasi Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Public Relations Officer Dalam Membangun Citra Perusahaan Grand Angkasa International Hotel Medan)

1 80 133

Strategi Komunikasi dan Efektivitas Belajar (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Strategi Komunikasi Orang tua Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Methodist-1 Medan)

0 49 124

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

4 54 138

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar)

4 24 96

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18