Defenisi Operasional Strategi Komunikasi Pengajardan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Pengajar Terhadap motivasi Belajar Santri/wati Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah Medan)

• Kesamaan c. Kekuasaan • Kekuasaan koersif • Kekuasaan keahlian • Kekuasaan informasional • Kekuasaan rujukan • Kekuasaan legal Variabel Terikat Y Motivasi belajar 1. Ekstrinsik a Hasrat dan keinginan berhasil b Dorongan dan kebutuhan dalam belajar c Harapan dan cita-cita masa depan d Penghargaan dalam belajar e Kegiatan yang menarik dalam belajar. f Lingkungan belajar yang kondusif Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin b. Jurusan

2.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah petunjuk bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 2006:46.Dalam penelitian ini, defenisi operasional berfungsi untuk memperjelas pengertian variabel-variabel.Dalam penelitian ini, defenisi operasional berfungsi untuk memperjelas pengertian variavel-variabel. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penulisan ini adalah : 1 Variabel Bebas X a. Variabel Bebas X Strategi Komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yaitu pengajar terdiri atas : • Kredibilitas : persepsi santriwati tentang sifat-sifat Pengajar, yang berhubungan dengan : Universitas Sumatera Utara - Keahlian : PengajarGuru terkesan ahli dalam menyampaikan topik yang dibicarakan, yaitu penyampaian materi pelajaran. - Kepercayaan : PengajarGuru terkesan jujur dalam menyampaikan isi materi pelajaran. - Dinamisme : PengajarGuru terkesan bersemangat dalam menyampaikan topik yang dibicarakan. - Sosiabilitas : PengajarGuru terkesan mempunyai pribadi yang periang dan senang bergaul. - Koorientasi : PengajarGuru terkesan mewakili nilai-nilai santriwati atau orangkelompok yang disukai oleh santriwati. - Karisma : PengajarGuru terkesan mempunyai sifat kepemimpinan yang luar biasa sehingga membangkitkan rasa kagum. • Atraksi : berkaitan dengan penampilan fisik up-line Pride BN Oriflamedan kesamaan dengan calon consultant. - Fisik : penampilan fisik PengajarGuru terkesan berwibawa, menarik perhatian. - Kesamaan : hal-hal yang ada pada diri PengajarGuruterkesan sama dengan santriwati. • Kekuasaan − Kekuasaan koersif : PengajarGuru mampu menunjukkan kemampuannya untuk mendatangkan gajaran atau hukuman pada santriwatinya. Misalnya, pengajarguru memberkan tugas kepada santiwati dengan tenggak waktu yang telah ditentukan dan jika tidak menyerahkan tugas tersebut akan diberi hukuman. − Kekuasaan keahlian : PengajarGuru memiliki keahlian yang berasal dari pengetahuan, pengalaman, keterampilan sehingga ia dapat menyuruh santriwatinya menafsirkan sesuatu materi dengan pendapatnya. − Kekuasaan informasional : PengajarGuru memiliki kekuasan ini yang berasal dari isi komunikasi tertentu atau pengetahuan baru Universitas Sumatera Utara yang dimilikinya. Misalnya, pengajar menyarankan membaca buku tertentu untuk santriwatinya. − Kekuasaan rujukan : PengajarGuru mampu menamakan kekaguman pada santriwati sehingga seluruh perilakunya diteladani. − Kekuasaan legal : PengajarGuru memiliki kekuasaan yang berasal dari seperangkat peraturan atau norma yang menyebabkan pengajarguru berwenang untuk melakukan suatu tindakan kepada santriwatinya. 2 Variabel Terikat Y a. Motivasi Ekstrinsik • Hasrat dan keinginan berhasil, yaitu dorongan dalam diri anak untuk belajar dan keinginan untuk berhasil dalam proses proses pembelajaran. • Dorongan dan kebutuhan dalam belajar, yaitu adanya doronngan dan kebutuhan untuk anak dalam belajar. • Harapan dan cita-cita masa depan, yaitu adanya dorongan belajar dikarenakan adanya suatu harapan dan cita cita masa depan yang membenak di dalam ingatan anak untuk lebih baik lagi. • Penghargaan dalam belajar, yaitu adanya dorongan untuk belajar dalam diri anak dikarenakan adanya suatu penghargaan yang diterima olenya. • Kegiatan yang menarik dalam belajar, yaitu adanya dorongan dalam diri anak untuk belajar karena adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, seperti kebersediaan pengajarguru untuk membantu dan mengajari anak. • Lingkungan belajar yang kondusif, yaitu adanya dorongan dalam diri anak untuk belajar karena lingkungan yang kondusif, seperti suasana belajar yang aman dan nyaman serta kelengkapan sarana belajar yang disediakan staff pengajar atau pihak sekolah untuk anak. 3 Karakteristik Responden Z a. Jenis kelamin, yaitu jenis kelamin santri yang menjadi responden b. Jurusan, yaitu fokus ilmu yang menjadi pilihan santri dalam bersekolah yaitu IPA dan IPS. Universitas Sumatera Utara

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Strategi Komunikasi Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Public Relations Officer Dalam Membangun Citra Perusahaan Grand Angkasa International Hotel Medan)

1 80 133

Strategi Komunikasi dan Efektivitas Belajar (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Strategi Komunikasi Orang tua Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Methodist-1 Medan)

0 49 124

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

4 54 138

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar)

4 24 96

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18